x

dua sisi

Iklan

Ayatiah ayatiah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 15 Juli 2022

Rabu, 12 Oktober 2022 18:22 WIB

Resensi Novel Dua Sisi

Judul Buku : Dua Sisi Penulis : Gitlicious Penerbit : RDM Publishers Tahun Terbit : Desember 2017 Jumlah Halaman : 255 Halaman  Harga Buku : Rp.65.000,- 

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Judul Buku : Dua Sisi

Penulis : Gitlicious

Penerbit : RDM Publishers

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun Terbit : Desember 2017

Jumlah Halaman : 255 Halaman 

Harga Buku : Rp.65.000,- 

Kepengarangan 

Setelah sukses dengan My Lecturer My Husband yang memiliki berbagai tanggapan positif kini Gitlicious Kembali menghadirkan karyanya yang berjudul Dua Sisi. Sebuah novel remaja yang mengisahkan tentang tradisi keluarga terdahulu bahwa posisi laki-laki lebih dominan dibandingkan perempuan. Perbedaan drajat laki-laki dan perempuan memang hal yang sensitif pada beberapa keluarga demi mempertahankan kehormatan keluarga.

Sinopsis 

Untuk saat ini keduanya mungkin tidak menyadari telah berperan terlalu jauh dalam kehidupan masing-masing.
Kita tidak tau siapa saja pemeran utama di dalam kehidupan kita selain diri kita, yang mungkin bisa muncul kapan saja di sepanjang kehidupan kita.
Kita tidak tau apakah pemeran pendukung di dalam hidup kita akan berubah menjadi seorang tokoh utama dalam hidup kita nantinya.
Karena sebuah ketidaksengajaan mungkin bisa menjadi bagian dari takdir.
Manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhan yang mempunyai kehendak.
Tuhan mempunyai rahasia-Nya sendiri akan kehidupan ini, termasuk kedua orang yang jalan takdirnya harus bersimpangan ini.
Kita tidak tau akankah mereka berdua berada pada tujuan akhir yang sama atau sebaliknya

Rangkuman Cerita menurut kita 

Jabatan pemimpin direktur di sebuah perusahaan seharusnya diteruskan oleh anak laki-laki, tetapi anak yang lahir dari keluarga tersebut adalah seorang anak perempuan dan keluarganya sangat membutuhkan anak laki-laki. Gita merupakan anak yang lahir dari keluarga tersebut. Kata "sangat membutuhkan" disini merujuk pada memaksa bahwa diharuskannya kelahiran seorang anak laki-laki. Sebenarnya baik anak laki-laki atau perempuan merupakan anugerah dari Tuhan yang harus kita terima, karena garis kehidupan seseorang sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa. Memang anak laki-laki lebih kuat, dipercaya dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar tetapi perempuan juga memiliki posisi yang sama terutama bagi seorang ibu. Agar bisa mengambil alih dan meneruskan perusahaan Gita sangat bekerja keras agar dapat meraih posisi tersebut dan membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin yang diandalkan dan ingin membuktikan kepada keluarganya bahwa ia bisa. Gambaran tentang kerja keras Gita patut kita apresiasi dan kita teladani karena dia tidak pantang menyerah dan selalu berusaha mencapai apa yang diinginkannya.

           Sang ayah memberikan syarat kepada Gita jika ingin mengambil posisi ayahnya ia harus segera menikah .  Gita merasa bingung karena ia belum memiliki pasangan dan ia juga harus segera mengikuti syarat ayahnya agar perusahaan tidak jatuh ke pamannya yang jahat dan licik. Secara tidak sengaja Gita bertemu dengan seorang stuntman (pemeran pengganti) dari sebuah film yang di produksi oleh perusahaannya bernama Rey yang ternyata dia adalah kekasih dari musuh SMA Gita yaitu Jasmine. Mengetahui hal ini Gita memanfaatkan Rey untuk melakukan balas dendam atas peristiwa di masa lalu terhadap Jasmine dengan mengancam  dan membuat perjanjian untuk melakukan pernikahan kontrak dengan Rey agar Gita bisa mendapatkan apa yang dimimpikan selama ini. Sebuah pernikahan seharusnya menjadi peristiwa yang tidak terlupakan bagi dua insan yang bersatu dan dianggap sah di mata agama dan di mata hukum. Tetapi berpura-pura menikah merupakan perbuatan yang menyimpang dan seharusnya tidak dilakukan karena melanggar aturan. Syarat pernikahan ini terlalu berlebihan karena membuat seorang perempuan melakukan hal yang tidak wajar demi mencapai ambisinya.

           Mengangkat perbedaan derajat laki-laki dan perempuan sebagai topik utamanya merupakan konflik yang tidak biasa, hal ini juga digambarkan penulis pada cover depannya terdapat gambar perempuan sedangkan cover belakangnya terdapat gambar laki-laki yang benar-benar menggambarkan sisi perbedaan laki-laki dan perempuan, Kehidupan suami istri yang kurang cocok dibaca untuk remaja yang belum cukup umur karena menggambarkan bahwa pernikahan itu seperti main-main akibat adanya pernikahan kontrak. Selain itu adanya pertarungan antar anggota keluarga demi memperoleh kekayaan. Sikap yang digambarkan Gita sangat ambisius dan cenderung mementingkan diri sendiri, dan menggambarkan adanya balas dendam terhadap seseorang

Kelebihan Cerita 

Menggunakan bahasa gaul dan mudah dipahami oleh anak remaja, Alur cerita maju mundur dan membuat pembaca merasa penasaran akhir dari kisah novel dua sisi.

Kekurangan Cerita 

Setelah membaca novel ini mungkin ada hikmah nya dari setiap pelajaran, Seperti ada yang kurang. Tapi itu tidak terlalu penting karena tidak begitu atau bahkan mempengaruhi keseluruhan cerita.

Kajian Teori Psiologi dan sosiologi

Gita yang sangat ambisi untuk menempati Jabatan pemimpin direktur di sebuah perusahaan seharusnya diteruskan oleh anak laki-laki, membuat gita terganggu sikologi nya memikirkan gimana caranya menyingkirkan dan bersaing dangan om sendiri (Nara Hermawan) dan dan sepupu laki-laki gita (Kristofani Hermawan).

Ikuti tulisan menarik Ayatiah ayatiah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu