Sebenarnya ini lebih pada pengalaman pribadi. Mengapa demikian? sebab beberapa kali menemui masa liburan, dihadapkan pada kenyataan raga yang merasa lelah tak berkesudahan. Ada beberapa hal yang dicatat setelah melakukan perjalanan disaat liburan. Diantaranya adalah pilih tempat berlibur yang tidak terlalu jauh, atau bila memilih yang jauh tentukan alat transportasi yang cepat. Hal ini penting dilakukan karena jika memaksakan berlibur ditempat yang jauh dengan transportasi darat yang lama, sudah tentu yang terjadi adalah tubuh akan kelelahan. Rasa bahagia, senang dan gembira ketika sampai ditempat tujuan tidak dapat serta merta menghilangkan rasa capek yang juga dirasakan.
Kemudian, pilih waktu liburan jangan terlalu mepet dengan berakhirnya liburan itu sendiri. Ketika waktu liburan sepenuhnya dihabiskan untuk bepergian, sudah pasti akan terbatas waktu bagi tubuh untuk mengembalikan tenaga sebelum kembali beraktivitas seperti biasa. Resiko pulang berlibur selain harus membersihkan rumah yang ditinggal beberapa waktu juga cucian yang menumpuk setelah dipakai berlibur. Harus disiasati kondisi tersebut agar tidak menambah kelelahan yang dirasakan dan merusak mood yang sudah bagus sepulang dari berlibur.
Waktu yang cukup untuk menyelesaikan beberapa tugas sepulang liburan juga jeda rehat untuk tubuh setelah melakukan perjalanan memang perlu dipertimbangkan sebaik mungkin agar manfaat dari berlibur, piknik ataupun refreshing ini benar-benar dirasakan. Jangan sampai niatnya berlibur untuk menyegarkan kepenatan yang dirasakan selama bekerja tidak beroleh manfaat tapi menambah kepenatan. Mari rencanakan liburan dengan matang agar kita dapat menikmati waktu senggang dan mendapatkan penyegaran bukan kelelahan.
Ikuti tulisan menarik Anita Rakhmi Shintasari lainnya di sini.