x

Air Terjun di Malang. Foto oleh Iqbal Nuril Anwar dari Pixabay.com

Iklan

Ni Komang Tri Anjani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 17 Maret 2021

Jumat, 26 Maret 2021 14:55 WIB

Water Trading, Cara Unik Menghargai Air ala Anak Trader

Memang air dalam kehidupan itu seperti pisau bermata dua. Air sangat penting dalam segala aktivitas makhluk hidup. Namun juga dapat menjadi pisau yang membunuh ketika ekosistem air dirusak . Oleh karena itu Water Trading hadir untuk menjadi solusi dalam pengelolaan air di masyarakat. Dengan cara ini masyarakat lebih peduli dan bijak terhadap keberadaan dan penggunaan air.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Siapa yang tak kenal air? Semua makhluk hidup di dunia ini membutuhkan adanya air. Air merupakan sumber kehidupan seluruh makhluk hidup. Tidak akan ada kehidupan, jika tidak ada air di bumi ini. Makhluk hidup akan sulit bertahan tanpa air, karena dalam segala prosesnya semua makhluk membutuhkan air. Oleh karena itu air menjadi salah satu unsur terpenting yang harus diperhatikan keberadaannya.

Namun, terkadang air menjadi hal yang kurang menjadi perhatian bagi masyarakat. Mulai dari ruang lingkup yang besar hingga kecil. Dalam lingkup besar, banyak permasalahan yang ditimbulkan akibat kurang memperhatikan keberadaan air. Mulai dari pencemaran air yang terjadi pada air permukaan seperti sungai hingga danau. Pencemaran ini tidak lain adalah ulah manusia sendiri. Dengan kondisi seperti ini air menjadi sesuatu yang langka, meskipun di dalamnya terdapat mineral yang diperlukan manusia.

Tidak hanya itu, permasalahan terhadap air juga sering ditemui dalam lingkup yang kecil. Kebiasaan membuang-buang air kerap kali dilakukan oleh masyarakat. Kadang air menjadi sesuatu yang tidak berharga ketika persediannya yang melimpah. Namun, berbanding terbalik ketika terjadi krisis air akibat global warming. Saat itu masyarakat panik, dan tidak melakukan persiapan apapun. Hal ini menjadi sebuah resiko dan permasalahan yang harus diambil oleh beberapa masyarakat yang tidak dapat menghargai keberadaan air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang, air dalam kehidupan itu seperti pisau bermata dua. Air sangat penting dalam proses pertumbuhan, perkembangan dan segala aktivitas makhluk hidup. Namun, air juga dapat menjadi pisau yang membunuh makhluk hidup itu sendiri, ketika ekosistem air tersebut dirusak dan tidak dihargai keberadaannya. Oleh karena itu Water Trading hadir untuk menjadi solusi dalam pengelolaan air di masyarakat, sehingga masyarakat lebih peduli dan bijak terhadap keberadaan dan penggunaan air.

Water Trading: Cara Unik Menghargai Air

Salah satu kemampuan yang sedang berkembang saat pandemi ini adalah masyarakat telah mulai belajar untuk melek finansial melalui investasi maupun trading. Masyarakat memanfaatkan situasi dirumah aja sebagai ajang untuk belajar dan memulai hal yang baru. Berbagai platform belajar saham bertebaran. Akan menjadi sebuah hal unik jika pengetahuan mengenai trading maupun investment dipadukan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah memanfaatkan pengetahuan mengenai dunia pasar modal untuk lebih menghargai air.

Apakah kalian kenal dengan istilah buy, hold, and sell ? Pasti sulit untuk memaknai ketiga kata ini bagi orang awam. Namun, jika kalian adalah seseorang yang tidak asing dengan dunia pasar modal, ketiga kata ini adalah sebuah kebiasaan yang kerap kalian lakukan. Buy, hold and sell (Beli, tahan dan jual) merupakan tiga kata yang menjadi aktivitas yang kerap dilakukan dalam investasi dan transaksi saham di Bursa Efek Indonesia. Namun, bukan Buy, hold and sell dalam trading yang akan kita bahas, melainkan penerapan ketiga kata tersebut dalam menghargai air.

Water Trading merupakan program realistis yang dapat digunakan sebagai budaya dalam menghargai air. Program ini diadaptasi dari kebiasaan yang dilakukan oleh seorang trader dalam transasksi saham. Biasanya terdapat 3 istilah yang sudah menjadi kebiasaan bagi seorang trader yakni buy, hold and sell. Teriakan buy akan berkumandang, jika harga jual saham yang ingin dibeli sesuai dengan yang diinginkan. Jika harga saham yang akan dijual sesuai dengan yang diinginkan, maka kata sell akan belaku saat itu. Sedangkan, ketika terjadi penurunan/kenaikan harga saham dengan kecepatan yang cuku drastis, seorang trader atau investor biasanya akan meng-hold sahamnya agar mereka tidak merugi. Namun, jika dikaitkan dengan pengelolaan air, maka makna buy, hold and sell ini akan berbeda

Buy. Kegiatan ini akan dilakukan ketika masyarakat membutuhkan air untuk dijadikan konsumsi jangka pendek maupun jangka panjang dengan catatan persediaan air saat itu mencukupi. Buy dalam hal ini dapat bermakna membeli, menambah, ataupun mencari kebutuhan air untuk ditampung atau dikonsumsi di kemudian hari. Kegiatan ini akan menjadi kebiasaan yang bagus untuk masyarakat dalam mengelola air. Masyarakat akan terbiasa untuk mulai mencari sumber pemenuhan air untuk jangka panjang maupun pendek sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga jika suatu saat terjadi krisis air, mereka tidak akan panik karena segala kebutuhan akan air telah terpenuhi. Dalam kegiatan buy, masyarakat mesti jeli melihat sumber mana yang paling baik untuk menjadi sumber persediaan air kedepan. Tentunya dalam pemilihan sumber persediaan air, masyarakat harus menelisik lebih lanjut mengenai modal yang diperlukan untuk mendapatkan air tersebut, dan seberapa banyak air yang dibutuhkan.

Hold. Kegiatan ini dilakukan ketika persediaan air saat itu mengalami penurunan, serta hasrat untuk mengonsumsi air rendah. Hold dalam hal ini bermakna menampung dan berhemat dalam menggunakan air. Masyarakat akan melakukan sedikit penghematan dalam penggunaan air. Penghematan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mematikan keran dengan baik, mengefisienkan penggunaan air untuk menyiram tanaman, memperhatikan penggunaan air saat mandi dan lain sebagainya. Dalam kegiatan hold, masyarakat diharuskan untuk memerhatikan perubahan yang terjadi pada air permukaan sebagai sumber persediaan air mereka. Kegiatan ini dapat menjadi sebuah kebiasaan yang bagus dalam menghadapi krisis air dimasyarakat. Persediaan air yang sudah disiapkan selama masa buy akan sangat berguna saat masa krisis air. Sehingga langkah untuk meng-hold persediaan air akan menjadi solusi yang tepat. Kebiasaan ini akan menjadi budaya yang baik dalam masyarakat disaat terjadi krisis air.

Sell. Kegiatan ini dilakukan ketika masyarakat memiliki hasrat membutuhkan air untuk dikonsumsi dengan catatan persediaan air saat itu mengalami kenaikan atau mencukupi. Dalam Water Trading, sell bukan berarti menjual air kepada orang lain. Sell memiliki makna menjual air yang sudah dikelola untuk dikonsumsi sendiri. Ketika masyarakat menjual (mengonsumsi) air tersebut untuk diri sendiri, mereka akan mendapatkan manfaat dari hasil jerih payah mengelola dan menghargai air dengan baik. Hal ini sekaligus menjadi sebuah pembelajaran yang baik agar masyarakat dapat lebih bersabar dan lebih pintar dalam mengonsumsi air. Tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, namun keadaan sekitar dikala terjadi krisis air. Ketika persediaan air telah habis dikonsumsi, maka masyarakat perlu mempersiapkan diri pada kegiatan buy

Air        

Untuk memudahkan, program Water Trading dapat dianalogikan seperti cara kita mengonsumsi air dalam kemasan. Ketika kita membutuhkan persedian air untuk dikonsumsi dikemudian hari atau secara bertahap, kita akan membeli air dalam kemasan tersebut. Maka dalam hal ini, kegiatan buy berlaku. Lalu, ketika air tersebut sudah dalam genggaman, namun sumber yang menyediakan air dalam kemasan tersebut sedang tidak tersedia maka kegiatan hold berlaku disana. Hold dilakukan ketika persediaan sumber daya air kurang, serta kebutuhan kita dalam menggunakan air juga kurang. Kemudian, ketika persediaan penjual air dalam kemasan kembali ada, maka disana akan berlaku kegiatan sell. Sell akan dilakukan ketika persediaan air mulai meningkat, serta kebutuhan kita terhadap air juga meningkat.

      Water Trading dapat menjadi solusi masyarakat dalam pengelolaan air yang lebih bijak. Dengan program ini masyarakat akan lebih terbiasa dalam melihat urgensi terhadap kebutuhan air sesuai keadaan yang mereka alami saat itu. Selain itu, masyarakat dapat menganalisis setiap permasalahan air yang ada dalam lingkup kecil mereka. Baik itu pencemaran air, krisis air, permodalan untuk mencari kebutuhan air dan sebagainya. Setiap kegiatan dari program ini dapat menjadi acuan untuk belajar mengelola air dengan bijak. Kebiasaan ini dapat menjadi sebuah budaya baru bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai pentingnya air bagi kehidupan.

“Kecerdasan adalah kemampuan beradaptasi terhadap perubahan”. Program ini menuntut masyarakat untuk lebih peduli terhadap pemakaian air dalam kehidupan sehari-hari. Program yang dapat membuat masyarakat lebih cerdas dalam mengelola air dan lebih beradaptasi terhadap perubahan. Harapannya program ini dapat mengubah masyarakat, yang mana sebelumnya tidak peduli terhadap air menjadi lebih peka terhadap kebermanfaatan air itu sendiri. “Dunia akan selalu berubah, namun itu berada di dirimu, apakah kamu memilih untuk ikut berubah atau tidak”. Mari masyarakat Indonesia, jangan takut untuk mencoba dan melakukan perubahan, karena mereka yang bertahan adalah mereka yang beradaptasi.

#HariAirDuniaXXIX2021

#MengelolaAirUntukNegeri

#SigapMembangunNegeri

Ikuti tulisan menarik Ni Komang Tri Anjani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler