Isu lingkungan saat ini menjadi perhatian global karena dampak yang ditimbulkannya sangat signifikan bagi kehidupan manusia dan bumi secara keseluruhan.

Masalah seperti perubahan iklim, kerusakan hutan, dan pencemaran air dan udara semakin memperburuk kondisi lingkungan. Sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, Indonesia juga mengalami dampak dari isu lingkungan ini.

Oleh karena itu, diperlukan solusi yang efektif untuk meredakan isu lingkungan dan menjaga keberlangsungan bumi. Salah satu solusi yang potensial adalah ide Green Startup.

Apa Itu Green Startup?

Green Startup adalah startup yang mengembangkan produk dan layanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Ide Green Startup memberikan solusi yang inovatif dalam menjaga lingkungan dan mempromosikan gaya hidup yang berkelanjutan.

Dalam artikel opini ini akan membahas mengenai bagaimana ide Green Startup dapat menjadi solusi dalam meredakan isu lingkungan dan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan.

Selain itu, saya juga akan membahas tantangan dan peluang dalam pengembangan Green Startup di Indonesia serta peran yang dapat dimainkan oleh pemerintah, industri, dan masyarakat dalam pengembangan Green Startup.

Mengapa Green Startup Bisa Menjadi Solusi Alternatif?

Green Startup menjadi solusi yang menjanjikan untuk mengatasi isu lingkungan yang semakin kompleks dan mendesak.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Green Startup menjadi solusi yang potensial untuk memperbaiki kualitas lingkungan:

1. Inovasi dan Teknologi yang Ramah Lingkungan

Green Startup berfokus pada pengembangan inovasi dan teknologi yang ramah lingkungan. Inovasi-inovasi ini mencakup penggunaan sumber daya terbarukan, teknologi daur ulang, pengelolaan limbah, dan solusi efisiensi energi.

Dengan mengembangkan solusi-solusi inovatif ini, Green Startup dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan memperbaiki kualitas lingkungan.

2. Membuat Nama Brand Menjadi Positif

Selain ramah lingkungan, permintaan akan produk dan layanan Green Startup juga berpotensi meningkat. Hal tersebut dikarenakan Green Startup akan memiliki branding yang lebih baik daripada startup yang tidak ramah lingkungan.

Terlebih lagi, isu lingkungan adalah isu yang sangat ramai diperbincangkan. Maka dari itu, Green Startup akan menjadi peluang besar untuk melawan kompetitor-kompetitor lainnya.

3. Dampak Sosial dan Ekonomi yang Signifikan

Green Startup tidak hanya membantu memperbaiki kualitas lingkungan dan branding, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.

Green Startup dapat menciptakan lapangan kerja baru, memperbaiki kesejahteraan masyarakat, dan memberikan solusi-solusi inovatif untuk mengatasi masalah lingkungan dan sosial.

Green Startup juga dapat memperkuat ekonomi berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah untuk bisnis dan masyarakat.

Lantas, Apa Saja Role Model Green Startup di Dunia?

1. Beyond Meat

Beyond Meat, perusahaan makanan nabati yang didirikan pada tahun 2009, telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap produk daging alternatif.

Produk-produk Beyond Meat dibuat dari bahan-bahan nabati dan dihasilkan dengan teknologi yang inovatif dan ramah lingkungan.

Dengan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap produk daging konvensional, Beyond Meat telah berhasil memperlihatkan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

2. The Ocean Cleanup

The Ocean Cleanup, proyek yang didirikan oleh Boyan Slat pada tahun 2013, bertujuan untuk membersihkan limbah plastik dari samudera dunia.

Dengan mengembangkan teknologi inovatif yang menggunakan sistem penghalauan untuk menangkap sampah plastik di laut, The Ocean Cleanup telah berhasil mengurangi jumlah limbah plastik di samudera dunia.

Proyek ini telah menjadi bukti bahwa Green Startup dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan.

3. Ecovative Design

Ecovative Design, perusahaan yang didirikan pada tahun 2007, memproduksi bahan-bahan biodegradable dari jamur.

Bahan-bahan ini digunakan untuk pengemasan dan produk-produk lain yang ramah lingkungan.

Dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan sintetis dan non-ramah lingkungan, Ecovative Design telah berhasil memperlihatkan bahwa Green Startup dapat memberikan solusi-solusi inovatif untuk mengurangi dampak lingkungan.

Implementasi Perancangan Green Startup

Sebagai seorang yang peduli dengan lingkungan, saya berinisiaitif untuk mengembangkan Green Startup berbasis marketplace dengan fokus pada pengolahan sampah ecobrick dan bank sampah ecobrick.

Dalam proses implementasinya, saya dibantu oleh tiga anggota tim untuk melakukan penelitian awal di salah satu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Tabanan, Provinsi Bali.

Pada tahap penelitian awal, yakni observasi dan wawancara, kami menemukan bahan-bahan anorganik yang dapat diolah menjadi ecobrick dan dikelola melalui bank sampah ecobrick.

Green Startup yang kami rancang ini berbasis website dan aplikasi mobile, dimana nantinya akan mewadahi pembuat ecobrick untuk menjual hasil olahan ecobrick mereka.

Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur bank sampah. Fitur bank sampah ini dapat digunakan oleh pengguna untuk mengumpulkan sampah plastik mereka melalui banjar adat masing-masing.

Bagi yang belum tahu, banjar adat di Bali merupakan sistem organisasi masyarakat tradisional yang terdapat di pulau Bali, Indonesia.

Banjar adat merupakan lembaga sosial, budaya, dan politik yang terdiri dari sekelompok warga yang tinggal di wilayah yang sama dan memiliki aturan serta adat istiadat yang diatur oleh lembaga adat setempat.

Proses Perancangan Terkini

Saat ini, proses pengembangan Green Startup kami masih dalam tahap perancangan antarmuka atau user interface aplikasi. Antarmuka aplikasi sedang diupayakan untuk mempermudah pengguna dalam memanfaatkan produk dan layanan kami.

Setelah rancangan antarmuka selesai dikerjakan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan tahap pengembangan. Tahap pengembangan ini memerlukan waktu lama dikarenakan beberapa hal, salah satunya adalah kurangnya SDM yang mumpuni.

Setelah pelaksanaan pengembangan, tahap teknis terakhir adalah uji coba yang dilakukan oleh sampel penelitian dan tim internal pengembang. Namun itu barulah pengembangan dari sisi teknis.

Selain dari sisi teknis kami juga akan bekerja sama dengan pemasok dan mitra lokal untuk memastikan bahwa produk yang kami tawarkan diproduksi dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, dari sisi analisis keuangan juga sedang dilakukan untuk estimasi tiga tiga kedepan.

Kedepannya, kami berharap bahwa Green Startup ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan dapat memicu lahirnya Green Startup lainnya yang sejalan dengan konsep zero waste dan lingkungan yang berkelanjutan.

Ikuti tulisan menarik Ida Bagus Indra Dewangkara lainnya di sini.