x

Ilustrasi industri pengolahan nikel.

Iklan

Riki Sualah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 Juli 2020

Jumat, 4 Februari 2022 07:55 WIB

Industri Nikel Morowali Bisa Dongkrak Pendapatan Fiskal Daerah Jika Lakukan Hal Ini

Industri pengolahan nikel yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, membuat kontribusi, tak hanya kepada daerah namun juga kepada negara lewat beragam capaian-capaiannya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Beruntung Provinsi Sulawesi Tengah mempunyai Kabupaten Morowali dan Morowali Utara. Karena di dua daerah Morowali ini lah ada industri pengolahan nikel atau smelter yang sudah banyak berkontribusi, tak hanya kepada daerah namun juga kepada negara lewat beragam capaian-capaiannya.

Terlebih sejak digencarkannya program hilirisasi industri, di mana barang tambang diberikan nilai tambah untuk menambah kualitas dan membuatnya harganya bisa bersaing di pasar global. Industri pengolahan nikel di Morowali termasuk salah satunya Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sudah terintegrasi antara penambangan hulu dengan pengolahan menjadi barang setengah jadi.

Dan bahkan hasil dari hilirisasi nikel yang dilakukan pelaku industri membuat daerah Provinsi Sulawesi Tengah menyumbang 60% kepada total nilai ekspor besi dan baja dengan angka nilai ekspor mencapai US$6,4 miliar atau sekitar Rp90 triliun. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melanjut di 2021, pada Desember 2021 silam, Badan Pusat Statistik mengeluarkan rilis beserta data tentang Ekspor Indonesia. Dalam rentang tahun 2021, ekspor Tanah Air mencapai US$231,54 miliar. Jumlah sebesar itu tentunya berasal dari 34 provinsi Indonesia. Dan, nilai sebesar US$12,139 miliar dengan kontribusi 5,24% dari total ekspor Indonesia menjadi torehan Sulawesi Tengah. 

Pencapaian Sulteng ini bertumbuh sekitar 60 persen jika dibandingkan tahun 2020 yang mencapai US$7,480 miliar. Fakta lain yang terungkap, dari enam provinsi di Pulau Sulawesi, kontribusi Sulawesi Tengah diatas 2 persen. Dan apabila kita melihat lebih luas pada Pulau Sulampua (Sulawesi-Maluku-Papua), Sulawesi Tengah superior dengan nilai ekspor sebesar itu.

Dan upaya pendukung hilirisasi nikel yaitu iklim investasi juga kondusif di kawasan IMIP yang mengolah nikel menjadi barang setengah jadi dan bahkan kini telah merambah ke klaster pembuatan baterai EV (electric vehicle atau kendaraan listrik). Masuknya ragam investasi menjadikan kawasan IMIP terus melaju.

Industri Nikel Morowali Bisa Berkontribusi Lebih Banyak Lagi?

Melihat keberadaan industri nikel di Sulawesi Tengah, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Muharram Nurdin, menyebutkan industri tersebut bisa menjadi motor untuk meningkatkan fiskal di daerah tersebut.

Namun, agar industri bisa berkontribusi fiskal terhadap daerah sekitarnya juga perlu langkah-langkah yang dilakukan pemerintah setempat yaitu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten. Beberapa langkah bisa dilakukan Pemprov Sulawesi Tengah untuk mendukung industri pengolahan nikel lebih maju.

Seperti bersama-sama dengan kementerian ESDM serta Pemerintah Kabupaten di mana kedu industri pengolahan nickel itu berada untuk mentertibkan IUP-IUP yang bermasalah dan juga praktik penambangan ilegal. IUP yang bermasalah harus dicabut dan diberikan kepada BUMD/Perseroda. Dengan cara ini pemerintah daerah bisa memperoleh manfaat fiskal dari adanya kehadiran industri pengolahan nikel yang ada di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara ini.

Pemprov dan Pemkab Morowali dan Morowali Utara juga harus mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atua Perseroda untuk terlibat aktif di semua ekosistem industri pengolahan nikel di Sulawesi Tengah.

Memang, kita baiknya tidak cepat berpuas diri dengan capaian yang sudah didapat termasuk tingginya nilai ekspor yang bisa kerek perekonomian daerah hingga negara. Namun untuk mendapatkan capaian yang lebih lagi, tentunya dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung proses pertumbuhan dan pengembanga kawasan industri yang menjadi tumpuan negara. Semoga segera tercapai!

Ikuti tulisan menarik Riki Sualah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB