x

Virus MERS Berjangkit di Malaysia

Iklan

Suhana Lim

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Awas Bahaya MERS Mengintai

Bahaya epidemik MERS Menghantui Dunia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

WHO (World Health Organisation) dan CDC (Badan Kesehatan di Amerika) mengeluarkan pernyataan bagi dunia untuk bersiaga dan hati-hati dengan ledakan virus MERS yang dikhawatirkan akan menyerang seluruh dunia. Repotnya, to date masih belum ada vaksin untuk menanggulangi. Disebutkan 30% dari penderita meninggal dunia.MERS-CoV alias Middle Eastern Respiratory Syndrom pertama kali dideteksi di Saudi Arabia di tahun 2012. Meski mirip seperti outbreak SARS 2003 lalu, MERS berbeda dan bukanlah SARS. Disebutkan virus MERS berasal dari kelelawar atau onta dan pindah menulari manusia. Demam, kesulitan bernafas dan batuk-batuk adalah gejala-gejala MERS dan dapat menulari siapa saja yang berada dekat dengan sipenderita. Jadi cukup serius dan berbahaya, sekaligus sulit karena ciri-cirinya yang mirip batuk biasa.

Kasus MERS sudah sejak 2012 dideteksi terjadi di negara-negara Timur Tengah. Awal Mei resmi dideteksi sudah masuk ke Amerika. Jadi bagi yang dari atau berkunjung ke Timur Tengah, perlu ekstra hati-hati. Jangan sampai terkena atau menjadi pembawa virus MERS.

Dalam TCM (Traditional Chinese Medicine) energi Api berkaitan dengan organ jantung dan darah. Dalam transformasi Lima Elemen (Wu Xing) dijabarkan bahwa Api melemahkan (melelehkan) Logam. Api juga clash atau musuh bebuyutan dengan Air. Dalam TCM, energi Logam adalah organ paru-paru, sistim THT. Air adalah organ Ginjal dan sistim kekebalan tubuh.

Energi tahun sekarang didominasi oleh Api, dimana akumulasinya terjadi pada periode akhir April hingga Juni. Efeknya bukan hanya bermanifestasi pada peningkatan fenomena alam (seperti gunung berapi, gerhana matahari, dsbnya yang berkaitan dengan energi Api), tetapi juga pada aspek kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesuatu yang bisa dimaklumi kalau kemungkinan besar terjadinya peningkatan masalah yang berhubungan dengan organ Logam dan Air. Sistim kekebalan tubuh melemah (Air), gangguan di masalah pernafasan dan paru-paru (Logam). Masalah ini akan makin menjadi-jadi bagi kita yang memang secara ba zi lemah di unsur Air dan atau Logam. Akan membuat kita makin rentan terhadap “serangan” dari energi Api yang berlimpah.

Organ liver yang bermasalah (misalnya gangguan emosi/.stress) dapat membuat energi liver mandek. Kalau terjadi berulang-ulang dalam waktu panjang, stagnasi ini akan menjadi api. Api nya pun akhirnya “menyerang” organ paru-paru, membuat cairan paru-paru menjadi dahak, mengganggu aliran qi paru-paru dan mencetuskan batuk. Ini mengapa kalau kita sering atau senantiasa stress, kesal, marah dapat merugikan organ paru-paru.

Perlu ekstra hati-hati menghadapi kemungkinan MERS outbreak, terutama bagi yang energi Logam nya lemah. Timingnya memang tak menguntungkan. Semoga para ahli dapat segera menemukan vaksin untuk melawan MERS attack!

Ikuti tulisan menarik Suhana Lim lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu