Perihal rasa yang secara egois kau kendalikan
Mengikat intuisiku tanpa kepastian
Engkau hadir tanpa isyarat
Lalu kau pergi tanpa aba-aba
Hingga kini ku bertahan untuk pilihan yang salah
Perasaan ini tertambat pada insan yang keliru
Kau unggul dalam memberi harapan
Dan lagi-lagi ku menanti tanpa rehat
Kau ciptakan jarak dalam ruang
Perangaimu menyesakkan dadaku
Saban hari ku mengulang pada keadaan yang sama
Menanti dalam kegamangan
(Sibolga, 07 Agustus 2022)
Ikuti tulisan menarik Putri Andriani lainnya di sini.