x

Iklan

MUUFI

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 Oktober 2022

Sabtu, 8 April 2023 20:39 WIB

Tiga Bagian Kesabaran dalam Hidup

"Kesabaran seorang hamba dalam menaati semua perintah ialah akan melaksanakan setiap perkara yang wajib dan juga sunnah. Yang wajib ialah shalat, bagi seorang muslim yang beriman hatinya akan selalu terpanggil ketika waktu shalat tiba. Ia tidak akan menunda tidak pula akan meninggalkan Akan takut hatinya, gelisah jiwanya apabila luput satu shalat dari dirinya"

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Beberapa hari yang lalu pikiran saya tersadarkan, setelah melihat sebuah trailer film biopic dari tokoh ulama Indonesia terkenal dan mahsyur dimana-mana ialah Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau biasa kita kenal dengan HAMKA. satu adegan yang begitu mengupas system saya berpikir ialah kata-kata Hamka yang bunyinya “ salah satu pembunuhan terkejam dalam hidup ialah membiarkan pemikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas” kalimat ini terbayang terus menerus.

Saya bertanya apakah saya telah menyiakan banyak waktu saya. Sudah empat bulan lamanya saya tidak menulis lantaran kesibukan yang tidak dapat saya tinggalkan, maka melalui momentum tersebut pulalah saya akan kembalikan jari-jari saya diatas tombol-tombol huruf itu. Agar kiranya ada tulisan saya yang dapat memberikan sedikitnya pengetahuan untuk kita belajar.

Hari ini  tepat berjalannya puasa 17 Ramadan 1444 H, saya tuliskan mengenai “Tiga Bagian Sabar dalam mengarungi Kehidupan”, rasanya judul ini cocok untuk saya tuliskan sebagai bahan perenungan diri saya dan kita semua terutama agar kita ingat akan hakikat manusia didunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasaya syukur tentu akan selalu terucap dari mulut saya karena berkah nikmat dan sehat yang Allah berikan. Nikmat Allah itu seperti hujan yang menguyur bumi tidak dapat terhitung tidak dapat diukur. Apabila kita membahas mengenai sabar mari kita kenali tiga bagian-nya berdasarkan tafsir dari Ibnu Katsir

Bagian pertama ialah kesabaran seorang manusia untuk mematuhi, mengamalkan, melaksanakan semua perintah dan larangan Allah SWT.

Kesabaran seorang hamba dalam menaati semua perintah ialah akan melaksanakan setiap perkara yang wajib dan juga sunnah. Yang wajib ialah shalat, bagi seorang muslim yang beriman hatinya akan selalu terpanggil ketika waktu shalat tiba.

Ia tidak akan menunda tidak pula akan meninggalkan Akan takut hatinya, gelisah jiwanya apabila luput satu shalat dari dirinya. Kewajiban apabila dikerjakan tentu ganjarannya ialah surga. Tetapi jika ditinggalkan maka berdosalahh kita.  Begitu juga ibadah yang sunnah jika dikerjakan banyak pahala kita dapatkan akan tetapi jika kita tinggalkan  meruugilaah kitaa. Boleh jadii ibadah sunnah itu menjadi pelengkap bagi ibadah wajib yang kita kerjakan.

Maka ketika kita telah mengerjakan kewajiban perintah Allah, berusaha untuk meninggalkan semua yang dilarang Allah Swt. Sebuah hadist dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim "Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran." (HR Bukhari No 1469), kesabaran adalahan anugerah yang begitu tinggi yang tuhan berikan kepada manusia.

Bagian kedua adalah Sabar dalam menghadapi setiap musibah

Musibah akan datang kepada siapa saja bagi yang dikehendaki Allah SWT. Semuanya ialah ketetapan Allah Swt. Allah akan menguji manusia bukan karena ia ingin menyakiti kita melainkan Allah yakin bahwa manusia tersebut akan semakin mendekat dengan ujian tersebut.

Allah sedang mengangkat derajat kita, tidakkah Allah memberikan ujian kepada seorang hamba melainkan untuk meninggikan derajatnya. Bahkan duri yang menusuk tubuh seorang manusia yang ia bersabar itu merupakan pengugur bagi dosanya. Ujian adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hambanya, maka sabar adalah bentuk ketaatan seorang hamba kepada tuhannya.

Didalam QS Al-baqarah 155 "Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan dan kekurangan harta dan jiwa dan buah buahan. dan sampaikanlaah kabar gembira kepada orang orang yang sabar"  sebagaimana Tafsir Ibnu Katsir bahwa ketakutan dan kekurangan dijelaskan ketika manusia kehilangan orang-orang terdekatnya sahabat, kerabat dan orang yang dicintai. Semua hal tersebut adalah ujian Allah kepada hamba-hambanya dan barang siapa bersabar maka ia akan mendapatkan pahala dan barang siapa berputus asa maka Allah timpahkaan siksaan terhadapnya.

kemudian Hal tersebut di jelaskan Rasulullah dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA: "Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, marabahaya, dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut" (HR Bukhari dan Muslim). Maka dibutuhkan kesabaran didalam Diri kita,  menguatkan jiwa kita yang rapuh ini.  Menguatkan keimanan dan keyakinan atas setiap takdir yang telah tertulis.  

Dan bagian ketiga ialah sabar akan ujian kesenangan.

Kesenangan itu ternyata juga merupakan ujian dari Allah Swt. Kesenangan kadangkala menyilaukan mata manusia, mengelapkan hati manusia dan kesenangan pulan dapat menjadikan manusia lupa siapa pemberi kesenangan yang ia dapatkan. Kesenangan pula yang dapat menjauhkan manusia dari Allah Swt.

Hendaknya kesenangan yang kita peroleh akan semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT. Betapa kesabaran ini membawa diri kita untuk mendapati janji Allah SWT yaitu berupa kegembiraan. Allah akan mengangkat derajat seroang manusia yang bersabar. Sebagai seorang muslim yang baik dan beriman tentunya . Maka apa yang terjadi merupakan ketetapan Allah Swt. Hakikatnya segala ujian yang manusia terima ketetapanya datang dari Allah SWT. Karena Allah SWT tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuan manusia.

Allah berfirman dalam surah Al Baqarah 153-154 “Hai Orang-orang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (153) dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati; bahkan sebenarnya mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya (154)” karena sesungguhnya seorang manusia adakalanya akan diberikan nikmat dan mensyukurinya adakalanya ia ditimpahkan musibah dan ia bersabar sebagaimana yang dijelaskan sebuah hadits dalam kitab Musnad Ahmad bahwa Rasulullah SAW bersabda “ Sungguh menakjubkan perihal orang mukmin itu, Allah tidak menentukan suatu hal melainkan kebaikan baginya. Jika mendapatkan kebahagian ia lalu bersyukur. Maka yang demikian itu baik baginya. Dan jika  mendapatkan kesusahan , lalu ia bersabar , maka yang demikian itu adalah baik baginya" (HR. Ahmad)

Semoga Allah berikan kita kekuatan dan kesabaran dalam menjalani akhir kehidupan dunia. Hingga sampai nanti waktu kita pulang kesabaran ini pula yang menjadikan kita menemui tempat yang paling indah yaitu surga.

Mohon maaf apabila tulisan ini jika terdapat kesalahan, silahkan sampaikan kritik dan saran pada kolom komentar.

Dukung penulis untuk terus berkarya senantiasa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.

 

 

Ikuti tulisan menarik MUUFI lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu