Pelaksanaan Kegiatan KKN Back To Village Universitas Jember, sesuai dengan namanya KKN ini dilakasnaakan di desa masing–masing asal mahasiswa. Kegiatan KKN Back To village ini diadakan kembali mengingat kasus Covid–19 yang belum juga menurun. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam waktu 30 hari terhitung sejak tanggal 11 Agustus 2021 – 09 September 2021. Terdapat lima tema yang bisa dipilih oleh peserta KKN yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada didesa masing – masing. Salah satu tema yang dipilih oleh penulis yaitu Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid–19.
Saya, Gladin Eka Anggraini, sebagai peserta KKN Back To Village III anggota kelompok 14 yang dibimbing langsung oleh DPL kami Bapak Yudha Nurdian, M.Kes memilih program literasi dengan program kerja meningkatkan melek digital remaja setempat. Program ini dipilih berdasarkan kondisi pandemic Covid – 19 dan kebutuhan para pelajar dimasa pandemi ini terutama berkaitan dengan literasi Digital.
Adanya pandemi ini menyebabkan para pelajar harus belajar dari rumah dan hanya berinteraksi dengan Gadget mereka, tentu hal ini akan sangat membosankan bagi para pelajar terutama para remaja. Keluhan dari wali murid sendiri para remaja tidak mampu membagi waktu mereka untuk belajar dan mengerjakan tugas mereka hanya fokus bermain game, alasan mereka tidak mau mengerjakan tugas adalah kurang mahirnya menggunakan aplikasi dan computer. Para orang tua juga tidak bisa mengawasi anaknya bahkan membimbingnya Karena kurang pahamnya dengan media digital.
Dalam progam KKN ini saya mencoba memperdalam pemahaman para remaja terkait dengan pentingnya literasi digital dan cara meningkatkan produktivitas mereka dengan adanya pelatihan beberapa software pada remaja Desa Sukowiryo, Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso.
Software yang penulis ajarkan berkaitan dengan cara menggunakan aplikasi yang dikeluarkan microoft, cara mengedit gambar serta membuat poster dan cara membuat video yang menarik. Penulis yakin pelatihan ini akan bermanfaaat bagi kalangan remaja untuk mengikuti lomba antar kelas bahkan mengikuti lomba internasional yang berhubungan dengan poster atau membuat video. Para remaja seringkali memiliki banyak ide kreatif akan tetapi mereka terhambat karena tidak mampu menggunakan media digital dengan baik,dan kurang paham mengenai aplikasi yang apa yang bisa digunakan untuk mewujudkan idenya, sehingga disini penulis berupaya untuk memberikan pelatihan media digital.
Selain mengajarkan penggunaaan media digital penulis juga mengajarkan cara presentasi yang baik supaya pendengar dapat menangkap informasi yang diberikan. Kegiatan ini sangat penting untuk melatih keberanian para remaja berani berbicara didepan umum, karena di era digital ini kaum milenial lebih banyak berinteraksi dengan handphone daripada dengan manusia disekitarnya sehingga mereka memiliki kecakapan komunikasi yang kurang mahir. Adanya program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan budaya literasi dan meningkatkan produktivitas para remaja di masa pandemic supaya memiliki kegiatan yang lebih bermanfaat dan menjadi bekal dimasa depan.
Ikuti tulisan menarik Gladin Eka Anggraini lainnya di sini.
