Sepanjang malam
Kangen membara
Pada tungku dada
Terhadap insan nun jauh di sana
Angin malam menghujam dedaunan
Membawakan hasrat atas sebuah pertemuan
Perlahan pagi menyingsing
Sinarnya menerobos sela-sela jendela
Deru angin pagi pada pepohonan dan burung yang berkicauan
: orkestra pagi penenang hati
Siang hari mentari di atas kepala
Keringat menetes jatuh di tanah
Tapi kangen tetap tersemat dalam kepala
Senja terhampar di lautan barat
Langit mulai digelayuti gelap
Gemintang mulai berpendar
Kangen tak pudar
Ikuti tulisan menarik Muhammad A lainnya di sini.