x

Ilustrasi: berpikir sistemik

Iklan

Berlian Persada

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 Agustus 2022

Kamis, 11 Agustus 2022 13:12 WIB

Asap Rokok dan Aroma Diksimu Masih Tercium Hingga Kini

Sebuah puisi untuk mengikuti sayembara mengarang puisi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

ASAP ROKOK DAN AROMA DIKSIMU MASIH TERCIUM HINGGA KINI

 

Kau bunuh aku dengan candu kata-katamu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun kau mati lebih dulu

Kau sulih aku jadi penyepi

Tapi kau setia menemani

Kau pawangi aku jadi binatang jalang

Padahal kau rahib para penyayang

ah!

 

Mereka kata kau telah mati seratus tahun

Aku bilang kau mau hidup seribu tahun

Tak peduli aku jika kau tak lagi sudi ke sini

Pintaku, tetaplah jadi hantu dalam renung kami

Aku padamu hanya bisa berjanji, tak bisa menepati

Aku tahu takkan pernah bisa

Menjadi seperti yang kau minta

Tak mampu aku ucap

Seperti yang kau ucap

Karena kau punya tinta selautan

Aku punya hanya secawan (itu pun hasil meminjam)

Aku hanya kere numpang tersohor

Di bawah ketiak sang pelopor

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Berlian Persada lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler