x

Iklan

Dhea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Kamis, 3 Desember 2020 06:59 WIB

5 Pos Pengeluaran Uang THR Natal di Tengah Pandemi Covid-19

Pembatasan-pembatasan selama Natal 2020 otomatis membuat pengeluaran tak akan besar seperti pada perayaan Natal di tahun-tahun yang telah berlalu. Ke pos-pos mana saja uang THR pada tahun pandemi Covid-19 ini sebaiknya dikeluarkan?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Desember tiba, Natal pun semakin dekat. Jelang Natal ada momen yang ditunggu-tunggu para pekerja yang beragama kristini (Kristen dan Katolik). Tunjangan Hari Raya (THR).

Dari arti katanya, uang dari THR ini memang diprioritasnya untuk menunjang dan memenuhi berbagai kebutuhan terkait perayaan Natal.

Namun berhubung Natal 2020 ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, tentu ada perbedaan yang siginifikan untuk pengalokasian uang THR.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah pasti perayaan Natal tak akan terpusat di dalam gedung-gedung gereja dan katedral karena masih dalam kondisi physical distancing. Peribadatan dan perayaan Natal berlangsung secara virtual.

Perayaan-perayaan bersama keluarga besar dalam jumlah yang besar tentu akan dibatasi. Pembatasan-pembatasan selama Natal seperti ini otomatis membuat pengeluaran tak akan besar seperti pada perayaan Natal di tahun-tahun yang telah berlalu.

Ke pos-pos mana saja uang THR pada tahun pandemi Covid-19 ini sebaiknya dikeluarkan?

1. Kebutuhan Natal

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kebutuhan Natal tak sebegitu signifikan. Kendati demikian, kebutuhan-kebutuhan pokok untuk menyambut Natal memang tidak bisa diabaikan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut mulai hadiah (kado) Natal, baju, kue-kue, uang angpao hingga aksesoris Natal.

2. Berbagi pada yang Membutuhkan

Pandemi Covid-19 menyebabkan dampak ekonomi yang memprihatinkan. Banyak orang sekitar yang kena PHK atau kehilangan pekerjaan hingga untuk sementara dirumahkan. Semangat Natal adalah berbagi. Oleh sebab itu, tak ada salahnya porsi amal ini dinaikkan dari tahun-tahun sebelumnya, selain kewajiban memberikan THR pada mereka yang selama ini bekerja di rumah seperti asisten rumah tangga, security hingga tukang sampah seandainya belum mendapatkan THR saat Lebaran.

3. Lunasi atau Kurangi Utang

Kebutuhan untuk mudik hingga hiburan Natal pada masa pandemi Covid-19 boleh dikata susut karena imbauan untuk mengurangi aktivitas keluar rumah guna mencegah peningkatan penularan wabah Corona. Uang untuk keperluan mudik hingga gaya hidup jelang Natal ini biasanya tidak sedikit. Ada uang tiket, akomodasi, biaya transportasi hingga liburan bersama keluarga. Karena sebaiknya menahan diri, lantas sebaiknya mau dikemanakan uang-uang ini? Ingat utang!

So, bagi yang masih memiliki utang, sebaiknya uang kurangi beban utang atau kalau dananya cukup dilunasi. Utang yang dikurangi atau dilunasi, otomatis membuat beban hidup menjadi berkurang atau setidaknya menjadi lebih ringan.

4. Sisihkan untuk Dana Darurat

Pandemi Covid-19 tak satu pun yang bisa memprediksi secara pasti kapan akan berakhir, meski oleh pakar sekaligus. Semua hanya bisa berharap penanganan yang serius dilakukan secara bersama-sama untuk percepatan pemulihan. Nah, di tengah ketidakpastian ini, tentu secara finansial sangat dibutuhkan yang namanya dana darurat. Dana darurat untuk 2021 masih sangat dibutuhkan. Dana darurat (emergency fund) itu idealnya 12 kali rata-rata pengeluaran bulanan dan minimalnya 3 kali rata-rata pengeluaran bulanan.

So, menyisihkan atau menambahkan porsi dana darurat itu sangat penting suapa siap menghadapi 2021. Karena dana darurat ini sifatnya harus mudah dicairkan maka selain tabungan konvensional, jenis investasi reksa dana pasar uang bisa dimanfaatkan untuk menampung sekaligus mengembangkan dana yang dimiliki.

5. Investasi

Selain dialokasikan untuk dana darurat, yang tak boleh dilupakan adalah investasi. Sekecil apa pun jumlahnya, investasi wajib dibiasakan. Memulai atau menambah porsi investasi di tengah pandemi bukan larangan, tetapi justru wajib dilakukan. Untuk jenis investasi yang sangat terjangkau saat ini, yakni bisa dipilih investasi reksa dana atau saham yang memang sudah sangat mudah semisal melalui aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas. Investasi reksa dana dan saham sudah 100% online sehingga bisa dinikmati di masa pandemi Covid-19. Investasi ini sedang momennya untuk memulai.

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler