Mendengar ucapan warga sekitar terdapat sumber mata air yang tidak pernah kering juga di musim kemarau, membuat kelompok 93 Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) penasaran.
Lokasinya terletak di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Warga sekitar menyebutnya Sumber Panguripan. Untuk masuk ke tempat tersebut tidak dikenakan biaya apapun. Akses menuju lokasi tersebut bisa dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan motor atau yang seperti kami lakukan berjalan kaki dengan menempuh jarak kurang lebih 3 km.
Proses menuju Sumber Panguripan cukup sulit, karena tidak ada petunjuk yang cukup jelas menuju lokasi. Jadi sebelum kesana pastikan tanya warga sekitar terlebih dahulu. Apalagi di saat musim hujan jalanannya agak becek dan licin, terdapat jalan yang berbatu juga. Jadi jangan lupa memakai alas kaki, ya. Walaupun perjalanannya cukup memakan waktu, tetapi kami tidak merasa jenuh karena disuguhkan pemandangan alam menyejukkan mata.
Diawali dari masuk kawasan hutan milik Perhutani, kemudian melewati hamparan sawah dan menyebrangi sungai, maka di situlah terletak sumber mata air yang terus mengalir didalam batasan pagar. Jika berkelana kesini jangan lupa siapkan botol air minum bekas untuk diisi sumber mata air yang berada di sebuah lubang kecil. Diambil menggunakan gayung yang telah tersedia.
Tempat mengambil air
Air dari Sumber Panguripan selain dapat diminum langsung, konon dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Percaya atau tidak dengan hal seperti itu, banyak orang datang dari wilayah Mojokerto atau luar kota mengambil air Sumber Panguripan untuk orang sakit.
Namun ada pantangan ketika mengambil minum tersebut, yakni saat mengambil air tidak boleh mengembalikannya kembali ke dalam tempat sumber mata air. Artinya jika minum dari gayung harus habis, saat mengisi air ke dalam botol tidak boleh tumpah. Benar saja, selain airnya bersih, ternyata rasa kesegaran airnya sama seperti minum air mineral yang sudah terolah.
Ikuti tulisan menarik Ajeng Mei Linda lainnya di sini.