x

Iklan

الطالبة ١٥

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 November 2020

Senin, 7 Desember 2020 19:35 WIB

Mengenal Overthinking dan Mengatasinya

Anda pernah marah atau emosi karena chat anda tak dibalas atau lama direspon? Lalu anda berpikir dan berprasaangka oleh karenanya? Inilah yang disbeut overthinking, yakni pemikiran yang berlebihan hingga menimbulkan pikiran-pikiran negatif. Overthinking ini menjadi penghambat terselesaikannya tugas dan masalah. Jangan mau terpenjara oleh gejala ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pernahkah memikirkan banyak hal sampai merasa khawatir, bahkan sampai jatuh sakit? Masalah, tugas yang menumpuk, perubahan sikap teman dan juga percintaan terkadang membuat kita berpikir keras sampai jatuh sakit dan akhirnya semuanya tidak terselesaikan. Pemikiran yang berlebihan inilah yang disebut dengan overthinking. Hampir 80% yang merasakan kejadian seperti ini adalah dari kaum hawa. Karena fitrah mereka yang lebih mengedepankan perasaan dari pada akal.
 
Masalah, tugas, dan sikap yang tidak kita sukai dari teman, saudara atau siapapun yang berhubungan dengan kita, adalah sesuatu yang seharusnya ada. Itu semua ibarat bumbu dalam masakan. Jika tidak ada bumbu, maka kehidupan akan terasa hambar, tidak ada rasa. Tentunya tidak ada kemajuan dalam hidup dan tidak ada pelajaran apapun.
 
Baik, saya beri contoh mengenai overthinking ini. Saya beri contoh dari kejadian yang sering muncul, misalnya ketika kita berkomunikasi lewat chat di media sosial. Banyak sekali yang menjadi marah dan emosi karena chat-nya tidak dibalas atau dibalas dalam waktu lama. Timbulnya amarah ini dikarenakan terlalu banyak berpikir hingga menimbulkan pikiran negatif. Padahal jika kita tidak berlebihan dalam berpikir, pengaruh pikiran negatif itu tidak akan datang. Mungkin saja dia tidak membalas chat karena ada hal penting yang harus dia lakukan atau ada alasan lainnya yang tidak kita ketahui.
 
Maka dari itu Islam melarang untuk suudzon yaitu berpikiran negatif. Karena pikiran negatif ini bisa menimbulkan perpecahan atau konflik yang tidak seharusnya ada.
 
Kenapa overthinking ini lebih banyak dirasakan oleh kaum hawa? Alasan lainnya selain yang saya sebutkan di atas, yaitu perempuan mengalami menstruasi. Pada masa menstruasi ini, wanita sering mengalami perasaan yang labil atau sering berubah. Pikiran-pikiran negatif juga sering datang sehingga menimbulkan emosi. Hormon-hormon pada saat menstruasi juga menyebabkan wanita lebih cepat emosi. Jadi untuk para lelaki harus lebih memahami wanita ketika sedang datang masa-masa menstruasinya.
 
Overthinking dalam mengerjakan tugas atau masalah biasanya terjadi karena terlalu banyak berpikir negatif. Misalnya, sering berkata, "Bagaimana jika tugas ini tidak diterima? Bagaimana jika masalah ini tidak bisa diselesaikan? Apakah dosen itu akan marah? Apakah jika aku melakukan ini, dia akan semakin marah? kelihatannya dia semakin tidak menyukaiku?"
 
Pertanyaan-pertanyaan yang timbul karena overthinking ini tidak menyelesaikan tugas atau masalah, ini bahkan menambah beban pikiran yang harusnya dihilangkan. Jadi, bagaimana mengatasi overthinking ini?
 
Solusinya adalah dengan mengubah pikiran negatif kita menjadi pikiran positif. Kita harus lebih banyak berpikir positif dan mencari alasan-alasan positif yang mungkin dilakukan oleh seseorang yang sedang berhubungan dengan kita dalam menyikapi tingkah laku atau sikap yang tidak kita sukai.
 
Hilangkan pikiran negatif, kekhawatiran yang berlebihan dan segala pikiran yang membuat hidupmu menjadi tidak tenang. Berpikir positif dan bertawakkal kepada Allah bisa membuat hidup kita lebih tenang dan nyaman.

Ikuti tulisan menarik الطالبة ١٥ lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler