setitik embun menetes
di daun dan rerumputan
suara burung-burung pagi
rupanya kalah oleh suara bayi
lahir dicium kilau matahari
ibarat bunga menawan
membuat kumbang-kumbang tergoda
menyimaknya membaca sajak
dalam bahasa tak dimengerti
mulai menginjak kanak-kanak
ia tak suka meminum susu
lebih sering menjadi kutu buku
untuk membuka jendela dunia
di dalam piringnya
ada Bahasa Jerman terhidang
sementara di gelasnya
ada Bahasa Belanda tertuang
ia tak pernah memegang senapan
sebab pena terlalu ampuh
untuk mengguncang dunia
dan lembaran-lembaran sastra
31/7/2022
Biodata Penulis
Agus Sanjaya lahir di Jombang, 27 Agustus 2000. Juara 2 Lomba Menulis Cerpen Nasional (Komunitas Sekolah Seru, 2019), Juara 3 Event Menulis Puisi Nasional (Arras Media, 2021), serta Juara 2 Lomba Menulis Puisi Ramadan COMPETER Indonesia. Buku pertamanya berjudul Akar Kuning Nenek, serta keduanya berjudul Lima Sekawan terbit di Guepedia tahun 2020. Saat ini ia tengah sibuk kuliah, menimba ilmu di COMPETER Indonesia dan Kelas Puisi Bekasi (KPB). Karya-karyanya banyak terangkum di antologi bersama, juga di media online seperti: Riau Sastra, Kosana.id, Cerano.id, Sastra Indonesia.org, Nolesa.com, Metamorfosa.co.id, Suku Sastra.com, Dermaga Sastra, Pahatan Sastra, Tirastime, Mbludus, Negeri Kertas.com, Inside Lombok, Suara Krajan.Com, Potret Online.Com, serta Ngewiyak.Com.
Ikuti tulisan menarik Agus Sanjaya lainnya di sini.