x

Iklan

Igafriella Wiemma

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Maret 2021

Sabtu, 27 Maret 2021 07:52 WIB

Epilepsi dan Jaminan Surga

Tugas Menulis Dakwah

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Epilepsi atau yang lebih dikenal dengan penyakit ayan, merupakan sebuah gangguan pada sistem syaraf pusat akibat pola aktivitas otak listrik yang tidak stabil. Ternyata penyakit ini cukup banyak menyerang sejumlah masyarakat Indonesia, bahkan ada sekitar 50 juta orang di dunia yang menderita penyakit ini.

Jika anda seorang Muslim yang beriman, maka berbahagialah! Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ.

“Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin itu, sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya dan hal itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh orang mukmin. Jika diberi sesuatu yang menggembirakan, ia bersyukur, maka hal itu merupakan kebaikan baginya, dan apabila ia ditimpa suatu keburukan (musibah) ia bersabar, maka hal itu juga baik baginya.” [Hadits Riwayat Muslim no. 2999]

            Ternyata pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ada seorang wanita yang menderita penyakit tersebut, kisahnya adalah pelipur lara bagi siapapun yang sedang diuji dengan penyakit, karena merupakan salah satu kisah yang diabadikan dalam riwayat hadits yang masyhur, dan merupakan kisah yang sangat menggugah iman, dikisahkan dalam sebuah hadits sebagai berikut:

روى عطاء بن أبي رباح، قال: قال لي ابن عباس: ألا أريك امرأة من أهل الجنة؟ قلت: بلى.

قال: هذه المرأة السوداء، أتت رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فقالت: إني أصرع، وإني أنكشف فادع الله عَزَّ وَجَلَّ قال: " إن شئت صبرت ولك الجنة، وإن شئت دعوت الله أن يعافيك "، فقالت: أصبر، قالت: فإني أنكشف، فادع الله أن لا أنكشف. فدعا لها.

Diriwayatkan dari Atha’ bin Abi Rabi’ah, beliau berkata: Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma bertanya kepadaku: “Maukah engkau aku perlihatkan seorang wanita yang termasuk penghuni surga?” ‘Athâ` menjawab,”Iya, mau.” Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhuma menceritakan: Wanita yang berkulit hitam ini, dulu mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sembari berkata, “Sesungguhnya aku (seorang wanita) yang ditimpa penyakit ayan. Jika penyakitku kambuh, terkadang auratku tersingkap. Doakanlah aku kepada Allah agar disembuhkan dari penyakit itu,”. Kemudian Rasulullah menjawab: “Jika kau mau bersabar, kau akan mendapatkan surga sebagai balasan atas kesabaranmu itu. Jika kau mau, aku akan mendoakanmu kepada Allah agar kau disembuhkan dari penyakitmu,”.

Perempuan itu pun menjawab: “Aku akan bersabar. Akan tetapi ketika penyakitku datang, auratku sering terbuka. Karena itu, doakanlah aku kepada Allah agar auratku tidak terbuka,”. Maka Rasulullah pun mendoakan perempuan tersebut. [HR al-Bukhâri, hadits no.5652. Lihat Fat-hul-Bâri, 13/23]

Mari kita renungkan bersama sosok tersebut, beliau tidak menjalani hari-hari seperti orang normal pada umumnya. Penyakit yang ia derita pun bukanlah penyakit yang ringan dan wajar. Namun betapa kuatnya beliau bersabar atas itu, sampai ketika ia memohon kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pun bisa kita bayangkan betapa melasnya beliau memohon untuk didoakan dan betapa santun ucapannya dan jawabannya kepada Rasul shallahu ‘alaihi wa sallam.

Dialah Ummu Zufar Al-Habasyiyyah Al-Asadiyyah radhiyallahu ‘anha, wanita berkulit hitam, berpostur tinggi, seorang shahabiyyah yang sangat sabar, nama aslinya Su’airah/ Suqairah, dahulu beliau adalah penyisir rambut Khadijah radhiyallahu ‘anha istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Beliau bukanlah sosok yang berpangkat, kaya, istimewa, ataupun bernasab mulia, kisahnya pun tak banyak dikutip dalam sejarah, walaupun beliau termasuk orang terdekat dengan keluarga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hingga ketika Khadijah radhiyallahu ‘anha telah wafat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga masih sering menjenguknya, betapa mulianya beliau, sampai mendapatkan perhatian spesial dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Mempelajari sejarah para sahabat radhiyallahu ‘anhum tidaklah harus dengan membaca profil mereka secara detail, begitu banyak nama-nama para sahabat yang hanya sesekali kita dapati dalam riwayat-riwayat hadits namun pengalaman masing-masing dari mereka begitu berkesan, maka sangatlah istimewa jika kita jadikan setiap kisah mereka sebagai rules dan standart dalam mengarungi kehidupan dengan berbagai lika-likunya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang surga:

 فِيهَا مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“Di dalamnya (surga) terdapat sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbetik di hati manusia.” [Hadits Riwayah Muslim]

            Jaminan masuk surga bukanlah hal yang remeh, kisah ini juga bukanlah sekedar cerita fiksi yang tak beredaksi. Coba bayangkan, misal ketika kita mendapat jaminan beasiswa dan masuk universitas favorit, itu hanyalah jaminan dari manusia di dunia, yang mungkin saja bisa dibatalkan dan dengan masa berlaku yang terbatas! Adapun jaminan untuk Ummu Zufar radhiyallahu ‘anha ini, merupakan kabar gembira dari seorang utusan Tuhan! adalah sebuah kepastian yang mustahil dibatalkan dan tak tertandingi oleh kenikmatan apapun. Maka disinilah keistimewaan beliau dan juga orang-orang yang sedang bersabar melawan penyakit mereka, semoga kita semua senantiasa termasuk dalam golongan orang-orang yang bersabar. Aamiin

Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ

“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya” [Hadits Riwayah Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 651

Dan beliau shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيْبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ نَصَبٍ، وَلاَ حَزَنٍ، وَلاَ وَصَبٍ، حَتَّى الْهَمُّ يُهِمُّهُ؛ إِلاَّ يُكَفِّرُ اللهُ بِهِ عَنْهُ سِيِّئَاتِهِ

“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya.” [Hadits Riwayah Muslim no. 2572]

 

Betapa banyak pelajaran yang kita ambil dari kisah shahabiyyah yang mulia ini, akhlaq santunnya terpuji di mata Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya, sosoknya abadi dalam sejarah, beliau membuktikan dan mengajarkan kepada kita (para manusia yang sangat jauh dari zamannya) bahwa surga tidaklah diraih dengan amal yang rumit, juga tidak bersyarat dengan kondisi fisik yang sehat dan sempurna. Justru dengan kondisi yang sangat baik dan sempurna, kita sangatlah malu jika masih mengeluh kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dengan kurangnya amal dan rasa syukur kita.

Dari sosok Ummu Zufar radhiyallahu ‘anha kita bercermin tentang nilai kesabaran, kerendahan hati, tawakkal, zuhud, tidak egois dalam memilih, ikhtiar dalam menyembuhkan penyakit (dengan hal-hal yang disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya), dan yang paling utama bagi seorang wanita sepertinya adalah keadaan dimana ketika seorang Muslim haruslah memiliki iffah dan izzah, harga diri dan rasa malu, sebagai seorang muslim kita dituntut untuk senantiasa menjaga kehormatan kita, salah satunya dengan menutup aurat dengan baik, dan menjadikan surga sebagai puncak cita-cita yang disematkan dalam hati dan doa, karena bagi orang beriman mengingat surga adalah kekuatan, sedangkan mengejar dunia adalah kelelahan dan kehimpitan bagi jiwa.

Semoga Allah subhanahu wata’ala senantiasa menolong kaum muslimin dimanapun berada. Aamiin 

 

 

*Mahasiswi semester 4 prodi KPI STIBA Arraayah Sukabumi

 

Referensi:

https://al-maktaba.org/book/1110/15251 ,diakses pada 23 Maret 2021 pukul 18.39 WIB

https://almanhaj.or.id/4015-adab-adab-sabar-dan-adab-adab-shadaqah.html ,diakses pada 23 Maret 2021 pukul 20.06 WIB

https://almanhaj.or.id/3109-ummu-zufar-al-habasyiyyah-radhiyallahu-anhuma-ia-meraih-jannah-dengan-kesabaran.html ,diakses pada 23 Maret 2021 pukul 18.55 WIB

https://republika.co.id/berita/qep5tv320/saat-allah-swt-siapkan-ganjaran-untuk-penyandang-epilepsi ,diakses pada 23 Maret 2021 pukul 19.46 WIB

https://muslimafiyah.com/orang-yang-sakit-selayaknya-bergembira.html ,diakses pada 23 Maret 2021 pukul 21.05 WIB

Ikuti tulisan menarik Igafriella Wiemma lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler