Pressure transmitter merupakan transmitter atau alat ukur yang dapat digunakan untuk mendeteksi nilai tekanan pada suatu proses dalam industri. Jadi untuk mengenal lebih dekat mengenai pressure transmitter, maka anda perlu memahami apa itu pressure atau tekanan terlebih dahulu.
Tekanan sendiri didefinisikan sebagai gaya yang diberikan ke permukaan per satuan luas. Dan umumnya, gaya tekanan yang diukur dalam industri adalah segala zat yang bisa mengalir atau fluida. Jadi tidak heran apabila pressure transmitter menjadi banyak digunakan pada industri pengolahan air dan gas.
Pada industri pengolahan air dan industri pengolahan gas, pressure transmitter akan menstandarkan sinyal yang dikeluarkan oleh sensor tekanan. Sehingga sinyal tersebut nantinya bisa diterima oleh kontroler. Adapun rentang sinyal yang bisa diterima oleh kontroler yaitu 3-15 psi (pound square inch), 4-20mA, dan 1-5 volt.
industri biasanya menggunakan alat ukur manual yang disebut pressure gauge untuk mengetahui seberapa besar tekanan yang ada dari fluida. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, alat ukur manual sudah banyak digantikan dengan alat ukur pressure yang lebih canggih seperti pressure transmitter digital.
Sebagai alat ukur tekanan yang lebih canggih, para perusahaan jual pressure transmitter digital saat ini pun sudah dilengkapi dengan berbagai teknologi modern. Sehingga piranti tersebut mampu memberikan berbagai macam kemudahan. Alhasil keakuratan, efisiensi, dan efektivitas hasil pengukuran pun bisa diperoleh untuk kebutuhan industri.
Fungsi Pressure Transmitter
Apabila mengacu pada pengertiannya, fungsi pressure transmitter yaitu untuk mendeteksi nilai tekanan yang ada pada suatu fluida. Jika dirinci lebih jauh, fungsi dari alat tersebut yaitu untuk menstandarkan sinyal yang dikirim oleh sensor kemudian mengirimkan sinyal yang telah distandarkan ini ke kontroler.
Alasan sinyal dari sensor pressure harus distandarkan adalah karena sinyal output dari sensor ini terlalu kecil, yaitu 0-3mV. Dimana kontroler tidak dapat menerjemahkan sinyal yang terlalu kecil tersebut. Sehingga kondisi tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dari pengaturan sistem tidak akan dapat dideteksi.
Maka dari itu, sinyal perlu distandarkan terlebih dahulu menjadi rentang 1-5 Volt oleh pressure transmitter. Dimana rentang tersebut sesuai dengan rentangan yang dapat diterjemahkan oleh kontroler. Sehingga kontroler dapat mengontrol langkah selanjutnya pada sistem yang ada.
Ikuti tulisan menarik Yusuf Kurnia lainnya di sini.