x

ilurtrasi sungai oenasi

Iklan

Widia Maharani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 17 Maret 2021

Rabu, 17 Maret 2021 19:35 WIB

Melestarikan Sungai: Titah Tuhan yang Terabaikan

Oleh: Widia Maharani

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Air berperan vital dalam setiap lini aktivitas makhluk hidup yang menjadi faktor penentu kesehatan dan kesejahteraan manusia. Sungai memegang peranan sebagai wadah pengaliran air yang menjadi sumber air terdekat bagi sebagian besar penduduk, baik di perdesaan maupun di perkotaan. Sungai merupakan anugerah dari Tuhan kepada makhluk hidup di bumi, termasuk manusia sebagai penunjang kehidupannya. Namun, manusia seringkali serakah, tidak bertanggung jawab, dan mengeksploitasi sungai secara berlebihan. Manusia menggunakan haknya secara berlebihan, tetapi belum mampu mengemban titah Tuhan untuk menjaga kelestarian alam.

Jumlah penduduk berbanding lurus dengan penurunan kualitas lingkungan hidup, termasuk air. Aktivitas manusia di sekitar bantaran sungai sangat berpengaruh terhadap kualitas air sungai di suatu daerah. Berbagai aktivitas manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup, seperti kegiatan industri, rumah tangga, dan pertanian akan memproduksi limbah yang menjadi penyumbang dalam penurunan kualitas air. Sering kali, sungai dijadikan halaman belakang rumah yang kurang mendapatkan perhatian sehingga masyarakat dengan mudahnya membuang sampah ke sungai tersebut.

Alih fungsi sungai menjadi tempat pembuangan limbah domestik masyarakat, baik limbah padat maupun cair dapat berdampak buruk bagi kualitas air sungai tersebut. Limbah domestik berasal dari aktivitas rumah tangga seperti mencuci, memasak dan mandi mengandung bahan organik. Mikroorganisme dalam air membutuhkan kadar oksigen yang tinggi untuk mengurai bahan organik tersebut. Jika kadar oksigen yang terlarut dalam air berkurang maka kelangsungan hidup biota air dapat terganggu. Setiap hari ikan-ikan yang ada di sungai akan sesak nafas karena kekurangan oksigen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perilaku negatif manusia terhadap lingkungan serupa bumerang yang sewaktu-waktu akan berbalik menyerang manusia. Perilaku membuang sampah di sungai akan menyebabkan pendangkalan badan sungai sehingga berpotensi menimbulkan banjir. Pengelolaan limbah domestik yang tidak memadai dan perilaku manusia membuang limbah organik, anorganik, limbah padat dan cair ke badan air dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan meningkatkan polusi air. Sejumlah parameter digunakan untuk mengukur kualitas air, seperti parameter jumlah zat padat terlarut (Total dissolved solid-TDS), oksigen terlarut (Dissolved Oxygen-DO) Biological Oxygen Demand (BOD), Cemical Oxygen Demand (COD), amonia (NH3), hidrogen sulfida (H2S), pH air sungai serta parameter lainnya. Bila manusia mengonsumsi air sungai yang telah tercemar maka akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Apa yang ditanam, itulah yang akan dituai. Oleh karena itu, manusia harus menyadari tanggung jawabnya untuk #MengelolaAirUntukNegeri sebagai bentuk upaya #SigapMembangunNegeri. #HariAirDuniaXXXIX2021 diharapkan menjadi titik balik kesadaran kita untuk mengemban tugas menambah nilai guna air dalam kehidupan. Untuk meningkatkan nilai guna sungai, pemerintah diharapkan memberikan fasilitas pembuangan sampah yang memadai sehingga masyarakat tidak lagi kesusahan dalam membuang sampah sehari-hari dan menginisiasi pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di pemukiman masyarakat. Selain itu, perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah, tokoh masyarakat, atau pihak manapun yang mampu menjadi komunikator yang efektif dalam memberikan stimulus-stimulus yang kuat terkait pelestarian air sungai yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat yang diwujudkan dalam perilaku masyarakat yang ramah lingkungan. Diperlukan pula regulasi yang tepat oleh pemerintah setempat berupa peraturan terkait sanksi bagi para pelaku usaha atau masyarakat setempat yang membuang limbah di sungai tanpa memedulikan kebersihan lingkungan. 

Ikuti tulisan menarik Widia Maharani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB