x

sumber gambar: website resmi kemendikbud

Iklan

Sony Gunawan Zen

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 17 Juni 2020

Rabu, 16 Desember 2020 12:10 WIB

Alasan Pemerintah Memilih Menyalurkan Kuota Belajar dibanding Kuota Reguler

andai saja pemerintah menyalurkan bantuan kuota internet atau kuota data gratis dalam bentuk kuota reguler yang bisa digunakan untuk akses semua aplikasi, tidak hanya kuota belajar saja.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Seperti yang kita tahu, di periode bulan September sampai Desember 2020 pemerintah terus menyalurkan bantuan kuota internet yang diberi nama kuota belajar. Dan per akhir November secara resmi pemerintah menghentikan bantuan kuota ini. Bantuan kuota internet untuk Desember sekaligus dibagikan bersamaan di bulan November.

Perihal kuota belajar dari pemerintah, banyak anggota masyarakat khususnya siswa dan guru bertanya-tanya kenapa kuota gratis dari Kemendikbud di-package ke dalam kuota belajar? Tidak langsung kuota reguler saja? Padahal untuk belajar online, mereka tetap butuh browsing mencari materi tambahan dan referensi, menonton video tutorial di Youtube, dan lain-lain.

Mengapa kuota belajar yang pada dasarnya fungsinya hanya untuk akses aplikasi belajar seperti Google Classroom, RuangGuru, Zoom, dan lainnya? Padahal kalau kuota reguler, fungsinya bakal lebih banyak dan optimal untuk mendukung kebutuhan belajar online.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun di luar sana ada banyak juga cara mengubah kuota belajar agar menjadi kuota internet utama (reguler), tapi tidak semua orang tahu akan hal itu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, asumsi saya pribadi, sebabnya untuk  meminimalisir penyalahgunaan kuota internet. Misalnya, siswa menggunakan kuota internet untuk main game online, padahal itu bantuan kuota pemerintah untuk kebutuhan belajar secara online (daring).

Selain itu, kuota yang sifatnya khusus seperti itu, harganya lebih murah. Coba bandingkan kuota khusus Youtube dan kuota reguler? Atau kuota khusus Instagram dan kuota reguler? Harganya lebih murah yang kuota khusus seperti itu. Jadi mungkin itulah penyebab kenapa pemerintah lebih memilih kuota dibungkus langsung dengan kuota belajar. Tentu pemerintah dalam hal ini bekerjasama dengan pihak provider seluler seperti Telkomsel, Indosat, XL, dan Axis.

Karena pada dasarnya, yang namanya kuota internet reguler atau yang biasa dikenal dengan sebutan kuota utama, itu akan lebih mahal harganya dibanding kuota yang sifatnya khusus (dalam hal ini kuota belajar)

Demikianlah informasi dari saya mengenai bantuan kuota data gratis pemerintah. Di tahun 2021 nanti. Kita semua tentu berharap bantuan kuota seperti itu akan terus disalurkan. Sebab, kebutuhan paket internet untuk belajar online masih diperlukan siswa dan guru. Apalagi situasi pandemi masih berlanjut sampai sekarang, dan tidak menutup kemungkinan tahun 2021 awal masih dilakukan kebijakan belajar online. Jadi sudah pasti butuh banget kuota internet belajar.

Ikuti tulisan menarik Sony Gunawan Zen lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB