x

Iklan

Christian Saputro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 18 Juni 2022

Senin, 6 Februari 2023 12:02 WIB

Yuk, Menjelajah Taman Nasional Way Kambas

Taman Nasional Way Kambas memang indentik dengan sekolah gajahnya. Memang di Taman Nasional ini pelancong bisa berakrab-akrab dengan gajah jinak. Uniknya nama-nama gajah siswa PLG Way Kambas memakai nama-nama yang lazim dipakai orang seperti; Kartijah, Karnaningin, Kartini dan lainnya. Di TNWK ini pelancong juga bisa menikmati sensasi safari dengan menunggang gajah bak raja atau ratu menjelajah alam Way Kambas yang menyimpan ragam pesona.Atau bersafari pada malam hari menantang bukan?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Taman Nasional Way Kambas (TNWK) merupakan salah satu destinasi wisata andalan Lampung. TNWK tak hanya dikenal karena sekolah gajahnya, tetapi di resort Way Kanan yang berada di area taman nasional  ini juga ada penangkaran badak  sumatera alias Suaka Rhino Sumatera (SRS). Di proyek SRS ini Torgamba badak asal kebun bintang Inggris ditangkarkan di habitat aslinya.

Taman Nasional Way Kambas secara administratif  terletak di Kecamatan Way Jepara, Labuan Meringgai, Sukadana, Purbolinggo, Rumbia dan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Timur  Provinsi Lampung.  TNWK yang memiliki luas lahan 130.000 hektar ini resmi menjadi Taman Nasional berdasarkan  SK Menteri Kehutanan No.14/Menhut-II/1989.

Taman Nasional Way Kambas memang  indentik dengan sekolah gajahnya. Memang di Taman Nasional ini pelancong   bisa berakrab-akrab  dengan gajah jinak. Uniknya nama-nama gajah siswa PLG Way Kambas memakai nama-nama yang lazim dipakai orang seperti; Kartijah, Karnaningin, Kartini dan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di TNWK ini pelancong juga bisa  menikmati sensasi  safari dengan menunggang gajah bak raja atau ratu menjelajah alam Way Kambas yang menyimpan ragam pesona.Atau bersafari pada malam hari menantang bukan?

Safari

Expolre TNWK

Pusat Latihan Gajah (PLG) atau sekolah gajah Karangsari terletak 9 Km dari pintu gerbang Plang Ijo. PLG yang menjadi pusat pelatihan gajah-gajah liar ini didirikan pada tahun 1985. Hingga kini sudah  menghasilkan ratusan  ekor gajah yang terlatih. Gajah-gajah dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, mengangkut kayu, mem bajak sawah dan sebagian dikirim ke Taman Hiburan di berbagai daerah seperti; di Kebun Binatang Ragunan dan Taman wisata Candi Borobudur.

  Di Pusat Latihan Gajah tersebut dapat disaksikan Pelatih  mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah yang sangat luar biasa seperti; gajah main bola, menari dan bergoyang jaipong, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan atau atraksi mendebarkan melangkahi orang-orang tanpa menginjaknya, masih banyak atraksi lainnya.

Bila ingin bertualang dan merasakan sensasi di punggung gajah bak raja-raja masa lalu, dapat ikut paket menunggang gajah. Atau bisa kegiatan seru lainnya safari gajah, Trip ini disukai turis-turis mancanegara. Trip yang berdurasi setengah hingga satu jam ini peserta diajak bertualng menunggang gajah sambil menembus hutan dan rawa ini bisa dilakukan pada malam hari.

Monyet Liar

Atau Anda ingin mengintip gajah mandi? Sebelum melakukan aktivitas biasanya setiap pagi gajah-gajah dimandikan oleh para pawangnya. Sebelum digiring ke kolam pemandian biasanya gajah-gajah dibersihkan para pawang di sebuah lapangan.

Kawasan TNWK Way Kambas ini juga sangat ideal untuk kegiatan berkemah dan menjelajah alam.  Uniknya di PLG Way Kambas ini  setiap gajah memiliki nama layaknya manusia. Jangan kaget kalau ada yang memanggil pada sosok Gajah Kartini, Karnangin, Haryono, Riska atau nama lainnya. Mungkin juga namanya persis nama yang Anda miliki, jangan tersinggung.

Surga Flora dan Fauna

Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang, semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera.

Kawasan ini terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang,semak belukar dan hutan payau serta pantai dengan jenis floranya yaitu: Api-api (Avicenia marina), Pidada (Sonneratia sp.), Nipah (Nypa fructicans), Gelam (Melaleuca leucadendron), Salam (Eugenia polyantha), Rawang (Glocchidion boornensis), Ketapang (Terminalia cattapa), Cemara Laut (Casuarina equisetifolia), Pandan (Pandanus sp.), Puspa (Schima walichii), Meranti (Shorea sp.), Minyak (Diptorecapus gracilis), Merbau (Instsia sp.), Pulai (Alstonia angustiloba), Bayur (Pterospermum javanicum), Keruing (Dipterocarpus sp.), Laban (Vitex pubescens) dan lain-lain.

Taman Nasional Way Kambas merupakan habitat Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis, Tapir (Tapirus indicus), Beruang madu (Helarctos malayanus), Anjing hutan (Cuon alpinus), Rusa (Cervus unicolor), Ayam hutan (Gallus gallus), Rangkong (Buceros sp.), Owa (Hylobates moloch), Lutung Merah (Presbytis rubicunda), Siamang (Hylobates syndactylus), Bebek Hutan (Cairina scutulata), Burung Pecuk Ular (Anhinga melanogaster) dan sebagainya.

Way Kanan Resort

Belum komplek ke TNWK , kalau belum mengunjungi Resort Way Kanan. Di kawasan ini juga ada kegiatan Penelitian dan penangkaran Badak Sumatera dan Harimau Sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti.

Siswa Pusat Pelatihan Gajah

Way Kanan merupakan bagian dari Way Kanan. Untuk menuju ke Way Kanan tidaklah sulit. Dari Plang ijo menuju Resor Way Kanan kan kita temukan aktivitsa alam sepeti binatang yang menyeberang.

Di Resort Way Kanan ini ada penangkaran badak Suaka Rhino Sumatera (SRS). SRS merupakan sebuah kegiatan penangkaran khusus bagi satwa badak Sumatera(Direcorhinus Sumatrenis) yang dibangun di dalam kawasan habitat asli badak Sumatera, yang berada dalam area Taman Nasional Way Kambas. Di SRS ini Torgamba badak asal kebun bintang Inggris ditangkarkan.

Badak Sumatera yang ada di SRS memperoleh  makanan, yang dilengkapi dengan lingkungan seperti areal gajah, kubangan, dan unsur-unsur kehidupan lain yang benar-benar alami. Badak Sumatera ini telah menjadi badak terlangka yang paling terancam punah diantara badak-badak lainnya. Prioritas utama kegiatan di SRS ini adalah pemeliharaan kesehatan dan perilaku badak Sumatera.

Selain itu, di kawasan ini juga merupakan tempat penangkaran Harimau Sumatera (The Sumatran Tiger Sanctuary). Kawasan ini merupakan tempat yang indah untuk melakukan aktivitas wisata outdoor seperti; pengamatan burung, dan hunting foto, tracking, dan kalau mujur kita bisa bertemu binatang dan tumbuhan langka.

Selain itu, pejalan juga bisa melalukan aktivitas susur sungai Way Kanan, Rawa Kali Biru, Rawa Gajah dan Kuala Kambas,  untuk pengamatan satwa seperti bebek hutan, kuntul rusa, burung migran, padang rumput dan hutan mangrove atau bakau .

Di Resort Way Kanan ini pejalan bisa menemukan atmosfer wisata yang menarik dan alami. Pejalan bisa rehat setelah dijedor aktifitas hari-hari di kantor yang melelahkan. TNWK memberikan Anda pilihan aktivitas untuk rilek dan melepas ketegangan.

Getting There

Untuk mencapai TNWK ada berbagai jalur alternatif. Alternatif pertama, dari Kota Bandarlampung - Metro - Way Jepara kurang lebih berjarak 112 Km, menggunakan mobil lebih kurang menghabiskan waktu 2 jam perjalanan. Kedua, dari Bandara Soekarno Hatta menggunakan pesawat Garuda turun di  Bandara Raden Inten (Branti) melanjutkan ke TNWK   ( Way Jepara) kurang lebih 100 Km, menggunakan mobil sekira  satu setengah jam. Ketiga, dari Bakauheni - Panjang - Sribawono - Way Jepara sekira 170 Km, menggunakan mobil lebih kurang  3 jam. Atau dari Bakauheni - Labuan Meringgai - Way Jepara, menggunakan mobil skitar 2 jam perjalanan.

Sedangkan dari Way Jepara ke  Pusat Latihan Gajah (PLG) Karangsari , menggunakan kendaraan mobil  memakan waktu sekira  20 menit. Alternatif lainnya, dari Jakarta menggunakan Jet Foil dari Pantai Marina Ancol ke Maringgai dilanjutkan dengan mobil ke Way Kambas sekitar 1 jam perjalanan. Dalam perjalanan menuju Way Kambas dari Bandar Lampung via Sribawono Anda akan melewati kawasan industri Lampung (KAIL) dan agrowisata Kelapa Sawit dan Karet. Kalau penasaran Anda bisa rehat sambil menikmati hijaunya perkebunan karet dan sawit.

 

 

Where To Stay

Kalau kita tak ingin menginap di Bandar Lampung atau Metro, bisa bermalam di Satwa Sumatera Eco Lodge. Hotel yang berlokasi tak jauh dari TNWK ini merupakan hotel yang sudah  menerapkan dan sangat mengedepankan  prinsip konservasi alam dan budaya lokal.

Karena  komitmennya inilah Satwa Sumatera Eco Lodge ini  pernah meraih sertifikat bergengsi Eco Internasional (2006-2007) di Indonesia. Memang  tidak berlebihan bila hotel ini menjadi pilihan terbaik, jika pelancong  ingin menikmati kekayaan alam Taman Nasional Way Kambas dengan tuntas.

Bangunan hotel ini  bergaya joglo dengan  taman hijau yang tertata asri. Tetapi sesuai dengan konsep yang diusung ramah lingkungan, jangan berharap fasilitas yang memanjakan dengan dukungan fasilitas perangkat modern. Bahkan di hotel ini tak tersedia  jam dinding.

 Untuk penerangan hotel ini mengandal kan tenaga surya dan menerapkan sistim sirkulasi air yang ramah lingkungan. Untuk lebih meningkatkan konservasi hotel ini mempunyai bergam paket yang bisa diikuti yakni mengamati gajah, burung, badak di TNWK dan tentunya safari gajah malam hari menjelajah Way Kambas.

When To Go

Musim kunjungan terbaik ke TNWK pada bulan Juli sampai dengan bulan September. Atau kalau anda sekaligus ingin menikmati gelar budaya datanglah pada Festival Way Kambas yang ditaja pada penghujung tahun tepatnya pada setiap bulan Desember. Selain bisa menjelajah Taman Nasional Way Kambas, Anda sekaligus bisa menikmati ragam pesona budaya dari kabupaten Lampung Timur. Mau?

*) Christian Heru Cahyo Saputro, pejalan, suka motret, tukang tulis dan suka berbagi kisah tinggal di Semarang

 

Ikuti tulisan menarik Christian Saputro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler