x

Iklan

Ahaddigital Artikel

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 Juli 2021

Rabu, 28 Juli 2021 09:58 WIB

9 Cara Tepat dalam Menggiring 4 Macam Leads Berkualitas untuk Bisnis Anda


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Untuk sukses di dunia bisnis Anda tidak hanya saja harus pandai berjualan, namun mesti cerdas dalam menghasilkan leads.

Leads merupakan orang-orang yang tertarik pada produk atau layanan bisnis.

Pentingnya Leads

Lead generation atau leads adalah bagian yang amat penting dalam digital marketing.

  • Leads dipakai agar untuk memudahkan Anda menghubungi calon pelanggan potensial;
  • Leads dapat memudahkan Anda dalam mempraktekkan strategi inbound dan outbound marketing;
  • Leads memungkinkan Anda mengirimkan konten bermanfaat untuk setiap calon pelanggan;
  • Leads memudahkan Anda memetakan demografi calon pelanggan sesuai kebutuhannya;
  • Leads memungkinkan Anda melakukan promosi dan konversi kepada pelanggan yang paling potensial.

Berikut adalah empat macam leads yang perlu Anda ketahui.

  • Marketing Qualified Lead

Marketing Qualified Lead (MQL) adalah orang-orang yang sudah pernah berinteraksi dengan materi promosi yang dibuat.

Misalnya, mereka sudah pernah mengisi kontak di landing page ataupun mengunduh brosur.

Walaupun sudah familiar dengan produk atau layanan Anda, MQL masih belum siap melakukan pembelian produk atau layanan.

Karenanya, MQL justru jadi lead paling potensial untuk di prospek menjadi konsumen.

  • Sales Qualified Lead

Sales Qualified Lead (SQL) adalah orang-orang yang tertarik membeli produk atau layanan.

Tak hanya sekedar bertanya, SQL biasanya memang sudah siap membayar sejumlah uang alias menjadi pelanggan.

SQL umumnya dapat dikenali karena pertanyaan mereka seputar detail info atau spesifikasi produk.

  • Product Qualified Lead

Product Qualified Lead (PQL) adalah orang-orang yang telah merasakan program “coba gratis” atau versi basic dari sebuah produk.

Mereka kemudian tertarik untuk berlangganan produk atau melakukan upgrade produk ke versi premium.

  • Service Qualified Lead

Service Qualified Lead ini hampir sama dengan PQL.

Service Qualified Lead adalah orang-orang yang telah merasakan versi gratis atau fitur terbatas dari sebuah layanan.

Sehingga mereka tertarik untuk membayar lebih agar mendapat fitur premium yang diinginkan.

Setelah tahu apa saja macam-macam lead, semoga Anda bisa menentukan strategi digital marketing yang sesuai.

Leads juga amat berguna untuk memetakan (calon) pelanggan.

Berbekal data sederhana seperti umur, jenis kelamin, dan preferensi tertentu, Anda bisa tahu siapa pelanggan potensial dan apa yang mereka mau.

Nantinya, Anda bisa mendesain produk atau jasa yang menjawab kebutuhan.

Plus, mendesain strategi marketing yang lebih tepat sasaran.

Bagaimana Mendapatkan Leads Berkualitas?

Salah satu skill sets yang dapat membantu Anda secara signifikan dalam berjualan dan menghasilkan leads berkualitas adalah dengan membuat iklan/Ads.

Google Ads menjadi salah satu “pengiring leads” terbaik yang dapat digunakan.

Sebelum Anda berjualan dan beriklan menggunakan Google Ads, Anda tentu harus mengetahui strategi di balik Google Ads.

Selanjutnya kita akan membahas strategi dan tips jitu beriklan dengan Google Ads yang dapat Anda gunakan sebagai langkah awal.

Penasaran dengan strateginya? Baca selengkapnya di sini.

