Bjorka, sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dia adalah seorang hacker kontroversial yang menjual hingga membocokan data pemerintah di forum internet bernama Breached. Hal itu menyebabkan masyarakat Indonesia resah dan takut akan keamanan data dirinya. Pasalnya jika pemerintah saja bisa kecolongan data, apalagi kita sebagai masyarakat awam.
Pemerintah telah mengkonfirmasi bahwa data yang dicuri oleh hacker Bjorka tidak valid. Tetapi apakah kita langsung mempercayainya? Karena bisa saja pemerintah sengaja memberikan pernyataan tersebut agar masyarakat tidak takut akan kemanan data pribadi di negara kita. Padahal bisa saja data tersebut benar-benar terbobol dan data tersebut valid, kita tidak pernah tahu.
Bjorka pertama kali muncul ke media sosial pada bulan April tahun 2020. Saat itu dia membocorkan data pelanggan Tokopedia di forum breached.to yang berisikan data user ID, password, hash, email, hingga nomor telepon. Dilanjutkan dengan aksinya yang sangat menggemparkan masyarakat dengan pembocoran data KPU yang sampai trending di twitter dan berbagai situs media sosial. Netizen punbertanya tanya siapakah Bjorka? Apakah dia orang Indonesia? Atau hacker dari luar negeri? Sampai saat ini kita belum tahu pasti dari mana dia berasal.
Setelah viral di media sosial dengan kasusnya tersebut Bjorka mulai berani menunjukkan dirinya. Dia muncul di twitter dan telegram, namun akun tersebut sering sekali mendapakan suspend twitter karena banyaknya laporan buruk terhadap akun tersebut. Dia membocorkan data pribadi Menteri Kominfo Johnny Plate hingga menteri Luhut Binsar Pandjaitan. Bjorka bahkan menantang pemerintah untuk menangkapnya.
Apakah kalian sadar mengapa sekarang kita sudah jarang mendengar nama Bjorka di media sosial? Kemanakah dia? Apakah Bjorka sudah di tangkap? Sampai saat ini belum ada pernyataan pasti dari kepolisian bahwa hacker Bjorka itu sudah di tangkap.
Jika kalian teliti viralnya Bjorka saat membocorkan data pemerintah, itu berbarengan dengan terjadinya kasus pembunuhan Brigadir J yang mana sampai saat ini persidangannya masih berjalan.
Akun bernama Bjorka pun terbilang baru dibuat di forum Breached tersebut. Pada saat itu belum ditemukan barang bukti hingga saksi, akibatnya memperlambat kasus pengungkapan pembunuhan Brigadir J.
Apakah Bjorka hanya pengalihan isu di media sosial agar kasus itu tertutupi? Atau ia mengulur waktu? Itu bisa saja terjadi karena sampai detik ini pun Bjorka masih menjual data hasil curian dari berbagai perusahaan ataupun pemerintahan di forum breached tersebut.
Terpantau postingan terakhir Bjorka pada tanggal 19 November 2022 yaitu menjual data Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi yang bisa saja berisi data kita. Tetapi kemanakah media? Mengapa media tidak memberitakannya? Apakah hal itu karena kasus Brigadir J sudah di berada di garis akhir? tetapi mengapa Bjorka masih aktif dalam forum jual beli data tersebut jika memang Bjorka adalah pengalihan isu? Kita tidak pernah tahu.
Namun jika kalian membuka situs breched.to Bjorka masih aktif memposting sebuah thread hingga masih menjual data hasil hacking. Berhati hatilah menyimpan data di internet karena sesuatu yang disimpan di internet tidak akan pernah aman, selalu gunakan password yang rumit dan teliti dalam membuka situs atau aplikasi karena hacker bisa melakukan berbagai cara untuk mendapatkan data yang dia cari.
Ikuti tulisan menarik M Teguh Apriansyah lainnya di sini.
