x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Kamis, 29 April 2021 18:24 WIB

Diversifikasi dan Fleksibilitas ETF

Seperti apa pengertian diversifikasi dan fleksibilitas ETF?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Investasi Exchange Traded Funds (ETF) telah menjadi salah satu alternatif investasi di Indonesia, kendati sebenarnya masih terdengar cukup asing bagi kebanyakan orang. Namun di kalangan investor di pasar modal, ETF kini justru jadi incaran sehingga jenis investasi ini cukup familiar.

ETF tengah digemari para investor, baik investor ritel maupun institusi. Ada sejumlah daya tarik dari produk ini mulai mudah ditransaksikan secara real time, likuiditas tinggi, transparan dan efisien.

ETF sebagai reksa dana yang diperdagangan seperti saham, tentu saja bisa digunakan sebagai bagian strategi investasi jangka panjang maupun jangka pendek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara umum di mata investor, ETF menjadi menarik karena diversifikasinya dan fleksibilitasnya. Seperti apa pengertian diversifikasi dan fleksibilitas ETF?

1. Diversifikasi

Diversifikasi penting dalam investasi. Menariknya, diversifikasi dalam ETF sama artinya dengan beli 1 produk ETF maka bisa memiliki beberapa saham, obligasi dan/atau indeks acuan yang membantu untuk meminimalisir risiko. Dengan kata lain, diversifikasi ini otomatis atas beberapa saham unggulan dalam sekali order.

Misalnya pada Premier ETF LQ 45 maka secara otomatis investor akan memiliki portofolio yang terdiri dari 45 saham. Dengan membeli satu Unit Penyertaan Premier ETF LQ-45, setiap pemegang Unit secara otomatis memiliki secara proporsional seluruh 45 saham yang membentuk Indeks LQ-45.

2. Fleksibilitas

Fleksibilitas ETF mengacu pada transaksi perdagangan di Bursa. ETF yang mirip saham dalam transaksinya mendatangkan kemudahan dalam jual-belinya. ETF sebagai jenis reksa dana rasa saham tentu saja fleksibilitas jual/belinya sangat tinggi. ETF yang bisa ditransaksikan secara retail dalam satuan Lot (1 Lot=100 unit) di Pasar Sekunder, mudah dinikmati semisal dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas.

Fleksibilitas ini tentu saja berbeda dengan reksa dana yang perlu menunggu beberapa hari sampai pembelian diterima dan tercatat di portofolio. Selain itu, harga yang dibeli belum tentu sama dengan harga yang dilihat kerena perhitungan NAB dan juga harga dilakukan di akhir hari saat penutupan bursa. Sementara ETF, bisa dibeli dengan harga real time dan bisa langsung tercatat di portofolio.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler