Kabut melekat, gelap mengendap
Ia larut - kemelut memagut
Di pesisir melantun lagu lama
Ngeri dalam hati, memekik lagi
Kasih dikejarnya; kutahu bakal jadi apa
- akhirnya melekap duka
Tak terbendung mimpi, meski
Ditumpuk oleh ketidakpastian
Mencekik, merenggut diri dan tenaga
- habis ia terus bisu
Segala berujung pada satu:
Sia-sia sudah dipuja, terbuang pada akhirnya
#hiduphanyamenundakekalahan
Ikuti tulisan menarik Rafif Zainul Daffa lainnya di sini.