x

Ilustrasi pemerintah.

Iklan

Vievivi Evi Rahmatin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Mei 2024

Senin, 6 Mei 2024 18:32 WIB

Pengaruh Pemulihan Ekonomi Global dan Tantangan Globalisasi pada Pelaksanaan Otonomi Daerah

Globalisasi meningkatkan interdependensi antara negara-negara, memerlukan daerah-daerah beradaptasi dengan kebijakan global. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan menghadapi tantangan ekonomi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pemulihan ekonomi global dan tantangan globalisasi telah memiliki dampak yang signifikan terhadap pelaksanaan otonomi daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, globalisasi telah meningkatkan interdependensi antara negara-negara, sehingga daerah-daerah harus beradaptasi dengan kebijakan-kebijakan global untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Namun, pelaksanaan otonomi daerah juga dihadapkan dengan tantangan dalam mengelola keuangan daerah yang semakin terbatas. Keterbatasan sumber daya ini dapat menyebabkan daerah-daerah sulit untuk mengembangkan program-program yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.[1]

Pemulihan ekonomi global menjadi fokus utama, terutama setelah pandemi COVID-19. Dalam rangka menangani tantangan global tersebut, G-20 telah mengembangkan langkah-langkah yang dirancang untuk memulihkan perdagangan dan keuangan global. Salah satu contoh adalah G-20 Actions yang mendukung pemulihan perdagangan jangka pendek dan panjang, termasuk facilitasi perdagangan[2].

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Tantangan globalisasi juga telah menjadi isu yang sangat relevan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun globalisasi telah membawa beberapa keuntungan, seperti peningkatan kemampuan bersaing dan akses ke pasar global. Namun, tantangan globalisasi juga telah memunculkan beberapa masalah, seperti ketidakstabilan geopolitik dan ketidakadilan dalam distribusi keuntungan[3][4][5][6].

Dalam konteks Indonesia, tantangan globalisasi telah mempengaruhi perekonomian daerah. Ya, otonomi daerah harus disesuaikan dengan kecenderungan globalisasi agar sistem ekonomi Indonesia dapat tetap stabil dan kompetitif. Namun, implementasi kebijakan otonomi daerah masih terbatas dan memerlukan perbaikan agar dapat lebih efektif dalam menghadapi tantangan globalisasi[2].

Dalam perjalanannya, penerapan otonomi daerah belum seiring dengan semangat yang terkandung dalam UU No.22/1999. Mengapa demikian?

Hal ini tercermin dengan belum optimalnya kinerja pemerintah daerah karena munculnya perda-perda berupa pajak dan retribusi yang menimbulkan biaya tinggi sehingga mengurangi daya saing.

Selain itu, pemulihan ekonomi global juga memerlukan kerja sama lintas negara, baik itu bilateral maupun multilateral. Stabilisasi perekonomian global dalam rangka pemulihan dampak pandemi COVID-19 sangat memerlukan kerja sama lintas negara. Selain itu, globalisasi juga memerlukan perbaikan dalam sistem distribusi dan infrastruktur fisik maupun nonfisik agar dapat lebih efisien dan efektif dalam menghadapi tantangan globalisasi kedepannya [3][4].

Dalam rangka menghadapi tantangan globalisasi ini, Indonesia harus bisa meningkatkan daya saing berkelanjutan dari produk-produknya di pasar internasional. Strategi pengembangan perdagangan yang terintegrasi dan efisien harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bersaing dan akses ke pasar global. Selain itu, pengembangan infrastruktur fisik maupun nonfisik yang menunjang juga sangat diperlukan agar dapat lebih efisien dan efektif dalam menghadapi tantangan globalisasi[5][6].

Kesimpulannya ialah bahwa pemulihan ekonomi global dan tantangan globalisasi adalah dua isu yang sangat relevan dalam beberapa tahun terakhir ini. Dengan demikian, Indonesia harus meningkatkan daya saing berkelanjutan dari produk-produknya di pasar internasional dan meningkatkan kemampuan bersaing serta akses ke pasar global. Selain itu, pengembangan infrastruktur fisik maupun nonfisik yang menunjang juga sangat diperlukan agar dapat lebih efisien dan efektif dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Terimakasih.

 

Citations:

[1] World Bank. (2020). Decentralization and Local Governance. Retrieved from https://www.worldbank.org/en/topic/decentralization-and-local-governance

[2] Bahas Pemulihan Ekonomi Global, Indonesia Siap Petik Manfaat ... https://www.kominfo.go.id/content/detail/36958/bahas-pemulihan-ekonomi-global-indonesia-siap-petik-manfaat-forum-g20/0/berita

[3] Tantangan Globalisasi bagi Daerah - Pemprov Sumbar https://sumbarprov.go.id/home/news/9218-tantangan-globalisasi-bagi-daerah

[4] [PDF] ANALISIS NASIB GLOBALISASI PASCA PANDEMI COVID-19 https://ojs.uph.edu/index.php/JHIV/article/download/5903/pdf

[5] Apakah dunia tengah menghadapi kemunduran globalisasi dan ... https://theconversation.com/apakah-dunia-tengah-menghadapi-kemunduran-globalisasi-dan-bersiap-menyambut-gelombang-kelima-188001

[6] Globalisasi dan Kecenderungan Pasca-Trump https://tatanegara.ui.ac.id/globalisasi-dan-kecenderungan-pasca-trump/

Ikuti tulisan menarik Vievivi Evi Rahmatin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler