Seiringnya perkembangan teknologi dimasa sekarang yang sangat maju diakibatkan oleh globalisasi, teknologi memberikan dampak yang besar terhadap masyarakat, mulai dari membawa kemajuan dan kemudahan dalam menerima dan bertukar informasi, sarana hiburan, dan masih banyak lagi manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi dibalik kemajuan teknologi, hal ini juga bisa membawa dampak-dampak negatif ke masyarakat, dampak negatif tersebut muncul diakibatkan cara penggunaan yang salah, kurang bertanggung jawab, dan kurang terkontrol dari penggunanya. Banyak masyarakat yang mengalami ketergantungan sehingga kurang perduli dengan lingkungan sekitar dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan teknologi. Ancaman-ancaman siber juga mengintai dari sisi yang jarang terekspos. Apa itu ancaman siber?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata siber adalah sistem komputer dan informasi, dan sesuatu yang berhubungan dengan internet. Ancaman siber secara singkatnya bisa diartikan sebagai ancaman-ancaman yang bisa terjadi dan mengintai di dunia maya, hal ini bisa berupa menyerang atau membuat kerusakan yang diharapkan pada objek yang dituju. Ancaman siber dibahas dalam UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Permenhan RI No. 82 Tahun 2014 tentang Pedoman Pertahanan Siber. Hal ni merupakan babak baru pemerintah Republik Indonesia dalam memerangi kejahatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Dengan adanya regulasi, ini akan membuka jalan bagi penegak hukum untuk turun tangan dan mengadili para pelaku kejahatan terkait teknologi dan informasi.
Ancaman dan serangan siber dapat dibagi menjadi tiga, yaitu cyber crime, cyber attack, and cyber terrorism. Memanipulasi data hingga kerusakan sistem komputer, transaksi data ilegal, dan lain-lain. Ini adalah jenis kejahatan yang dikenal sebagai cyber crime. Pelaku tidak hanya ingin mengganggu sistem komputer, tetapi juga ingin mencari keuntungan materi. Cyber attack hampir mirip dengan cyber crime. Cyber attack biasanya terjadi pada perusahaan ternama dan perusahaan dengan kepentingan politik. Tujuannya hampir sama, menciptakan kecemasan dan mencari keuntungan, tetapi yang paling berbahaya adalah pencurian data. Ketika serangan dunia maya menciptakan kengerian yang sangat serius dan menyebabkan kepanikan skala besar, itu disebut dengan Cyber terrorism. Pola yang dilakukan sama dengan cyber crime and cyber attack, menanamkan rasa takut sehingga membingungkan dan membuat panik masyarakat.
Apa yang bisa kita lakukan agar terhindar dari ancaman siber? Kita bisa mulai dari diri sendiri seperti melindungi gadget atau perangkat lain yang digunakan, rajin mengganti kata sandi, selalu memiliki sikap waspada terhadap dunia maya dengan tidak membagi informasi pribadi dan tidak mudah percaya dengan apa yang ada di internet, jangan menggunakan software atau aplikasi bajakan, back-up data secara rutin, dan melapor ke pihak yang berwewenang jika terkena kasus kejahatan cyber.
Ancaman siber merupakan salah satu kejahatan yang sedang merajalela disaat ini, yaitu di era globalisasi dimana teknologi semakin maju. Kita bisa mulai dari sekarang untuk berhati-hati di dunia maya agar kita bisa menghindari dan tidak menjadi sasaran ancaman siber. Lindungi diri Anda dari kejahatan dunia maya layaknya seperti kejahatan di dunia nyata!
Ikuti tulisan menarik Shabrina Zharfa Rafael lainnya di sini.