1. Gunakan Penargetan berdasarkan Lokasi, Demografi, Audiens

Mengapa Google Ads dapat menjadi “pengiring terbaik untuk menghasilkan leads”?

Jawabannya karena Google Ads menyediakan opsi penargetan iklan yang sangat detail.

Setelah Anda menentukan tujuan iklan, Anda dapat menggunakan berbagai macam opsi penargetan seperti location, demography, interest dan behavior.

Opsi penargetan ini berfungsi agar iklan Anda ditampilkan pada pemirsa yang paling potensial untuk menjadi konsumen atau klien Anda.

Disini kita akan menjadikan bisnis properti sebagai contohnya.

Bagaimana menjual properti dengan Google Ads opsi penargetan apa yang terbaik untuk dimanfaatkan?

  • Location Targeting: Target Berdasarkan Lokasi Administratif

Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam melakukan pengaturan Google Ads adalah dengan mengatur lokasi mana iklan Anda akan ditampilkan.

Namun, Anda harus hati-hati dalam menentukan lokasi, karena pengguna yang Anda target dapat saja berpindah tempat sewaktu-waktu.

Oleh karena itu, jangan menargetkan lokasi yang terlalu spesifik seperti menargetkan pengguna yang berada pada radius 10 KM.

Oleh karena itu target lah dengan berdasarkan lokasi administratif seperti Kota dan Provinsi.

Anda dapat membuat kampanye terpisah untuk setiap lokasi yang ditargetkan sehingga ketika Anda membuat kata kunci dan membuat salinan iklan dalam kampanye, kata kunci dan salinan iklan akan berfokus secara khusus pada lokasi itu.

Orang lebih cenderung mengklik iklan jika iklan tersebut menyebutkan lokasi tinggal atau yang mereka minati.

  • Age targeting: Target Berdasarkan Usia Pengguna yang Mungkin akan Membeli Properti

Selain penargetan berdasarkan lokasi, tentunya Anda tidak ingin menampilkan iklan pada pengguna usia sekolah karena mereka tidak akan membeli properti.

Anda ingin menampilkan iklan pada pengguna usia orang yang baru menikah karena mereka memiliki kemungkinan besar untuk membeli properti.

Oleh karena itu targetkan iklan Anda pada pengguna dengan usia 25 tahun ke atas. Dengan menggunakan opsi penargetan ini, iklan Anda akan jauh lebih efektif.

  • Custom Audiences: Lookalike Audiences

Sebagai seorang agen properti, tentu Anda memiliki daftar klien yang telah bekerjasama dengan Anda untuk membeli properti.

Nah, dengan menggunakan fitur Custom Audience Anda dapat mengunggah informasi klien tersebut ke Google.

Hal ini akan membuat Google dapat menemukan pengguna dengan karakteristik yang sama dengan klien tersebut.

Dengan menggunakan opsi penargetan ini, Anda akan menghemat waktu seefisien mungkin, karena iklan Anda akan ditampilkan kepada mereka yang potensial membeli properti.

Tetapi untuk bisa menggunakan custom audience di Indonesia, akun Google Ads harus berumur lebih dari 90 hari dan sudah spend budget 50k dollar.

2. Perhatikan Jadwal Penayangan Iklan

ada Google Ads beberapa iklan yang memiliki kinerja yang baik dari hari Senin hingga hari Jumat, namun kinerjanya menurun pada hari Sabtu dan Minggu.

Di Google Ads juga beberapa iklan yang memiliki kinerja yang baik di siang hari namun turun di malam hari.

Waktu penayangan memiliki peranan yang cukup penting di Google Ads untuk bisnis properti.

Oleh karena itu, ketika Anda mulai menayangkan iklan Google Ads maka Anda juga harus aktif memantau performa dan kinerja Google Ads hingga Anda mengetahui waktu dimana iklan memiliki performa dan kinerja yang paling optimal.

Anda dapat menyesuaikan penayangan iklan berdasarkan kinerja metrik di Google Ads, dan menghemat dana yang harus Anda keluarkan namun memaksimalkan leads yang didapatkan.

Dengan begitu, maka Anda akan lebih efektif dalam membuat iklan Google Ads untuk properti.

3. Perhatikan Perangkat Penayangan Iklan

Hal ini sangat penting untuk Anda perhatikan.

Mungkin beberapa jenis iklan memiliki kinerja yang baik jika ditayangkan pada perangkat mobile phone, namun iklan properti faktanya kurang optimal ditayangkan pada pengguna mobile phone.

Iklan yang menjual produk dengan rentang harga 5 Juta hingga 500 ribu mungkin masih efektif ditayangkan pada pengguna mobile phone karena harga sekian masih masuk ke dalam pembeli impulsif.

Namun, berbeda dengan rumah dan properti yang merupakan keputusan finansial besar sehingga iklan jenis ini biasanya lebih efektif bagi pembeli yang serius.

Bayangkan, Anda akan membuat sebuah keputusan yang besar tentu Anda tidak akan secara impulsif memutuskan membeli begitu melihat iklan.

Anda tentu akan mencari informasi yang lebih dalam mengenai manfaat dan kerugiannya. Kegiatan menggali informasi ini biasanya membutuhkan peralatan seperti desktop atau laptop.

Untuk itu, sangat penting untuk memperhatikan perangkat yang digunakan untuk menayangkan iklan Anda.

4. Rajin Mencari Referensi Google Ads Dari Kompetitor atau Rekan

Internet adalah sebuah platform informasi yang masif.

Untuk dapat melihat berbagai referensi iklan Google Ads, ada banyak tools yang dapat Anda gunakan untuk melacak Google Ads dengan kinerja terbaik.

Tools ini dinamakan competition research tools.

Tools seperti SpyFU, SEMRush, dan tools lainnya dapat Anda gunakan secara gratis.

5. Gunakan Long-Tail Keyword dan Negative Keyword

 

  • Long-Tail Keyword

Long-tail keyword adalah 3–4 suku kata kunci yang sangat spesifik untuk apapun yang Anda iklankan.

Menurut Casie Gillette, Direktur Pemasaran Online KoMarketing: “50% permintaan pencarian terdiri dari empat kata atau lebih.”

Saat pengguna mengetik kueri penelusuran dengan kata panjang, mereka mencari sesuatu yang spesifik, yang akan memicu atau tidak memicu iklan Anda berdasarkan relevansinya.

Pencarian ini cenderung lebih menghasilkan penjualan daripada pencarian umum.

Semakin spesifik kata kunci, maka semakin sedikit pula kompetisi yang Anda miliki untuk kata kunci tersebut.

Ini juga berarti CPC akan lebih rendah dan peluang untuk mendapatkan peringkat tinggi pada hasil pencarian.

Namun berhati-hatilah dengan seberapa spesifik kata kunci.

Jika terlalu spesifik, kemungkinan akan menerima sangat sedikit tayangan (tampilan).

Kata kunci Anda harus selalu menyertakan lokasi listingan sehingga pengguna yang mencari properti di tempat tertentu akan melihat iklan Anda karena kueri penelusuran pengguna kemungkinan besar berisi lokasi properti yang diinginkan.

Sertakan juga jenis properti dan tema listing karena ini adalah sesuatu yang juga akan dicari pengguna.

  • Negative Keyword

Kata kunci negatif adalah jenis kata kunci yang mencegah iklan Anda dipicu oleh istilah atau frasa penelusuran tertentu yang tidak relevan dengan bisnis dan layanan Anda.

Membuat daftar kata kunci negatif sangat penting untuk memaksimalkan Laba Atas Investasi (ROI) kampanye Google Ads.

Sebagai contoh salah satu kata kunci Anda, “agen properti Bandung” memicu iklan Anda, tetapi istilah penelusuran yang diketik pengguna adalah “cara menjadi agen properti di Bandung”.

Pengguna mungkin mengklik iklan Anda karena mengira itulah yang mereka cari (jika iklan Anda tidak secara jelas menentukan apa yang Anda lakukan dan tawarkan).

Anda pastinya tidak ingin mengumpulkan tayangan (tampilan) dan klik untuk penelusuran yang tidak akan menghasilkan penjualan.

Tambahkan frasa “bagaimana menjadi” pada daftar kata kunci negatif Anda untuk mencegah klik seperti itu di masa mendatang.

Periksa “Istilah Penelusuran Google Ads” sesering mungkin untuk melihat apakah ada istilah penelusuran yang tidak relevan yang perlu ditambahkan ke daftar.

Semakin banyak kata kunci negatif yang Anda temukan dan tambahkan ke daftar, semakin banyak ruang yang Anda miliki untuk menerima klik yang relevan dari calon prospek.

6. Gunakan Copywriting yang deskriptif sekaligus memikat

Copywriting merupakan faktor yang menentukan keputusan klien.

Apalagi jika Anda merupakan seorang penjual properti, pembelian properti adalah keputusan finansial yang besar dari klien Anda.

Oleh karena itu, mengkomunikasikan pesan mengapa klien Anda harus menjatuhkan pilihan pada properti yang sedang Anda jual merupakan faktor yang sangat penting.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan klien.

Buatlah Copywriting yang jujur, deskriptif, dan sekaligus memikat.

Bagaimana cara membuat copywriting yang demikian? Pantau terus di web ini. Kami akan bahas tips trik copywriting yang bisa anda gunakan.

7. Menyediakan Lead Magnet Data Prospek

Pengunjung yang datang mungkin saja tidak dapat melakukan transaksi pada saat itu dengan berbagai alasan.

Untuk itu, kita perlu membuat mereka memberikan data kontak agar dapat di-follow up.

Entah berupa email, nomor handphone, atau data lainnya.

Dengan demikian, upaya meningkatkan leads dapat dimanfaatkan secara optimal.

Agar pengunjung bersedia memberikan data, kita perlu memberikan sesuatu sebagai imbalannya.

Sesuatu itu bisa berupa tips-tips dalam bentuk ebook atau video, voucher belanja, atau lainnya.

Dengan demikian, leads yang datang tersebut dengan senang hati akan mendaftar menjadi prospek.

8. Mengalokasikan Budget

Alokasikan budget Anda berdasarkan perangkat apa yang menurut Anda paling banyak digunakan oleh audiens dan lokasi mana yang paling ingin difokuskan.

Sesuaikan budget setelah Anda mendapatkan cukup data untuk mengetahui di mana seharusnya fokus Anda.

Misalnya, mungkin melihat bahwa Anda mendapatkan lebih banyak klik pada iklan dari pengguna desktop daripada pengguna seluler.

Anda harus mendistribusikan lebih banyak anggaran untuk kampanye desktop.

9. Tambahlah Budget Iklan pada Waktu yang Tepat

Sebagai seorang pebisnis, tentu Anda sudah tahu “jadwal” waktu dimana orang-orang paling banyak mencari produk atau jasa anda.

Saat waktu tersebut lah, Anda harus berinvestasi dengan menambah budget iklan agar iklan Anda ditampilkan kepada pemirsa yang lebih luas dan intensif.

Dengan begitu, Anda tidak akan kehilangan kesempatan.

Jadi Anda harus mengatur jadwal dan budget iklan secara bijaksana.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa tips dan strategi yang dapat Anda gunakan untuk mulai beriklan dengan Google Ads.

Banyak strategi lainnya yang dapat Anda gunakan, namun dengan strategi di atas, Anda telah memulai dengan baik memanfaatkan Google Ads untuk mengiklankan bisnis Anda.

Selamat menggiring Leads Berkualitas!

Ikuti tulisan menarik Ahaddigital Artikel lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler