x

Ilustrasi mengolah nikel di industri. Sumber foto: Kompas.com

Iklan

Jeffrey Prasetya Cuaca

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 Maret 2022

Senin, 28 Maret 2022 11:10 WIB

Inovasi di Dalam Krisis


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

          John F.Kennedy pernah berkata bahwa krisis dalam bahasa mandarin mengandung dua karakter tulisan dimana yang satu mengandung kata bahaya dan yang satunya mengandung kata kesempatan. Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar dalam tata bahasa, tetapi sentimen yang terkandung dalam bahasa tersebut benar.

         

          Pandemi Covid-19 banyak mengubah kehidupan manusia dalam segala aspek seperti, dari kehidupan personal ( Cara bekerja dan hidup), dari pekerja profesional ( cara berinteraksi dengan pelanggan, cara pelanggan memilih barang dan jasa, cara pengiriman barang). Didalam survey yang dilakukan dalam waktu dekat ini menyatakan bahwa lebih dari 200 organisasi antar industri, lebih dari 90 persen eksekutif menyatakan mereka memperkirakan mengalami banyak perubahan cara melakukan bisnis selama 5 tahun kemudian akibat krisis pandemi Covid-19. Namun, masih ada yang menyetujui krisis dapat meningkatkan peluang bertumbuh,meskipun tergantung dari industri tersebut. Tentu saja, ini tergantung dari cara eksekutif mengambil inisiatif tersebut. Kurang dari 30% eksekutif yang menyatakan bahwa mereka sudah bersiap dalam melakukan perubahan-perubahan yang akan datang. sesuai dengan perkiraan, banyak eksekutif berfokus pada mempertahankan sistem bisnis dengan cara memotong biaya beban, mempercepat produksi, serta menerapkan langkah-langkah keamanan untuk mendukung pertumbuhan yang didorong oleh inovasi. Para eksekutif didalam survey yang kami lakukan percaya bahwa mereka akan kembali ke inovasi saat semua sudah stabil, inti dari bisnis aman, dan juga jalur kedepan lebih terlihat dan cerah. Pemimpin menghadapi pilihan yang penting dalam membantu pertumbuhan inovasi dalam waktu singkat, salah satu juga yang mempengaruhi pertumbuhan perusahaan mereka dalam jangka panjang di tahun-tahun yang mendatang. Dalam riset yang kami lakukan menunjukan bahwa bermain aman merupakan keputusan hanya ada dalam jangka waktu ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

         

          Keunggulan kompetitif bergeser secara dinamis ketika model bisnis beradaptasi dengan realitas pasar baru, dan kemampuan inti yang membuat organisasi menjadi khas mungkin tiba-tiba kurang membedakan. Sementara kebangkitan digital telah meningkatkan tekanan serupa selama lebih dari satu dekade, krisis saat ini telah secara signifikan memperburuk dan mempercepat kekuatan rival. Pivot mendadak yang diamati selama pandemi Covid-19 meliputi: Mengubah ke mode penjualan, membutuhkan tawaran yang baru, perubahan yang cepat dalam sikap konsumen, adanya pesaing baru dari industri yang berbeda Bisnis dapat memperoleh keuntungan jangka panjang dengan memahami perubahan tersebut dan peluang yang mereka hadirkan. Dalam krisis masa lalu, perusahaan yang berinvestasi dalam inovasi menghasilkan pertumbuhan dan kinerja yang unggul pascakrisis. Organisasi yang melewati masa kritis memiliki pertumbuhan yang cepat selama 3-5 tahun kedepan

 

          Dalam riset dan interview yang kami lakukan dengan pemimpin usaha menyatakan bahwa inovasi berfokus pada empat hal ini: menopang inti bisnis mereka, mengejar kesempatan yang ada, mengurangi resiko dan mengurang cashflow, serta menunggu hingga ada kejelasan. Namun, kami percaya bahwa dalam waktu krisis hal yang terpenting dalam mengambil tindakan yaitu adaptasi inti bisnis untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mengetahui dan mengambil peluang usaha yang dibuat oleh perubahan lingkungan, melakukan evaluasi ulang dalam melakukan inovasi dan memastikan sumber daya terbagi secara benar, membangun fondasi pertumbuhan pasca krisis untuk bisa bersaing selama masa pemulihan.

Banyak usaha yang tidak bisa melakukan seperti apa yang mereka lakukan sebelum krisis terjadi. Apa yang menyebabkan kesuksesan dalam bisnis di masa lampau mungkin tidak bisa digunakan kembali yang menyebabkan kesempatan-kesempatan baru yang belum ada sebelumnya. Dalam penelitian sebelumnya, kami memperkenalkan Delapan Esensi Inovasi—praktik kritis yang memiliki dampak terbesar pada keberhasilan inovasi. Kami kemudian menunjukkan bahwa menguasai Eight Essentials menghasilkan kinerja yang jauh lebih tinggi, dengan organisasi yang unggul dalam sebagian besar praktik ini menghasilkan keuntungan ekonomi 2,4 kali lebih tinggi.

Menguasai esensi inovasi ini bahkan lebih penting sekarang, karena perusahaan bersiap untuk kembali tumbuh setelah keluar dari krisis. Tantangan langsungnya adalah memotivasi tim untuk menghadirkan fokus, kecepatan, dan kelincahan yang intens untuk memberikan sumber nilai baru. Krisis seperti adrenalin untuk inovasi, menyebabkan hambatan yang pernah memakan waktu bertahun-tahun untuk diatasi menguap dalam hitungan hari. Untuk muncul sebagai pemimpin dari krisis ini, perusahaan dapat mengandalkan Delapan Esensi Inovasi sebagai formula dan peta jalan untuk sukses.

Sementara semua eight essentials penting, penelitian kami sebelumnya telah menunjukkan bahwa di masa stabilitas ekonomi yang luas, dua di antaranya—Aspire dan Choose—paling penting untuk menghasilkan dampak langsung yang besar. Namun, pada masa krisis, kami mengamati bahwa hal-hal penting lainnya menjadi lebih penting, menunjukkan urutan tindakan yang berbeda. Kami merekomendasikan untuk memprioritaskan Discover, Evolve, dan Choose; ketiganya akan memandu organisasi dalam mengorientasikan kembali fokusnya, sesuai kebutuhan.

Kemudian para pemimpin dapat meminta Aspire untuk mengatur ulang panduan "Bintang Utara" mereka, Mempercepat dan Menskalakan untuk berinvestasi pada tingkat dan kecepatan yang tepat mengingat potensi perubahan di pasar akhir, Perluas untuk mengembangkan jenis ekosistem baru, dan terakhir Mobilisasi untuk menempatkan bakat yang sesuai dan insentif untuk mengaktifkan rencana inovasi.

Ikuti tulisan menarik Jeffrey Prasetya Cuaca lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler