Dia..
Sudah pergi tapi tak menjauh,
Melangkah jauh tapi tak untuk pergi.
Dia..
Pernah ada, sudah ada, bahkan selalu ada.
Dia..
Sang pelopor angkatan 45, yang menggelegar ditengah negeri tercinta,
Dia..
Sang sangka binatang jalang, yang terbuang dari kawanan, tertahan dalam angan mencengkram awan hitam ditengah teriknya matahari.
Dia..
Meninggalkan berjuta utasan kata yang tersirat dibenak jiwa,
Dia..
Kini jiwa telah tiada, namun kata kan selalu ada.
Dia..
Meninggalkan nama, menuliskan karya, menggambarkan rupa, hingga tak kan pernah dilupa.
Dia..
Kini memang telah tiada, namun sajak-sajak yang tersisa membuatnya kan masih ada.
Ikuti tulisan menarik HIMBASI_ Duti Marduris lainnya di sini.