x

Peta Kosmis Tetangga Dekat Tata Surya. newscientist.com

Iklan

Esther Dwi Magfirah channel

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 November 2022

Kamis, 10 November 2022 05:57 WIB

Menatap Cahaya Semesta di Hatiku

Puisi renungan tentang suatu episode kehidupan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

MENATAP CAHAYA SEMESTA DI HATIKU.

Karya Esther Dwi Magfirah.

Aku menerawang ke angkasa ....

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Luas.

Seperti diriku.

Selalu.

 

Aku menatap cakrawalà ...

Luas.

Seperti hadirku.

Selalu.

( Tawaku menggema di relung hati sejenak ).

 

Aku memandang gelombang samudera.

Luas.

Seluas hatiku.

Selalu.

( Senyum mengiris kalbu sesaat).

 

Aku tak lagi bersama.

Cahaya semesta.

Aku sendiri.

Di alam datar ini.

Di semesta raya ini.

Hanya biasa saja.

Hanya sekedar ada.

Hanya sekedar muncul.

Hanya sekedar hadir.

Tapi mungkin tak hanya sekedar tersenyum.

Tapi mungkin tak hanya sekedar bersapa.

Tapi mungkin tak hanya sekedar menyelinap.

Menyapa kesejukan pagi.

Menanti sang mentari bersinar lagi.

Mengubah malam menjadi pagi.

Mengubah hati untuk berani menantang angkasa.

Sekali lagi.

 

Ups ... aku teringat sesuatu.

Kata semesta aku tak perlu demikian.

Pada semesta.

Karena aku adalah cermin semesta.

Cermin semesta raya.

Aah ... aku tak pernah pikir bisa tersipu mendengar.

Pujian semesta padaku.

Tapi kali ini.

Bisa juga.

 

Aku menatap cahaya semesta      ( lagi).

Kali ini ...

Dihatiku.

( saja ).

Mungkin lain kali.

Semoga.

Tuhan bersama dengan siapa pun yang percaya kepadaNya.

 

Tanah Bumbu, 7 Agustus 2022.

                  * * *

Esther Dwi Magfirah.

Penulis lepas dan pegiat literasi online.

Tinggal di Kab. Tanah Bumbu - Kalsel.

Ikuti tulisan menarik Esther Dwi Magfirah channel lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler