Kau Abadi Cahiril

Jumat, 29 Juli 2022 15:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Sinar Matahari Hutan Kabut Pohon
Iklan

Seratus tahun sudah berlalu,

Sejak pertama kau jejaki bumi pertiwi,

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini kau terbaring dalam pusara itu,

Kau pergi tapi tak pergi,

Ah, dasar kau Binatang Jalang,

Namamu abadi bagai lisan yang terpahat pada batu,

Kenangan, cerita dan seribu satu generasi menulis syair tentangmu,

Jelmakan derit waktu jadi gema bait penuh makna,

 

Seratus tahun sudah usiamu,

Cepat sekali waktu berlalu,

Rasanya masih seperti kemarin saat kau merangkai satu persatu lembar puisimu di bawah jilatan lentera,

 

Tuanku, Chairil Anwar!

Hidup atau tiada, 

Kau masih sama sebagaimana dulu kala,

Jejakmu tiada habis termakan masa,

Berjuta kali kusesapi karya-karyamu,

Namun setiap tinta yang kau gores bagai sungai yang tak berujung,

Tiada ujung kudapati di sana,

Kaulah mahakarya abadi pada tubuh sang sastra,

 

 

#LombaPuisiTeralokaIndonesiana

 

 

Rumah Buku Firza, 2022

Bagikan Artikel Ini
img-content
Romi Assidiq

Sajak, Puisi, Novel dan Cerpen

0 Pengikut

img-content

Tangisan Petani

Jumat, 5 Agustus 2022 07:32 WIB
img-content

Nyanyian Sang Petani

Jumat, 5 Agustus 2022 07:29 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content

Doa

Jumat, 10 Oktober 2025 09:38 WIB

img-content
img-content
img-content
img-content

Harapan

Senin, 6 Oktober 2025 19:35 WIB

Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content

Doa

Jumat, 10 Oktober 2025 09:38 WIB

Lihat semua