ASAP ROKOK DAN AROMA DIKSIMU MASIH TERCIUM HINGGA KINI
Kau bunuh aku dengan candu kata-katamu
Namun kau mati lebih dulu
Kau sulih aku jadi penyepi
Tapi kau setia menemani
Kau pawangi aku jadi binatang jalang
Padahal kau rahib para penyayang
ah!
Mereka kata kau telah mati seratus tahun
Aku bilang kau mau hidup seribu tahun
Tak peduli aku jika kau tak lagi sudi ke sini
Pintaku, tetaplah jadi hantu dalam renung kami
Aku padamu hanya bisa berjanji, tak bisa menepati
Aku tahu takkan pernah bisa
Menjadi seperti yang kau minta
Tak mampu aku ucap
Seperti yang kau ucap
Karena kau punya tinta selautan
Aku punya hanya secawan (itu pun hasil meminjam)
Aku hanya kere numpang tersohor
Di bawah ketiak sang pelopor
Ikuti tulisan menarik Berlian Persada lainnya di sini.