Puisi | Buku yang Tertutup akan Terbaca

Rabu, 21 Oktober 2020 10:34 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Ilustrasi jalan beraspal
Iklan

Disaat takdir menyalahi impian
Menjauhkan bahkan tak mendekatkan
Harapan-harapan yang dulu ku halukan
Kini tak bersisa sedikit pun.
Bahkan tak memungkinkan jalanku padanya.
Namun, disinilah aku memulai...
Kisah panjang tentang perjalanan waktu..
Dimana aku harus mengubur watak yang telah mendarah daging di keseharian..
Menjadi pribadi yang lebih berwibawa dan penuh toleran.
Pakaian yg memperlihatkan lekukan tubuh dulu.
Kini tertutupi hampir tak terlihat sedikit pun..
Entah angin apa yg menerpaku..
Hingga aku merasa harus mengubah diriku..
Tak segampang mata melihat.
Mengubah kebiasaan yang sangat buruk.
Seakan diriku harus melewati puluhan kilometer untuk mencapai puncak sebuah gunung.
Melewati arus jeram dan melompati bebatuan di sungai yang panjang.
Petir yang menciutkan nyali, dan hujan yang mengkerdilkan hati..
kuterobos..
Walau duri-duri kehidupan menancap, melukai langkah yang kutempuh..
Kudongakkan kepalaku menatap angkasa luas berwarna biru..
Menautkan jiwa pada Sang Pencipta Semesta.
Dia tau jalan terbaik tuk kulalui..
Hingga cahaya hidayah itu datang..
Mengikatku tentang kebenaran yang sesungguhnya..

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagikan Artikel Ini
img-content
Anggistia Ninda

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Aku, Kamu, dan Dia

Sabtu, 31 Oktober 2020 05:44 WIB
img-content

Puisi | Buku yang Tertutup akan Terbaca

Rabu, 21 Oktober 2020 10:34 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler