Sajian Jenaka Politik Nusantara dalam Media Cetak dan Media Sosial

Rabu, 13 Juli 2022 20:37 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Peranan pesta demokrasi akan membentuk roda pemerintahan di masa 5 tahun mendatang,di tengah Hongaria bingar kampanye mereka-mereka hadir untuk menyuarakan bentuk protes, sindiran, dan harapan melalui cara-cara lucu, menarik, dan menghibur.

Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistim itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Secara sederhana politik merupakan representasi terhadap kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan dalam menjalankan sebuah roda sistim pemerintahan (Miriam Budiarjo, 2002:8). Dalam perpolitikan akan selalu memunculkan sistem-sistem baru yang digunakan sebagai alat untuk mempermudah jalannya roda pemerintahan dan hal ini ditujukan untuk mempermudah masyarakat dalam menjalankan aturan-aturan yang dibuat dari sistem tersebut.

Pemerintah memiliki andil dalam rangka menjalankan sistem yang dibuat untuk trakyat, dan sistem-sistem serta kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah biasanya mereka sampaikan saat mereka masih menjadi bakal calon dari anggota struktur kepemerintahan. Kampanye merupakan sarana yang digunakan oleh para calon wakil rakyat dalam rangka menyampaikan visi misi beserta dengan tujuan dan juga kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan apabila dirinya dan kelompok yang menaunginya (partai) memenangkan pemilu dan berhasil memimpin pemerintahan. Periode kampanye ini dimaksimalkan sebaik mungkin untuk menarik simpati dan juga antusiasme masyarakat agar mereka mendapatkan suara dari masyarakat yang tertarik dan setuju dengan visi-misi yang diucapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilu merupakan sarana yang digunakan rakyat dalam memanfaatkan hak suaranya untuk memilih pemimpin yang dianggap sesuai dan mampu menjalankan sistem pemerintahan dengan baik. Menurut (Ratna, 2018:15) pemilu merupakan satu bagian yang sangat penting, karena pemilu berperan sebagai mekanisme perubahan politik mengenai pola dan arah kebijakan publik dan/atau mengenai sirkulasi elit secara periodik dan tertib. Dengan demikian hak suara yang dimiliki masyarakat dan pilihan yang dijatuhkan kepada salah satu calon pemimpin negara ini akan menentukan sistem pemerintahan sampai rentang waktu 5 tahun mendatang.

Melihat semaraknya pemilu yang sebentar lagi akan kita laksanakan yaitu pada tahun 2024, para calon anggota partai yang dicalonkan sebagi presiden dan wakil presiden sudah gencar melakukan kampanye melalui spanduk, baliho, dan media masa baik online maupun cetak. Hal ini sangat wajar karena ini ditujukan supaya masyarakat bisa mengenal dan merasa dekat dengan calon pemimpin negara tersebut, namun sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus bisa melihat dan menilai calon pemimpin kita dari berbagai sudut pandang dan juga menilai bagaimana kesiapan mereka untuk menjadi pemimpin negeri ini.

Dalam hingar bingarnya kampanye dan segala keramaian pemilu masyarakat tentunya akan dipusingkan dengan menilai calon manakah yang akan dipilih dalam pemilu 2024 mendatang. Berkaca dari pemilu tahun 2019 dimana proses pemilihan sangat ketat bahkan suara yang dimenangkan pun hanya terpaut tipis dari pesaingnya, hal ini memunculkan imajinasi di otak kita akan bagaimana prosesi pemilu pada tahun 2024. Sebenarnya apapun yang terjadi dan siapapun yang terpilih itu tidak menjadi soal, asalkan mereka mampu mengatasi negeri ini, sebuah negeri besar yang penduduknya ada di berbagai pulau dan ada di berbagai provinsi. Pemimpin yang diharapkan negeri ini adalah dia yang mampu memahami kondisi negeri ini dan sanggup membawa negeri ini untuk selangkah demi langkah lebih baik dari yang sudah ada.

Pemilu 2024 sudah sangat terasa euforianya, banyak spanduk bertebaran dimana untuk mendukung caleg atau calon presiden mendatang. Namun spanduk-spanduk yang tersebar pun saat ini banyak yang mengundang senyum karena sangat kreatif dalam pembuatannya. Ada yang menampilkan kata “Siap jungkir balik demi rakyat” dengan foto yang jungkir balik juga, atau ada juga yang menggunakan singakatn “Pelakor” pengganti legislator kotor dan juga banyak hal lucu lain yang sebenarnya mengundang perhatian masyarakat. Bahasa yang digunakan baik jargon lucu maupun bahasa yang terkesan lucu ini pun menimbulkan perhatian dan juga menjadi penyegar masyarakat terhadap hiruk pikuk kampanye yang sedang berlangsung.

Selain ada poster, baliho, dan spanduk caleg yang terlihat menarik dan mengundang senyum, ada pula spanduk-spanduk yang dibuat perseorangan yang dibuat dengan tujuan untuk mengurangi ketegangan dan juga kepusingan ditengah masyarakat dalam rangka menentukan pilihan di 2024 mendatang. Salah satu contoh adalah beberapa spanduk yang dibuat oleh komika Adjis Doa Ibu dimana spanduk yang dibuat sangat lucu, segar dan menampilkan sebuah sindiran dan harapan kepada para calon legislatif agar mampu memimpin negara dengan baik dan adil pada masanya nanti.

Sebagai warga Indonesia dilihat dari perspektif manapun terkait pemilu dan juga pesta demokrasi yang akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang, dan juga hingar bingar kampanye yang berlangsung saat ini saya berharap pemimpin negeri ini mampu merencanakan dan menjalankan rencananya terkait sistem pemerintahan dengan baik. Saya juga berharap agar pemimpin Indonesia nantinya bisa memaksimalkan peluang yang memang ada di negeri ini dan bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler