Hubungan kerjasama antara Indonesia dan Singapura telah terjalin lama serta berlangsung dengan sangat baik. Dalam perkembangannya, jenis kerjasama antar kedua negara semakin meningkat mengingat memiliki kedekatan  geografis. 

Salah satu bentuk kerjasama diantaranya: ekonomi, investasi, transisi energi, pariwisata, pendidikan, sampai dengan pertahanan. Tidak bisa dipungkiri, meski Singapura negara kecil yang minim energi kecuali nikel namun merupakan salah satu negara kaya. 

Dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi, jasa, perdagangan, perbankan, pariwisata yang menjadikannya sebagai negara kaya. Dengan latar belakang tersebut, tentu kerjasama yang terjalin akan sangat menguntungkan dan memberikan manfaat. 

Apalagi, sebagai negara tetangga Indonesia harus menjalin hubungan dengan baik terutama dalam menjaga pertahanan. Kerjasama pertahanan yang terjalin selama ini adalah dalam bidang kontra terorisme, pertahanan kemaritiman dan lainnya. 

Tentu, dengan kerjasama ini memberikan dampak yang signifikan terutama dalam menjaga kedaulatan dan kewilayahan. Prinsip yang dijunjung dalam kerjasama adalah saling menguntungkan, kesetaraan, menghormati kedaulatan dan kewilayahan. 

Tantangan dalam pertahanan ke depan semakin tinggi, mengingat tanpa mengenal batas waktu dan tempat. Seiring dengan majunya teknologi tingkat kejahatan juga semakin meningkat memanfaatkan jalur laut maupun udara. 

Bila ancaman pertahanan akan bisa dihadapi secara bersama dan diselesaikan dengan baik. Jadi, dengan adanya hubungan bilateral ini maka pertahanan Indonesia akan semakin kuat dan negara semakin maju. 

Sebagaimana diketahui, Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) M. Herindra menyambut hangat kunjungan kehormatan Chief of Navy of Republic of Singapore Rear Admiral (RADM) Aaron Beng yang didampingi Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono beserta delegasi di Kementerian Pertahanan, Jakarta. 

Sumber : Kemhan.go.id

Ikuti tulisan menarik Sayyidina Aliudin lainnya di sini.