Investasi Itu Sakit Dahulu, Senang-senang Kemudian

Jumat, 19 Maret 2021 07:46 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Rasa sakit itu terasa karena mengekang keinginan, yang kadang harus disertai dengan perasaan sedih karena tidak bisa memenuhi keinginan-keinginan yang terus bermunculan

Disiplin dan rutin dalam investasi saham terdengar seperti hal yang mudah dan gampang dilakukan, tetapi fakta di lapangan sulit direalisasikan banyak investor. Konsisten dalam investasi saham bukan perkara mudah.

Banyak orang gagal melakukannya. Sering kali, tidak sedikit investor yang merasa sayang jika harus mengeluarkan uang secara rutin untuk berinvestasi.

Godaannya sangat banyak sehingga banyak orang yang memutuskan untuk menggunakan uangnya dengan membeli barang-barang yang diinginkan saat ini. Banyak orang tergoda untuk menghabiskan uangnya pada saat ini seiring dengan masifnya market dalam menawarkan produk-produknya.

Godaan demi godaan datang. Banyak orang tergoda sehingga akhirnya melepaskan uangnya untuk berbagai keinginan yang tak jarang muncul secara tiba-tiba. Banyak keinginan yang muncul spontan karena tergiur dan tergoda tawaran produk yang berseliweran.

Uang pun dikeluarkan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif dan hanya akan bertahan sementara. Hal-hal yang demikian ini biasanya tidak memberikan manfaat yang menguntungkan dalam jangka panjang. Begitu keinginan itu terpenuhi, kepuasan pun hanya akan dirasakan untuk sesaat.

Disiplin menyisihkan dana untuk hal-hal yang di luar keinginan seperti halnya investasi saham yang saat ini sudah sangat mudah dna terjangkau, semisal dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas, memang mendatangkan rasa sakit. Namun rasa sakit tersebut sifatnya hanya sementara.

Manakala dana yang dimiliki sebagian dialokasikan secara konsisten untuk investasi maka bukan tidak mungkin keinginan-keinginan sesaat itu akan terkekang. Rasa sakit itu terasa karena mengekang keinginan, yang kadang harus disertai dengan perasaan sedih karena tidak bisa memenuhi keinginan-keinginan yang terus bermunculan.

Kendati menimbulkan "rasa sakit" karena tidak bisa memenuhi keinginan-keinginan sesaat, namun pada dasarnya rasak sakit itu sifatnya bakal sementara saja. Di masa-masa mendatang justru kebahagiaan lah yang bakal didapatkan.

Beda halnya saat keinginan-keinginan yang muncul dipenuhi terus menerus tanpa menghiraukan yang namanya alokasi untuk investasi. Kepuasan demi kepuasan yang sifatnya sesaat memang akan didapatkan, tetapi masa depan akan menjadi suram. Kehidupan di masa depan tak ada jaminan kesehatan keuangan.

Oleh sebab itu, kendati disiplin investasi itu mendatangkan "rasa sakit", rasa sakit itu toh harus dialami karena rasa sakit seumur hidup karena tak terjaminkan keuangan di masa depan justru lebih menyakitkan.

Seperti kata pepatah "Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian". Investasi yang walaupun terasa berat, namun dapat menghasilkan hasil yang menyenangkan di kemudian hari.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler