x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 11 Juli 2022 18:35 WIB

Investasi Saham itu Bukan Transaksi Untung-untungan

Dalam investasi saham itu ada analisis fundamental dan teknikal.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ada anggapan keliru di tengah masyarakat kalau investasi saham itu hanya sekadar transaksi untung-untungan. Permainan untung-untungan ini disejajarkan dengan judi yang kalau tidak kalah ya kemungkinan menang hanya berdasarkan dua pilihan ekstrem ini.

Anggapan yang begini begitu kuat mengakar di tengah masyarakat. Padahal yang namanya investasi saham itu bukan transaksi untung-untungan. Investasi adalah aktivitas penanaman modal yang didasari analisis untuk memperoleh keuntungan berupa capital gain dan dividen di masa depan.

Sementara itu transaksi yang sifatnya untung-untungan atau dalam ekonomi Islam disebut masyir adalah permainan yang spekulatif dengan cara mengumpulkan harta dari para pemain dengan kesepakatan pemenang akan memiliki semuanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang tak banyak diketahui masyarakat itu kalau dalam investasi saham itu ada analisis fundamental dan teknikal. Dua analisis ini tentu saja bukan dalam kerangka spekulasi, melainkan upaya rasional untuk membuat keputusan yang berdasar alias tidak asal memutuskan.

Pun secara legal dari sisi yuridis, investasi saham telah diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 mengenai pasar modal, beda halnya dengan transaksi untung-untungan yang biasanya disamakan dengan judi justru dilarang secara hukum melalui KUHP Pasal 303 yang melarang kegiatan perjudian atau transaksi untung-untungan dengan hukuman yang berat.

Investasi saham sebagai transaksi yang bukan untung-untungan menitikberatkan pada dua analisis yang paling dasar sebagai senjata utamanya. Kedua analisis tersebut adalah analisis fundamental dan teknikal.

Analisis fundamental dipahami sebagai kerangka berpikir secara rasional berupa analisis pada kondisi keuangan suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangannya. Analisis fundamental dimulai dengan pendekatan top down dengan analisis ekonomi, industri baru ke analisis keuangan perusahaan.

Analisis ekonomi secara khusus mengulik kondisi perekonomian mulai dari inflasi, tingkat bunga hingga fluktuasi nilai tukar. Analisis industri mengulik sektor industri yang mempunyai potensi bagus di masa depan.

Sementara itu analisis keuangan dengan berasis rasio mengulik rasio likuiditas, aktivitas, rentabilitas, solvabilitas hingga rasio pasar. Analisis fundamental membantu dalam membuat keputusan layak tidaknya emiten tersebut dipilih. 

Sementara itu analisis teknikal terkait dengan tools untuk melihat tren sebuah saham. Analisis teknikal meyakini bahwa harga saham bergerak dalam tren tertentu dan tren ini akan bergerak terus hingga terjadi perubahan permintaan dan penawaran. 

Dalam praktiknya analisis teknikal berkutat dengan chart. Analisis ini mempelajari aktivitas pasar menggunakan data pasar, harga saham, dan volume transaksi. Data dan grafik harga masa lalu ini dianalisis guna melihat adanya suatu tren atau pola tertentu yang terjadi.

Dengan dua senjata paling dasar dalam investasi saham ini, investor bisa membuat keputusannya dengan tepat dan beralasan. Menariknya, untuk melakukan analisis fundamental dan teknikal ini investor bisa melakukannya dengan mudah, semisal melalui aplikasi IPOT milik PT Indo Premier Sekuritas yang menyediakan data-data dan informasi untuk analisis fundamental secara komprehensif dan chart komplit sehingga bisa melakukan analisis teknikal dengan mudah.

Dengan demikian, investasi saham bukan transaksi untung-untungan, melainkan transaksi yang dilakukan dengan analisis dan bukan pula spekulasi.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler