Media sosial atau banyak juga yang menyebutnya dengan sosial media (sosmed) adalah suatu platform yang seringkali digunakan orang- orang terutama pada masa kini untuk berkomunikasi, berbagai kabar, foto dan juga konten video. Di masa kini siapa coba yang masih belum tahu berbagai macam media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, Spotify, Line, dan Telegram? Pasti orang-orang sudah tak asing lagi dengan contoh media sosial tersebut.

Di zaman ini, media sosial memang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari pada sebagian besar orang, tidak lepas untuk Gen Z yang dimana smartphone merupakan hal penting dalam keseharian mereka. Tentu saja dari sini pasti menimbulkan banyak pertanyaan bagi sebagian orang, terutama para orangtua yang berfikir " Apakah media sosial akan mempengaruhi pertumbuhan sikap sosial seseorang? " Untuk lebih jelas, mari simak berikutnya.

Bisa kita perhatikan saat masa pandemi Covid-19 menyerang dan mewajibkan setiap orang untuk melakukan aktivitas secara online, secara bersamaan penggunaan media sosial pun meningkat. Jika media sosial digunakan secara bijak dan tepat maka ini akan memiliki dampak positif bagi penggunanya, begitu pun sebaliknya kecanduan berselancar di media sosial tentu akan berdampak negatif bagi sikap sosial seseorang. Menurut penjelasan Ade Dian Komala, M.Psi Psikologi dalam siaran live dengan radio kesehatan, Kamis (20/1/2022) “orang tua harus bisa menjadi lebih perhatian dan bisa me-manage waktu antara bermain sosial media/gadget dengan prioritas yang harus anak lakukan. Tidak sedikit kita melihat anak menjadi tantrum apabila dilarang bermain gadget. Sebagai orang tua, kita diwajibkan untuk bisa mengatur waktu dan mempunyai aturan yang jelas berapa lama anak boleh bermain gadget agar anak tidak menjadi tantrum”. Berikut ini adalah dampak negatif yang akan diterima bila media sosial menjadi candu bagi seseorang:

1. KECANDUAN

Di era saat ini yang sudah serba digital, penggunaan media sosial pun sudah tak asing lagi untuk digunakan. Dalam aktivitas sehari-hari sebagian besar orang bahkan menggunakan media sosial dalam menjalankan pekerjaannya baik itu untuk hal yang penting atau sekedar hanya untuk hiburan. Hal ini dikarenakan untuk menghilangkan serta mengalihkan rasa stress dan bosan mereka. Namun tidak banyak orang yang menyalahgunakan hal ini dan melalaikan pekerjaannya sehingga menyebabkan kecanduan terhadap media sosial serta sulit untuk dilepaskan.

2. MENURUNKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI

Bersosialisasi langsung dengan bersosialisasi lewat media sosial tentu berbeda. Bahkan tidak banyak yang beranggapan bahwa bersosialisasi secara langsung itu lebih sulit dibandingkan lewat sosial media. 

Seperti tumbuh dan belajar, kemampuan sosial pun harus tumbuh dan diasah agar berkembang. Berkurangnya kemampuan sosial seseorang tidak jauh disebabkan oleh penggunaan media sosial yang kurang tepat, hal ini dikarenakan orang-orang lebih sering bersosialisasi lewat media sosial dibandingkan bertemu secara langsung.

3. CYBERBULLYING (Perundungan Dunia Maya)

Selain hal-hal diatas tadi, dampak negatif penggunaan media sosial lainnya adalah cyberbullying. Yang dimaksud dengan cyberbullying yaitu perundungan yang dilakukan lewat teknologi digital pada media sosial dengan platform chatting atau video. Dengan seseorang yang melemparkan komentar secara sembarangan maka akan mengakibat perdebatan di media sosial, sehingga aksi cyberbullying pun tak terhindarkan. Jika hal itu terjadi maka tidak menutup kemungkinan bagi korban cyberbullying untuk mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi dan cemas hingga akhirnya berfikir untuk bunuh diri.

Hal-hal diatas tadi merupakan beberapa contoh dari dampak negatif media sosial terhadap sikap sosial seseorang. Penggunaan media sosial tidaklah dilarang, tetapi penggunaan media sosial yang berlebihanlah yang memiliki dampak buruk bagi kehidupan dan juga lingkungan sekitar. Maka dari itu, ayo mulai sekarang gunakan media sosial kita secara bijak dan tepat agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat terjadi. 

-- Stay safe and stay healthy --

Ikuti tulisan menarik 34_Theresia Diyah Anggraini Retno Pambayun_XIAKL1 lainnya di sini.