x

Iklan

علما أنس فجرينا

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 September 2020

Senin, 15 Maret 2021 16:39 WIB

Pesan Air Mata Cinta

Entah , lidahpun kelu untuk mengungkapkan pedihnya perjuangan saudara kami yang tertindas Hatipun bagaikan tergores sayatan tajam melihat fenomena ketidak adilan ini Mereka hanyalah manusia yang ingin hidup berpegang teguh dengan agama

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Entah , lidahpun kelu untuk mengungkapkan pedihnya perjuangan saudara kami yang tertindas
Hatipun bagaikan tergores sayatan tajam melihat fenomena ketidak adilan ini
Mereka hanyalah manusia yang ingin hidup berpegang teguh dengan agama
Mereka layaknya kalian, manusia yang ingin hidup, bercengkrama , bahagia dengan sisa hidup mereka
Kemanakah hati nurani yang tega menindas kaum yang tulus ini?
Mereka kaum yang sangat baik dan penuh ketulusan , merekapun tak mungkin mengusik ketenangan dan kebahagiaan kalian
Apakah kalian tega melihat sosok balita yang kehilangan kasih sayang ibunya, yang mana ialah malaikat terindah yang ia miliki di dunia ini?
Apakah kalian tega melihat tangisan anak yang lugu tak berdosa karena ketakutan dan kelaparan?
Apakah kalian tega menghancurkan masa -masa kecil bahagia mereka karena telah kau bunuh orang tua nya?
Apakah sebegitu keras hatimu untuk sampai hati melakukan semua ini?
Tolong, beritahu kami seberapa besar dosa mereka sampai kau kehilangan nurani manusiawi
Cobalah kau sesekali pandang tatapan mata tulus dari mereka
Cobalah sesekali kau rasakan , betapa lembutnya hati mereka
Sesekali, tataplah airmata mereka yang keluar dari mata-mata yang takut kepada penciptaNya
Apa yang hati kalian rasakan dengan perkataan anak ini ketika kedatangan salah satu utusan negara lain, paman boleh aku minta sesuatu? Tapi aku malu…, paman boleh aku minta sedikit makanan? Aku belum makan 2 hari karena makananku kuberikan adik-adikku.
Mengapa media bungkam atas kebengisan ini?
Mengapa kaum muslimin seakan –akan tuli dengan penderitaan saudara mereka?
Apakah kita lupa, kalau mereka selalu mendoakan kebaikan kita kaum muslimin ditengah – tengah kegentingan yang mereka alami?
Apakah kita lupa, kalau kota-kota tersebut pernah hidup dulunya sosok yang memperjuangkan islam sampai titik darah penghabisan?
Ditengah kondisi seperti ini, mereka tak putus harapan untuk menghafal kalam penciptaNya
Dengan harapan, kalaupun mereka mati semoga mushaf dan hafalan quran tetap lekat pada diri mereka
Saudaraku, sungguh perjuangan mu mempertahankan kalimat Allah membuat air mata kami tak terhenti menetes
Tolong ajari kami arti kesetiaan dan keteguhan dalam beragama
Tolong ajari kami untuk semangat menghafal quran walaupun nyawa adalah taruhannya
Maafkan kami , saudaramu seiman yang belum mampu menjadi saudaramu yang baik dan tulus
Maafkan kami yang mengaku saudara seiman, namun sering lupa untuk menyebut saudaranya di setiap doanya
Ya Rabb, inilah saudara-saudara kami yang dulunya sangat teguh mempertahankan agamaMu
Kami yakin, kalian akan tersenyum bahagia melihat singgasana syurga yang telah dipersiapkan Rabb untukmu…saudaraku
Seketika itu kau akan lupa betapa pedihnya penderitaanmu di dunia
Kami sangat mencintaimu, maafkan kami, tolong sampaikan salam kami kepada Rabb kami yang Maha Pengasih
Suatu saat nanti, tolong cari kami dan ajak kami berkumpul bersamamu di syurga , jika engkau tidak menemukan kami di sana
Kami sangat mencintaimu
Kami sangat mencintaimu

Saudaramu seiman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

 

Ikuti tulisan menarik علما أنس فجرينا lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu