Paras Rindu
ada kalanya aku harus pergi
menuju persemayaman sunyi
bersembunyi di selimut rindu
apakah aku harus mengembara
biar dapat kubaca padang tandus
dan sesaknya belantara
aku hanyalah sepenggal sajak
menulis sederet abjad di telatah cemas
kini sajakku membisu
warna-warni cakrawala samar
haruskah aku meruak paras cahaya
dari lamunan rindu
biarkan kupahat langit
dengan lentera maujud
agar paras wajahmu menjelma diksi
yang senantiasa kubaca
dalam penatnya tidurku
Malang, 2022
Ikuti tulisan menarik Vitto Prasetyo lainnya di sini.