Membaca merupakan kegiatan menyusuri kata, frasa, ataupun kalimat, serta mengambil makna dari sebuah tulisan.Tujuan membaca adalah untuk mendapatkan informasi dari suatu tulisan. Membaca memiliki manfaat berupa memberikan informasi jika sumber bacaan berasal dari buku pelajaran dan hiburan jika sumber bacaan berasal dari tulisan humor ataupun fiksi.
Membaca efektif berarti membaca secara luas dan biasanya diperlukan untuk kepentingan perolehan informasi atau untuk kepentingan kesenangan dan hiburan. Terdapat dua teknik dalam membaca efektif, yaitu teknik skimming (membaca sekilas) dan teknik membaca dangkal (superficial reading).
Sebagai mahasiswa yang harus memahami pembelajaran materi di kelas, tentunya harus menguasai cara membaca efektif agar dapat dengan mudah dan cepat dalam memahami materi. Untuk dapat melakukan membaca efektif, bisa diawali dengan menguasai beberapa keterampilan dasar, yaitu:
1. Konsentrasi
Seringkali konsentrasi dianggap sebagai kegiatan yang berat dan sulit dilakukan. Padahal ketika seseorang melakukan hal yang disukainya, itu akan mempermudah untuk konsentrasi. Inilah pola pikir yang harus dikembangkan untuk belajar konsentrasi.
Mengembangkan daya konsentrasi sama halnya dengan menguatkan otot-otot tubuh, yaitu perlu latihan berkala. Salah satu teknik untuk mengembangkan daya konsentrasi ialah teknik kontemplasi, yaitu menggunakan pikiran seperti sebuah lampu senter untuk mencari dan menemukan informasi baru. Hal ini dapat dilakukan setidaknya lima menit sampai sepuluh menit per hari dengan cara fokus terhadap apa yang ingin diketahui.
2. Membuat Mind Mapping
Teknik ini merupakan cara untuk meringkas suatu tema atau pokok pikiran yang ada di dalam buku. Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menuliskan tema pokok di tengah halaman kertas kosong. Selanjutnya, memgembangkan tema menjadi sub-tema dengan membuat cabang dan ranting dengan menghubungkannya memakai garis seperti jari-jari roda. Sama halnya dengan melatih konsentrasi, membuat mind mapping juga perlu dilakukan secara berkala. Hal ini diperlukan agar seseorang mudah untuk mengetahui dan menganalisa suatu masalah.
3. Relaksasi
Cara ini dikembangkan oleh Sandy MacGregor dalam bukunya “Piece of Mind”. Ia mengungkapkan bahwa otak dan pikiran manusia lebih mudah menyerap dan mengingat informasi pada kondisi pikiran relaks yang ditunjukkan dengan frekuensi gelombang otak yang rendah.
Setelah menerapkan keterampilan dasar tersebut, kita bisa memulai beberapa strategi dalam membaca efektif. Hal ini dapat diterapkan dalam pembelajaran mahasiswa agar dapat membaca dalam waktu singkat tetapi efektif . Strategi membaca itu di antaranya adalah:
1. Identifikasikanlah apa yang dapat ditangkap saat melihat teks, seperti judul teks, gambar pada teks, sub judul, grafik, dan tampilan teks.
2. Perhatikanlah bentuk dari teks yang dibaca, misalnya puisi, artikel, surat pribadi, surat resmi, dan sebagainya. Lalu, munculkanlah pertanyaan tentang apa teks tersebut? Siapa penulisnya? Dan pada siapakah teks tersebut ditujukan?
3. Carilah kata kunci dari teks yang dibaca. Kata kunci yang dimaksud ialah kata yang sering muncul dalam teks karena dalam kata kunci tersebut biasanya tersembunyi informasi utama.
4. Perhatikan apakah dalam teks yang dibaca terdapat angka atau kata bilangan. Melalui angka atau kata bilangan seringkali kita bisa mendapatkan informasi penting dalam sebuah teks.
5. Perhatikan apakah di dalam teks yang dibaca terdapat istilah internasional atau nama diri. Hal tersebut juga dapat menambah informasi dari teks yang dibaca.
Itulah beberapa cara atau strategi dalam membaca efektif, hal ini sangat penting untuk mahasiswa dalam membantu memahami materi pembelajaran. Dengan membaca efektif mahasiswa juga dapat belajar dalam waktu singkat jika sedang menghadapi masa ujian yang di mana hanya bisa menggunakan waktu singkat.
Source:
Sari, N. I., & Septiani, E. (2020). Meningkatkan Kemampuan Membaca Efektif dan Menulis Kreatif Pada Siswa Sma Di Jakarta. Jurnal Terapan Abdimas, 5(2), 149-154.
Ikuti tulisan menarik Anisah Rahmayanti lainnya di sini.
