Cara Saya Mempertahankan Produktivitas Bikin Konten Kuliner Selama Ramadhan
Rabu, 22 Maret 2023 10:56 WIBMasyaAllah… Alhamdulillah.. Ramadhan yang kita nanti-nantikan hampir tiba. Setiap keluarga pasti punya tradisinya masing-masing dalam menyambut Ramadhan dan memeriahkan bulan yang penuh dengan ampunan dan barokah ini. Setiap kali dipertemukan dengan bulan Ramadhan, kami sekeluarga selalu berusaha mengisi bulan tersebut dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Supaya, selain meninggalkan kesan spiritual yang mendalam, kami juga menginginkan bulan mulia ini meninggalkan kesan yang seru dan menyenangkan serta tak terlupakan bagi anak-anak kami. Dari sekian banyak kegiatan, mempersiapkan kuliner untuk sahur bersama adalah salah satu tradisi yang sengaja kami lestarikan. Diantara tujuannya adalah untuk melibatkan anak-anak sebanyak mungkin pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Ramadhan, supaya mereka lebih bersemangat untuk berpuasa dan beribadah.
MasyaAllah… Alhamdulillah.. Ramadhan yang kita nanti-nantikan hampir tiba. Setiap keluarga pasti punya tradisinya masing-masing dalam menyambut Ramadhan dan memeriahkan bulan yang penuh dengan ampunan dan barokah ini.
Setiap kali dipertemukan dengan bulan Ramadhan, kami sekeluarga selalu berusaha mengisi bulan tersebut dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan.
Supaya, selain meninggalkan kesan spiritual yang mendalam, kami juga menginginkan bulan mulia ini meninggalkan kesan yang seru dan menyenangkan serta tak terlupakan bagi anak-anak kami.
Dari sekian banyak kegiatan, mempersiapkan kuliner untuk sahur bersama adalah salah satu tradisi yang sengaja kami lestarikan. Diantara tujuannya adalah untuk melibatkan anak-anak sebanyak mungkin pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Ramadhan, supaya mereka lebih bersemangat untuk berpuasa dan beribadah.
Produktivitas Ramadhan
Dan, seperti yang kita tahu, waktu sahur adalah waktu yang paling krusial. Biasanya anak-anak enggan bangun. Kalaupun mereka mau bangun, tidak jarang mereka malas makan karena tidak terbiasa makan di pagi buta.
Itulah sebabnya mengapa keluarga kami selalu berusaha untuk melestarikan tradisi mempersiapkan kuliner untuk sahur bersama-sama.
Ngomong-ngomong soal kuliner makan sahur, kebetulan, saya (pribadi) insyaallah akan lebih sering bikin video masak. Karena saya yakin, banyak emak-emak yang bakal butuh ide-ide untuk menu Sahur di bulan Ramadhan.
Cara Saya Menciptakan Waktu Luang
Berbeda dari Ramadhan-Ramadhan sebelumnya, Ramadhan yang akan datang ini terasa lebih spesial bagi saya pribadi.
Pasalnya, beberapa bulan belakangan ini saya mulai menyibukkan diri menjadi content creator. Tema yang saya angkat adalah, masak-memasak (kuliner).
Konten kuliner yang saya buat, saya publish di YouTube (youtube.com/@bymrsjo), Instagram (@bymrsjo), hingga Tik Tok (@bymrsjo).
Rencana untuk membuat konten memasak seperti ini memang sudah lama saya wacanakan. Hanya saja, saya masih kesulitan membagi waktu antara mengurus pekerjaan rumah tangga, menjadi blogger, dan jasa menulis artikel.
Tapi dengan menyingkirkan beberapa kegiatan-kegiatan yang saya anggap kurang berfaedah. Alhamdulillah, sudah 2 bulan belakangan ini saya produktif membuat konten memasak.
Supaya punya waktu dan semakin produktif, ada beberapa perubahan yang saya lakukan dalam kegiatan sehari-hari. Seperti misalnya,
1. Mengajak Anggota Keluarga Bekerja Sama
Yang jelas, pekerjaan rumah tangga yang dikerjakan sama emak-emak seperti saya itu banyak sekali. Mulai dari memasak, cuci piring dan perabotan dapur, beres-beres rumah, nyapu dan ngepel, nyuci dan jemur baju, ngurus anak, dan masih banyak yang lainnya.
Kalau kita kerjakan sendiri, waktu seharian kadang-kadang tidak cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan tersebut. Akibatnya, kita seringkali terjebak dalam rutinitas yang sama hingga membuat kita jadi kurang produktif.
Untuk mengurangi beban tersebut, salah satu strategi yang saya terapkan adalah dengan mengajak anggota keluarga yang lain buat bekerja sama menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah tangga.
Misalnya, saya bisa melibatkan anak-anak untuk menjemur baju setelah dicuci. Saya juga mendorong agar anak-anak saya mandiri sejak kecil. Entah itu, untuk sekedar mandi sendiri, makan tanpa disuapi, membereskan mainannya sendiri, mencuci piring masing-masing setelah makan, atau sekedar cari baju dan pakai baju sendiri. Dengan begitu, tugas mengurus anak bisa jadi lebih ringan.
Tidak hanya anak-anak, saya juga mendorong suami untuk lebih sering membantu saya mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga yang tidak terlalu berat tapi kadang-kadang menyita cukup banyak waktu. Seperti menyapu dan ngepel, mencuci peralatan makan atau perabotan dapur yang kotor, atau melipat baju yang sudah kering.
Ramadhan bersama anak
2. Meninggalkan Kebiasaan yang Bersifat Buang-buang Waktu
Ada banyak kebiasaan yang seringkali kita anggap biasa-biasa saja atau bahkan mungkin dianggap lumrah tapi sebenarnya hal tersebut adalah kebiasaan buang-buang waktu.
Misalnya, kebiasaan nonton drakor. Kemudian, kebiasaan scrolling di Instagram, Tik Tok, atau di Youtube Short tanpa batas waktu.
3. Menghindari Begadang
Kemudian, saya juga merasa lebih produktif kalau saya tidak begadang. Karena, meskipun kita merasa punya waktu lebih panjang untuk bekerja kalau begadang, tapi begadang bisa bikin ngantuk di keesokan harinya.
Nggak hanya bikin kita ngantuk, begadang juga bisa bikin rutinitas serta kebiasaan kita jadi berantakan. Hingga, produktivitas kita pun jadi menurun.
Kebiasaan buruk lainnya yang menurut saya perlu dihilangkan kalau kita mau produktif adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Kebiasaan menunda pekerjaan tidak hanya bikin beban pikiran bertambah, tapi juga bisa membuat kita kehilangan momentum untuk terus produktif.
4. Membuat Jadwal Tetap
Kebiasaan buruk lainnya yang bisa mengurangi produktivitas kita adalah, tidak membuat jadwal tetap untuk setiap aktivitas. Jadi, daripada melakukan berbagai hal secara random, kita akan lebih produktif kalau bisa melakukan aktivitas dengan jadwal yang pasti.
Dengan adanya jadwal yang pasti, kita tidak akan pusing memikirkan apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Dan, dengan adanya jadwal, kita akan memiliki target dan akan melakukan kegiatan dengan serius agar bisa selesai tepat waktu.
5. Menggunakan Fasilitas dengan Bijak
Fasilitas yang saya punya di rumah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan fasilitas yang dimiliki oleh emak-emak lain. Misalnya, kalau emak-emak lain punya fasilitas smartphone dan internet. Saya juga punya.
Meskipun internet yang saya gunakan berasal dari Wifi Rumah, tapi pada dasarnya, kita memiliki fasilitas yang kurang lebih sama yaitu, internet dan hp.
Tapi yang membedakan saya dan emak-emak yang lain adalah bagaimana cara saya memanfaatkan fasilitas ini. Wi-fi dari indihome yang saya pakai di rumah jarang sekali saya pakai untuk nonton film atau menghabiskan waktu scrolling di TikTok hingga Instagram.
Kalaupun saya membuka Tik Tok dan Instagram, sebagian besar yang saya lakukan bukan sekedar untuk hiburan saja. Tapi, lebih sering saya pakai untuk meneliti konten-konten populer, guna mencari inspirasi dan ilmu "cara membuat konten populer."
Mengingat saya menggunakan Wifi rumah dari IndiHome, saya pun nggak begitu harus membayar mahal meskipun setiap bulan saya selalu menghabiskan ratusan Gigabyte (GB) data untuk riset dan upload konten video yang saya buat ke Tik Tok, instagram, dan YouTube.
6. Miliki Fasilitas yang Dapat Memberi Dorongan Semangat
Dulu… Sebelum saya berlangganan internet IndiHome dari Telkom, saya menganggap fasilitas smartphone dan internet hanya sebagai pelengkap untuk memudahkan kegiatan dan hidup saya.
Saya berlangganan internet indihome yang mengharuskan saya untuk membayar 200 ribuan setiap bulan. Saya pun jadi lebih bersemangat untuk memanfaatkan fasilitas ini.
Tidak hanya sekedar bersemangat, saya pun jadi lebih aktif mencari ide-ide mengenai cara memanfaatkan fasilitas internet ini.
Saya merasa, dorongan tersebut tidak lepas dari adanya beban atau tanggungan biaya langganan. Karena saya tidak ingin setiap bulan keluarkan uang tanpa ada pemasukan cari fasilitas yang saya miliki ini.
Tidak hanya fasilitas internet seperti Wifi rumah yang saya miliki, kita juga bisa memaksa diri kita agar lebih bersemangat dan produktif dengan memiliki fasilitas-fasilitas yang lain.
Contoh lain, kalau kita malas masak, kita bisa menyemangati diri dengan membeli peralatan masak yang bagus. Kalau kita malas bikin konten video, kita bisa mendukung diri kita dengan membeli alat rekaman yang memadai. Dan lain sebagainya.
Kiat Saya agar Konsisten Bikin Konten Kuliner Selama Ramadhan
Tidak dipungkiri apabila bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa untuk beribadah. Karena di bulan ini, ada banyak ibadah yang pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Tapi jangan lupa, selain ibadah-ibadah seperti shalat, tadarus, atau bersedekah, bekerja untuk menafkahi keluarga juga termasuk ibadah.
Akan tetapi, banyak orang yang justru mengalami penurunan produktivitas selama bulan Ramadhan karena alasan sedang berpuasa.
Meskipun alasan tersebut tidak sepenuhnya bisa diabaikan. Akan tetapi, ada banyak hal yang bisa kita lakukan agar tetap produktif selama Ramadhan tanpa harus mengorbankan puasa kita.
Buat saya, mempertahankan produktivitas selama bulan Ramadhan adalah tantangan tersendiri. Tapi, jauh-jauh hari, saya sudah punya beberapa rencana agar saya bisa tetap produktif bikin konten kuliner selama Ramadhan. Misalnya seperti,
1. Setiap Kegiatan Akan Saya Niatkan Sebagai Ibadah
Kita sering merasa sayang apabila melewatkan berbagai macam ibadah seperti tadarus atau amalan lainnya di bulan Ramadhan karena menganggap pekerjaan selain sholat atau ngaji yang kita lakukan bukan bagian dari ibadah.
Padahal, tidurnya orang puasa saja bisa dianggap ibadah asalkan diniatkan untuk beribadah. Oleh karena itu, saya ingin meniatkan untuk kegiatan bikin konten sebagai beribadah kepada Allah SWT. Dengan begitu, segala aktivitas yang saya lakukan akan menjadi lebih bermakna dan bernilai ibadah di sisi Allah.
2. Saya Akan Berusaha Menikmati Apapun yang Saya Kerjakan
Saya akui, tidak semua kegiatan yang saya lakukan, bisa saya nikmati. Karena, tidak semua pekerjaan yang saya kerjakan selalu menyenangkan.
Namun, saya akan selalu berusaha untuk menikmatinya dengan mencari aspek positif dari pekerjaan tersebut dan menghargai setiap kesempatan yang saya dapatkan.
3. Bekerja dengan Cara yang Efektif
Agar produktivitas tetap terjaga selama Ramadhan, saya merasa penting untuk bekerja secara efektif. Saya akan mencoba menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu tanpa menunda-nunda. Dan, saya akan mencoba menggunakan metode atau teknik yang tepat untuk meningkatkan efisiensi kerja.
4. Memanfaatkan Internet dan Kecanggihan Teknologi
Kehadiran internet dan smartphone serta komputer telah mengubah wajah dunia ini. Saya pribadi merasa sangat terbantu dengan kehadiran internet.
Apalagi, sekarang Telkom melalui indihome sudah menyediakan koneksi internet kabel fiber yang stabil dan cepat serta murah.
Hanya dengan 200 ribuan per bulan, saya dan keluarga bisa menikmati Wifi rumah dengan kecepatan 20 MBps serta kuota lebih dari 400 GB (setiap bulan).
5. Fokus dan konsisten
Saya merasa fokus dan konsisten dalam bekerja bisa membantu saya jadi lebih produktif.
Berdasarkan pengalaman saya selama bertahun-tahun menjadi blogger dan content writer, fokus dan konsisten adalah dua kunci yang bisa membantu saya dalam mempertahankan produktivitas.
Kedua hal ini adalah yang paling sulit untuk dipertahankan namun perannya sangat krusial dan menentukan.
Karena itu, saya akan mencoba untuk mengkondisikan diri agar bisa bekerja secara fokus. Selama bekerja, saya biasanya akan menyingkirkan hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi. Dimulai dari hal-hal yang bersifat remeh seperti notifikasi hp.
Kemudian dalam mempertahankan konsistensi, saya selalu mencoba memberikan komitmen lebih, untuk apa yang sedang saya dedikasikan. Rasa malas adalah salah satu penyebab inkonsistensi yang paling dominan menurut saya.
6. Membuat Rencana
Ada peribahasa yang mengatakan bahwa, “Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan.”
Karena itu, saya selalu berusaha membuat timeline untuk setiap konten-konten yang akan saya buat.
Dengan bantuan timeline, saya nggak akan kehabisan ide dan kebingungan akan bikin konten resep menu sahur selama Ramadhan.
7. Beristirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga produktivitas selama Ramadhan. Saya tidak akan terlalu memaksakan diri, dan saya akan tetap menyediakan waktu yang cukup untuk beristirahat.
8. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Selain bekerja, jangan lupa untuk memperbanyak dzikir dan doa. Hal ini dapat membantu menjaga konsentrasi dan meningkatkan keberkahan dalam pekerjaan.
9. Tetap Menjaga Kesehatan dan Pola Makan yang Seimbang
Dulu, saya sering merasa mengalami penurunan produktivitas akibat rasa lapar saat berpuasa di bulan Ramadhan. Selain membuat saya merasa lemas dan kekurangan tenaga, rasa lapar juga seringkali membuat saya agak malas berpikir.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan rasa lapar saat kita berpuasa di bulan Ramadhan. Hanya saja, kita punya pilihan apakah ingin merasakan lapar lebih dini atau tidak.
Setelah banyak membaca, saya pun jadi tahu bagaimana caranya menunda lapar saat berpuasa. Karena menurut para ahli, kita bisa merasa kenyang lebih lama kalau saat sahur kita mengkonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung serat, protein, dan minum banyak air. Hal itu sudah saya buktikan sendiri.
Makanan-makanan yang banyak mengandung serat seperti buah-buahan dan sayuran lebih efektif menunda rasa lapar dibandingkan dengan makan banyak nasi tanpa sayur.
10. Berikan Kesempatan Bagi Diri Sendiri untuk Menikmati Hidup
Saya tidak mengatakan bahwa kita nggak boleh menikmati konten-konten yang kita sukai di YouTube atau menonton film seperti drakor di Netflix.
Justru, ada banyak konten-konten bermanfaat yang bisa kita nikmati dari platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, atau aplikasi streaming film.
Jika dilakukan secara moderat, kegiatan scrolling, mendengarkan musik, atau streaming untuk menonton film favorit, justru bisa membantu kita terhindar dari stres dan bisa membantu kita tetap produktif.
Saya sendiri sangat bersyukur karena sudah berlangganan Wifi IndiHome di rumah.
Menikmati konten video dari berbagai macam platform, termasuk nonton film-film favorit, tidak membuat saya memikirkan soal biaya atau takut kehabisan kuota.
Tentang Wifi Rumah IndiHome
Sekarang, internet menjadi kebutuhan yang tak terelakan, terutama bagi konten kreator seperti saya. Untuk mempertahankan konsistensi, saya sangat mengandalkan internet yang cepat dan stabil.
Kestabilan internet sangat saya butuhkan, terutama saat harus upload video. Misalnya di musim hujan seperti sekarang ini di mana sinyal internet kerap timbul-tenggelam.
Berbeda dengan jaringan nirkabel, jaringan internet dengan kabel seperti yang ditawarkan indihome terasa jauh lebih stabil dalam berbagai situasi dan kondisi.
Di samping itu, biaya berlangganan wifi rumah yang ditawarkan oleh Telkom melalui indihome menurut saya sangat terjangkau.
Saya berlangganan indihome nyari 10 tahun dan masih berlangganan hingga sekarang. Bahkan ketika harus berpindah-pindah rumah,Saya selalu memprioritaskan tempat-tempat yang terjangkau jaringan indihome.
Hal itu saya lakukan karena, selain biaya langganannya murah dan stabil dari tahun ke tahun, koneksi dan responsibility IndiHome sebagai provider internet juga bisa diandalkan.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Cara Saya Mempertahankan Produktivitas Bikin Konten Kuliner Selama Ramadhan
Rabu, 22 Maret 2023 10:56 WIBPentingnya Membatasi Gadget Pada Anak
Senin, 20 Maret 2023 19:26 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler