x

Pesepak bola Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri (kedua kiri) bersama rekan-rekannya berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Timor Leste dalam laga lanjutan Grup A Sepak Bola SEA Games 2021 Vietnam di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Selasa, 10 Mei 2022. Laga Timnas U-23 Indonesia vs Timor Leste berakhir dengan skor 4-1. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Iklan

sucahyo adi swasono

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474
Bergabung Sejak: 26 Maret 2022

Senin, 9 Januari 2023 18:19 WIB

Kalah-Menang, Itu Hal Biasa

Kali ini, debat kusir yang sekaligus beserta andongnya, antara si Jhon dengan si Paneri, masih belum beranjak pada topik "Nasib Timnas Garuda Kita di Ajang Piala AFF 2022" yang agenda perhelatannya hingga memasuki tahun 2023, tepatnya pada 16 Januari 2023 sebagai puncak perhelatan partai Final Leg-2, entah timnas mana yang akan sukses mencapai final, dari 4 timnas yang telah menjalani partai semifinal leg-1, yakni Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Namun, terus menerus kalah, itu baru bernama luar biasa ... (kata-kata lanjutan dari judul di atas)

Sesuatu yang tak nyaman untuk diungkapkan bagi yang merasa tertohok lantaran mengandung sindiran ataupun kritikan, maka lebih baik dikemas dalam model humor dan kelakar, demi menghindari munculnya sakit hati bagi yang tertohok atas apa yang diungkapkan. Begitulah, humor dan kelakar itu selalu mengelinding terus, tanpa ada hambatan yang signifikan setiap kali diartikulasikan secara lisan maupun tulisan. Ketersinggungan pun bisa ditahan dan diredam, selama tidak kebablasan.

Kali ini, debat kusir yang sekaligus beserta andongnya, antara si Jhon dengan si Paneri, masih belum beranjak pada topik "Nasib Timnas Garuda Kita di Ajang Piala AFF 2022" yang agenda perhelatannya hingga memasuki tahun 2023, tepatnya pada 16 Januari 2023 sebagai puncak perhelatan partai Final Leg-2, entah timnas mana yang akan sukses mencapai final, dari 4 timnas yang telah menjalani partai semifinal leg-1, yakni Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jhon    : "Prakiraan sampeyan bijimana, Ri terhadap perjalanan timnas bola kita nanti saat bertanding lawan timnas Nguyen pada leg-2 yang rencananya dilangsungkan di Vietnam, di Stadion My Dinh, Hanoi, 09 Januari 2023?" 

Paneri: "Sebegitunya, yo sampeyan ngikuti perkembangan timnas bola kita di ajang Piala AFF, sampai-sampai pada jadwal, tempat bertanding serta stadionnya. Benar-benar kuat daya ingat sampeyan, alias di luar kepala dalam menyebutkannya? Hehehe ..."

 

Jhon    : "Lha iyo laah ... Gitu, koq sampeyan bilang ayas ini ra nasionalis, tak peduli dengan nasionalisme bola tanah air. Nasionalisme yang manalagikah yang hendak sampeyan persoalkan, hayoo ..?"   

Paneri: "Lho, mulai ungkit-ungkit lagi perdebatan kita tempo hari, yo?" 

Jhon    : "Yo, mestilaah ... Wong, sampeyan sendiri yang nggarai dengan menyoal nasionalisme terhadap diri ayas punya jiwa. Ngono, kan? Keliru besar sampeyan, Ri! Justru sikap kritis ayas terhadap timnas bola kita, adalah sebuah sikap, betapa ayas telah terlanjur cinta pada bangsa dan negeri ini. Mung, reputasi dan prestasi timnas bola kita saja yang kebangeten. Mosok, hanya berbicara di sekelas Asia Tenggara saja, selalu mblegedhes ... Wajar, toch bila ayas merasa kesal ..?!"

Paneri: "Mblegedhes bagaimana, Jhon? Hati-hati, lho sampeyan kalau ngomong. Bicara peliharah lidah, melangkah peliharalah kaki ... Timnas kita yang kali ini, bertabur pemain bintang yang punya jam terbang merumput di luar negeri, mendatangkan pemain naturalisasi, pelatihnya pun pelatih kelas dunia, Shin Tae Yong asal Korea bukan Kroya, lho ..? Ngawut saja sampeyan bilang mblegedhes ..?"

Jhon    : "Lhah, lhah, lhah ... Ri, Ri ... Sudut pandang sampeyan terhadap timnas bola kita sudah kadaluarsa, gak update lagi. Sampeyan gampang terpesona oleh info berita dari media. Tentang pemain bintang, naturalisasi, pelatih kelas dunia, bla bla bla ... Nyatanya apa? Di sepanjang gelaran Piala AFF semenjak 1998 yang kali ini memasuki edisi ke-14, dan selama rentang waktu 13 edisi, timnas kita belum pernah sekalipun menyabet juara? Sementara, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura sudah pernah merasakannya. Sedangkan timnas kita ..?! Kenyataan apalagikah yang hendak dipungkiri, Ri? Apakah keliru bila ayas bilang mblegedhes?" 

Paneri: "Iya, toch? Timnas kita tak pernah Juara di ajang Piala AFF ini, toch? Berarti, ya kebacut bin kebangeten itu namanya, Jhon? SDM kita OK, fasilitas penopangnya OK, anggaran dari negara dan sponsor pun OK. Mosok, yo kalah dengan Singapura sebagai negara kota kecil yang wilayah daratnya beda tipis dengan DKI Jakarta, ternyata bisa jadi juara di ajang Piala AFF ..?!"

Jhon    : "Nah, baru tahu sekarang ini , ya,  kalau timnas bola kita  nol juara di ajang Piala AFF? Soal dukungan supporter, kita pun OK, kan? Apalagi yang dirasa kurang?! Mbok yo nyadarlah bagi punggawa timnas bola kita ini, kalau dukungan materi dan non materi sudah gak kurang-kurang, maka tunjukkanlah prestasinya, reputasinya di blantika sepak bola Asia Tenggara, mosok gak bisa? Kalau di edisi kali ini masih belum mampu jadi juara, suruh berhenti saja bermain sepak bola. Beralih saja main Dakonan, Congklak, dan Gobak Sodor, yang gak butuh energi besar, alias sederhana saja energi yang dibutuhkan ..."   

Paneri: "Lho, Jhon ..?!

Bincang bola atas timnas kita pun berakhir antara si Jhon dan si Paneri. Keduanya masih menyimpan tanya yang tak pernah terjawab, bahkan jawaban yang dilontarkan oleh ahlinya sepak bola sekalipun, yang bisa dijadikan referensi. Yakni, "Ada apa dengan timnas bola kita, ya? Apakah kali ini, di edisi ke-14 ini, bisa memenuhi ekspetasi yang begitu besar dari pecinta bola tanah air atas Timnas Bola Garuda Kita, untuk menjadi sang jawara di ajang Piala AFF 2022?"

*****

Kota Malang, Januari di hari kesembilan, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik sucahyo adi swasono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB