x

Tim Pengabdi bersama Perwakilan Pemerintah Kecamatan Sumedang Selatan

Iklan

Wira Najahah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 April 2022

Rabu, 21 September 2022 11:30 WIB

Geliat UMKM di Tengah Gempuran Pasar Online

Kegiatan Pengadian Masyarakat UI di UMKM Kecamatan Sumedang Selatan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini dihadapkan dengan persaingan ketat dalam pasar online. Mayoritas pelaku UMKM hanya menjajakan produknya secara langsung atau dari mulut ke mulut, akibatnya informasi produk belum dapat tersebar pada halayak luas. Hal ini membuat nilai penjualan kurang optimal dan tentu omsetnya juga sulit berkembang. 

Universitas Indonesia bersama tim pengabdian masyarakatnya berusaha menyentuh pelaku UMKM di Sumedang Selatan melalui kegiatan pengembangan kemampuan pemasaran produk secara digital, pada Jum’at (16/9). Dalam kegiatan tersebut, Universitas Indonesia mengirim Tim Pengabdi yang berfokus pada peningkatan kemampuan pemasaran digital dan manajemen yang berbasis teknologi informasi.

Dengan menggunakan smart phone pengelola UMKM dilatih untuk membuat desain produk secara digital dan melakukan pemasaran melalui media sosial yang dimilikinya. “Penggunaan smartphone dan media sosial yang dimiliki harus dioptimalkan, khususnya untuk membantu perekonomian masyarakat itu sendiri”, tutur Dr. Fuad Gani selaku ketua tim pengabdi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaku UMKM dilatih membuat desain produk menggunakan aplikasi canva yang murah dan mudah digunakan. Para peserta dengan antusias membuat desain sederhana dari produknya dan melakukan publikasi ke media sosial yang dimilikinya. 

Dalam kesempatan ini, peserta juga dilatih aspek digital marketingnya dalam media sosial. Tim Pengabdi mengenalkan dan berbagi pengetahuan mengenai Instagram dan Facebook Ads, sehingga peserta dapat memanfaatkan media sosialnya sebagai wadah promosi dan mengevaluasi segmentasi pasarnya. 

Tak lupa, Tim Pengabdi juga mengajarkan mengenai akuntansi digital yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usahanya. Beberapa peserta mengaku masih belum melakukan pengelolaan keuangan usahanya, disebabkan skala usaha yang masih mikro dianggap tidak signifikan untuk dilakukan pembukuan keuangan. Akibatnya evaluasi keuangan usaha tidak dapat dilakukan. Melalui materi ini, peserta pelatihan mulai merapkan pembukuan dalam pengelolaan keuanganya melalui aplikasi BukuKas.

Ikuti tulisan menarik Wira Najahah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler