Salah satu kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Univeristas Muhammadiyah Malang ialah pengembangan wisata alam Sumber Jenon yang terletak di Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Pengembangan dilakukan dengan pemasangan plang penunjuk arah di dalam kawasan wisata alam Sumber Jenon.
Diharapkan kegiatan ini mampu memudahkan wisatawan untuk mengetahui lokasi-lokasi yang terdapat di lingkungan tersebut. Pembuatan plang penunjuk arah merupakan inisiatif dari kelompok PMM 47 karena dirasa kurangnya informasi yang jelas saat mencari spot-spot yang berada di Sumber Jenon seperti toilet, mushola, tempat kuliner, gazebo, serta taman kecil yang berada di sisi kanan atas kolam. Plang penunjuk arah yang telah ada sebelumnya berada di posisi yang agak sulit dari jangkauan mata sehingga sukar terlihat oleh pengunjung Sumber Jenon.
Sumber Jenon merupakan wisata sumber mata air alami berbentuk kolam yang dapat memanjakan mata dengan warna air biru kehijau-hijauannya yang jernih. Suasana asri dan sejuk dengan banyaknya pohon yang mengeIiIingi koIam serta warga yang masih merawat keaIamiannya akan memberikan relaksasi bagi Anda yang ingin beristirahat dari segala aktifitas.
Di dalam kolam Sumber Jenon Malang Jawa Timur juga terdapat ikan Sengkaring yang berusia ratusan tahun. Ikan tersebut berwarna hitam polos dan merah yang berukuran 50 cm untuk anakan dan 170 cm untuk indukan ikan. Walau dipancing berulang kali, ikan ini jumlahnya akan tetap sama, yaitu 37 ekor. Berpegang pada mitos tersebut, tak heran jika di hari-hari tertentu, seperti 1 Suro atau 1 Muharram, akan ada sejumlah pengunjung yag sengaja datang hanya untuk berendam.
Sumber Jenon Malang ini juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit, salah satunya penyakit kulit. Pada hari-hari tertentu, Sumber Jenon juga kabarnya bisa memberikan pertanda melalui air tiga warna yang dihasilkannya. Warna hitam membawa petaka atau racun, putih penuh khasiat, dan air tawar sebagai tempat berenang dan berwisata. "Metune setitik, hanya sak botol cilik. Wernone putih koyok susu (Keluarnya hanya sedikit, hanya satu botol kecil warnanya putih kayak susu)," ujar Surahmat warga yang sudah lama berjualan di kawasan Sumber Jenon. Dia mengaku, tiga jenis air itu muncul di satu mata air yang sampai kini berada di Jenon. Satu tahun hanya sekali, itu saja sulit dipastikan kapan waktunya. "Iyo metu tekan sumber iku (iya muncul dari sumber itu)," kata dia seraya menunjukkan lokasi mata air.
Harga tiket masuk Sumber Jenon terbilang sangat terjangkau, yaitu Rp 5.000 per orang. Jika Anda yang membawa kendaraan pribadi sendiri, Anda akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2000 - 5.000. Untuk jam buka Sumber Jenon Malang adalah mulai pukul 08.00 wib sampai dengan pukul 18.00. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke sumber mata air ini tidak perlu khawatir membawa bekal makanan sendiri karena terdapat WWW yaitu Wisata Warung Warna atau tempat kuliner yang menawarkan berbagai macam makanan ringan maupun berat serta minuman.
Ikuti tulisan menarik Noveggie Dwi Yanti lainnya di sini.