Dahaga telah mencapai puncak
Kelaparan gerogoti hawa yang sisa
Masih kutahan liur yang berontak
Pusingnya ingin lahap tamak lagi
Jika kuhunus belati tanpa celah
Apa bisa kucabik dan kunikmati?
Jika rasa berwujud
Pasti tiada bentuk yang serupa
Lalu makin tinggi kibar panji di puncak
Semakin nikmat gigil inderaku
Di patahan ranting, di tepi dahan, di daun berserak
Berkilah merupa bunglon
Tanpa tau bakal kutikam
Lalu kuhisap saja nadi sambil menoleh
Kumakan sedikit demi sedikit jasadku
Kampoeng Baru, 2022
#LombaPuisiTerokaIndonesia
Ikuti tulisan menarik Rafdisyam Syam lainnya di sini.