hidup seperti bukan anak-anak biasa

Pandemi, Penjajah Hari Ini

Selasa, 16 November 2021 12:30 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Penjajah hari ini tidak lagi mengajak untuk berperang sebagaimana dahulu kala tapi hari ini mengajak semua rakyat Indonesia untuk memakai masker, cuci tangan, dan juga menjaga jarak.

Penjajah hari ini tidak lagi mengajak untuk berperang sebagaimana dahulu kala, tapi hari ini mengajak semua rakyat Indonesia untuk memakai masker, cuci tangan, dan juga menjaga jarak.

Mengingat sejarah penjajahan yang dilakukan negara asing, kepada Indonesia adalah suatu kenangan kelam. Dimana Indonesia dijajah, karena Indonesia adalah negara yang kaya akan remapah ataupun pertambangan. Akan tetapi orang Indonesia itu sendiri tidak bisa mengelolanya dengan baik sehingga dimanfaatkan oleh orang- orang asing seperti Jepang, Belanda ataupun negara-negara luar yang mengambil kekayaan kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belanda yang menguras kekayaan Indonesia dalam waktu 350 tahun. Sehingga kekayaan kita memperkaya negara lain bukan untuk membangun bangsanya sendiri. Tentu semuanya adalah kecerobohan dan minimnya pendidikan dikala itu sehingga Indonesia. Bersimpuh lesu dihadapan para penjajah yang mencuri semua.

Dan pada hari ini sejarah kelam itu akan kembali dituliskan ketika semua rakyat Indonesia masih dalam fase kecerobahan bahkan kebodohan, yang mana penjajah masa ini dibentuk tidak kasat mata akan tetapi membunuh banyak orang di Indonesia bahkan seluruh dunia. Yaitu penjajah yang bukan lagi mengajak berperang, saling tembak dan bunuh tapi penjajah itu mengajak untuk memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.

Sudah hampir 2 tahun pandemi ini menjajah kita semua. Sebenarnya dalam jangka 2 bulan pun pandemi itu bisa ditaklukkan asalkan semua rakyat Indonesia kompak dalam mematuhi protokol kesahatan. Akan tetapi 350 tahun pun pandemi ini tidak akan menghilang jika rakyat bangsa ini masih kendor dan melanggar aturan-aturan yang diberikan pemerintah.

 Maka dari itu untuk bangkit menuju kemerdekaan adalah berbalik kepada kesadaran. Yang dilakukan para pejuang-pejuang dulu. Dimana mereka menyadari bahwa penjajah menguras kekayaan kita dan tau bagaimana caranya bangkit untuk merebut kembali kemerdekaan itu dan dinyatakan merdeka 1945 untuk menjadi negara besar dan kaya.

 Tentu juga hari ini kita semua harus sadar dan tangguh dalam memerangin penjajah ini. Sekali lagi tak perlu berperang mengeluarkan peluh seperti para pahlawan-pahlawan Indonesia. Sekarang kita hanya harus stay it home dan keluar seperlunya.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler