Indonesia adalah rumah bagi berbagai jenis spesies ikan, yang sebagian besar adalah spesies asli. Negara kita telah mengambil langkah -langkah untuk melestarikan ikan endemik yang menghadapi kepunahan karena pembiakan spesies asing di perairan Indonesia.
Spesies ikan di Indonesia bervariasi dalam ukuran, perilaku, dan penampilan. Beberapa dari ikan ini misalnya perak ikan laut, hiu harimau, dan naga merah. Selain ikan, ada ikan lain yang juga berasal dari Indonesia. Ikan apa itu? Lihat ulasan berikut.
1. Spirit
Ikan selanan mirip dengan ikan Belida. Ikan ini umumnya ditemukan di Sungai Musi, di provinsi Sumatra Selatan. Tetapi ikan ini juga dapat ditemukan di negara -negara Asia lainnya, seperti Singapura dan Malaysia. Di negara itu orang umumnya menyimpan ikan dada di tangki akuarium sebagai ikan hias.
Berbeda dengan orang -orang di Sumatra Selatan dan bagian lain dari Sumatra, misalnya Jambi, mereka mengkonsumsi ikan yang diiris sebagai lauk. Biasanya jenis ikan ini akan dimasak menggunakan santan atau dibungkus menggunakan daun pisang.
2. Arwana
Asia bonytongue alias capung atau banyak orang mengenalnya dengan nama Arowana Fish, pada tahun 2009 oleh Kementerian Urusan Maritim dan Perikanan diklasifikasikan sebagai spesies ikan yang langka. Sebenarnya, jenis ikan ini tidak dapat dikonsumsi sebagai lauk, sebaliknya ikan ini sebenarnya dapat dipelihara dalam akuarium air tawar.
Ikan air tawar ini adalah salah satu spesies ikan tertua. Sebagian besar ikan bonytongue Asia umumnya ditemukan di Palembang, Lampung, Bangka-Belitung, Riau dan Kalimantan Barat. Ikan ini dibagi menjadi empat varian berdasarkan warnanya; Merah, Hijau, Emas dengan Ekor Emas dan Merah. Ikan hijau Asia ditemukan di Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar dan Vietnam.
3. Bream Laut Perak
Di luar Indonesia, ikan yang memiliki nama Latin Pagrus auratus juga dapat ditemukan di sepanjang pantai Selandia Baru, Australia dan Kepulauan Tasmania. Bream Laut Perak lebih suka bertelur di perairan yang kedalamannya tidak lebih dari 50 meter.
Ikan dewasa dapat ditemukan dalam kelompok besar. Jenis ikan ini hidup di daerah berbatu dan karang setinggi sekitar 200 meter, yang merupakan situs migrasi. Ikan yang lebih besar dapat ditemukan di muara dan pelabuhan.
4. Tiger Shark
Hiu Tiger atau nama Latin Galeocerdo Cuvier adalah salah satu hiu terbesar di dunia. Hiu ini dapat tumbuh hingga tiga meter dan dapat ditemukan di perairan Indonesia. Nama ikan ini berasal dari garis vertikal khas yang membentang di sepanjang tubuhnya.
Hiu harimau diklasifikasikan sebagai spesies yang hampir terancam punah dalam daftar merah konservasi alam (IUCN). Hiu harimau dewasa berwarna hijau kebiruan dan juga memiliki bentuk tubuh yang khas dengan kepala lebar dan bagian atasnya menjadi ramping ke arah ekor.
5. Wader Goa
Goa Wader Fish memiliki nama Latin Puntius Microps. Goa Wader Fish adalah jenis penyerang endemik dari Java. Ikan kuno ini disebut ikan gua karena biasanya ikan ini ditemukan di gua. Pada dasarnya ikan gua wader ini hidup di badan air di gua yang gelap. Menurut penelitian, visi ikan ini tidak aktif atau dapat dikatakan bahwa ikan ini buta.
6. Snakehead raksasa
Dengan nama Latin Channa Micropeltes, ikan ular raksasa dapat tumbuh hingga 1,3 meter dan beratnya sekitar 20 kilogram. Jenis ikan ini berasal dari negara -negara Asia Tenggara seperti Thailand, Kamboja dan Vietnam.
Di Indonesia, ikan ini dapat ditemukan di pulau -pulau Kalimantan dan Sumatra. Panjang snakehead raksasa bisa mencapai 6 kaki atau sekitar 1,82 meter. Ikan ini diketahui membunuh lebih banyak ikan daripada yang dapat dikonsumsi dan bisa berbahaya bagi spesies asli di tempat lain.
Snakehead raksasa memiliki tubuh seperti belut dengan kepala, yang sebagian besar adalah mulut. Snakehead raksasa muda memiliki berbagai warna dari oranye, merah dan hitam yang memudar dari waktu ke waktu.
Nah, itu ikan yang berasal dari perairan Indonesia. Ikan ini sebagian termasuk dalam kategori ikan langka sehingga keberadaannya dilindungi. Dari beberapa jenis ikan asli Indonesia, mana yang Anda kenal?
http://ikantawar.com/
Ikuti tulisan menarik Intan Nuraeni lainnya di sini.
