Entah bagaimana awalnya tahu yang konon berasal dari China Utara dan ditemukan Pangeran Liu An dari Dinasti Han pada tahun 164 SM ini sampai di desa Bandungan. Faktanya kini “tahu” dikenal para pejalan alias wisatawan sebagai kuliner khas dari kawasan wisata Bandungan kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Tahu putih bertektur kenyal ini sering disebut orang tahu Cina. Bandungan yang berhawa sejuk dikenal sebagai “puncak”nya Semarang. Udara sejuk dan segar, Bandungan memang tak jauh beda dengan kawasan Puncak di Jawa Barat.
Berjalan-jalan ke Bandungan terasa belum afdol kalau belum menikmati kudapan tahu Bandungan. Bahkan tahu kini jadi ikon kuliner khas Bandungan. Untuk menyantap tahu Bandungan Anda bisa menemukan kios-kios sepanjang jalan raya Bandungan, tepatnya sesudah Pasar Bandungan dari arah Semarang. Sepanjang jalan ini berderet kios-kios yang menyediakan tahu Bandungan.
Tahu dan Sundabu (Christian Saputro)
Yang jelas kini banyak penduduk Bandungan yang hidup dan bermata pencarian dari industri tahu. Tahu bermerk “Serasi” sudah dikenal masyarakat luas.dan jadi ikon tahu Bandungan.
Tahu Bandungan Serasi “Oom Shin” adalah satu-satunya generasi penerus tahu Bandungan yang asli. Di Bandungan kini memang bertebaran penjual-penjual tahu yang menjiplak merk “Serasi”. . Tetapi sejatinya, Anda tetap bisa menikmati tahu Bandungan asli produk Oom Shin. Dimana outlet tahu Oom Shin berada?
Lokasi pabrik tahu Oom Shin berlokasi di Jalan Raya Bandungan tepatnya didepan Hotel Nugraha Wisata. Pabrik tahu ini merupakan pionir tahu Bandungan bermerk Serasi. Nama pemilik pabrik tahu ini adalah Oom Shin. Tahu Serasi Oom Shin ini mengklaim sebagai satu-satunya produsen tahu Serasi yang asli.
Pabrik tahu yang berdiri sejak tahun 1980 ini juga tidak mempunyai agen di luar pabrik. Tahu Serasi adalah tahu yang berbentuk padat namun halus, tidak menggunakan pengawet sama sekali, sehingga dijamin lezat dan tentu saja sehat.
Melayani Pembeli (Christian Saputro)
Tahu Hangat Temannya Sule
Di outlet yang sekaligus pabrik tahu Oom Shin ini selain bisa menikmati tahu dan sule (bukan bintang opera van java tetapi singkatan dari susu kedele). Sambil mengudap tahu yang hangat plus sensasi pedasnya cabe rawit atau sambal kecap kita bisa melihat langsung proses pembuatan tahu dan susu dele.
Kesibukan di pabrik terlihat beberapa orang pegawai yang sedang bekerja membuat tahu. Ada pula pekerja yang sibuk melayani pelanggan yang membeli tahu untuk dimakan di tempat, atau yang untuk dibawa pulang.
Di Outlet Oom Shin ini untuk dibawa pulang disediakan tahu kemasan plastik. Untuk tahu putih, tahu kuning, ada juga tahu muda atau sundubu. Untuk santap di tempat ada tahu goreng plus sambal kecap atau cabe rawit. Sedangkan untuk minumannya ada susu dele (sule) ta war atau manis
Mengudap tahu goreng hangat plus cabe rawit di sejuknya hawa Bandungan memang terasa nikmat. Apalagi sesudah mulut panas kepedasan digelontor susu kedele hangat. Sensasi kehangatan pun menjalar ke seluruh tubuh mengusir hawa dingin Bandungan. Sebelum beranjak dari pabrik tahu Serasi Oom Shin jangan lupa membawa buah tangan tahu , sundubu, sule dan juga cemilan keripik tahu untuk tetangga atau handaitolan.
*) Christian Heru Cahyo Saputro, Mantan kontributor indochinatown.com, Penggiat Heritage di Jung Foundation Lampung Heritage dan Pan Sumatera Network (Pansumnet), penulis buku, Piil Pesenggiri, Etos dan semangat Kelampungan, penyuka wayang, kini bermukim di Kota Semarang.
Ikuti tulisan menarik Christian Saputro lainnya di sini.