x

Iklan

ghifan AS

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 Mei 2023

Senin, 15 Mei 2023 07:17 WIB

Sosialisme Islam

Islam sudah mengenal sosialisme jauh sebelum madzab Marxisme lahir. Dibawakan langsung oleh Tuhan (Allah) melalui risalahnya agar manusia dapat mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sejak dahulu Islam dikenal sebagai agama yang cinta damai dan menghargai masyarakat yang majemuk. Hal ini ditandai dengan melekatnya rasa toleransi di dalam diri masyarakat muslim yang sungguh menghargai kemajemukan dari berbagai aspek, seperti sosial- budaya, kepercayaan, agama hingga bentuk pemikiran kepemimpinan negara. Sosialitis Islam telah mengantarkan kelompok ini kepada derajat dimana ia menjadi sangat dihormati dan dilindungi oleh masyarakat itu sendiri tanpa adanya unsur yang memaksanya ataupun menekannya. Dalam artian lain, secara tidak langsung dan tidak disengaja, citra yang islam suguhkan dari dulu membuat masyarakat yakin dan percaya bahkan merasa nyaman dalam naungan Islam.

Slogan cara hidup “satu buat semua, semua buat satu” merupakan interpretasi sosialisme yang diterapkan kepada masyarakat umum, bahwa kita membawa tanggung jawab yang satu atas perbuatan kita satu sama lain. Sosialisme membawa manusia agar terbebas dari jeratan kemiskinan yang menggurat di leher orang-orang dengan ekonomi rendah. Ajaran-ajaran yang disampaikan Islam melalui Al Quran dan Hadis membawakan penjelasan kesetaraan dalam segi ekonomi dan sosial masyarakat.

Di dalam Islam, sosialisme yang pada dasarnya mengusung kesejahteraan dengan mengelola semua aset yang dimiliki di sebuah pemerintahan, hingga semua orang bisa merasakan keuntungan dan hikmah, maka Islam telah membawa kesejahteran ini melalui Rukun Islam yang kelima, yaitu zakat. Bahkan kesetaraan di dalam beberapa aspek mulai diperhatikan sebagai penunjang terealisasinya sosialisme yang berkeadilan, tidak hanya aplikatif untuk masyarakat saja namun para pejabat, gubernur bahkan khalifah pun dibatasi kekayaannya. Sampai-sampai mereka bisa saja diberhentikan apabila memiliki kekayaan yang banyak dan menunjukkan sifat angkuh maka tidak segan akan dicopot dari jabatannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara yang menerapkan sistem sosialis, maka mereka akan mengatur bahwa tanah merupakan hasil pokok dan pokok dari segala hasil yang didapatkan dan dikelola oleh negara. Sebagaimana yang Rasulullah saw terapkan bahwa semua tanah dijadikan milik negara. Cara ini tidak hanya diterapkan di zaman nabi Muhammad saja melainkan raja Moghol di India ikut serta menganut paham sosialisme ini, bahkan mereka lebih syadid dalam menerapkannya.

Dasar prinsip sosialisme adalah menuju perdamaian dan keselamatan. Maka tidak jauh dari makna kata itu sendiri pun sudah bermakna selamat dari kalimat salima. Sudahlah pasti orang yang mau berpegang pada agama islam niscaya akan memperoleh keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.

Perdamaian yang diusung oleh Islam dalam mewujudkan islam yang sosialistik diwujudkan melalui perintah agamanya yaitu sholat Jumat. Si kaya, si miskin, pejabat hingga presiden dan para mentrinya akan berkumpul di suatu masjid untuk melakukan sholat Jumat tanpa memandang aspek apapun baik ekonomi maupun status sosial. Bukan hanya itu saja kegiatan annual agama islam merepresentasikan adanaya rasa sosialisme yang dititahkan langsung oleh Allah swt melalui Nabi Muhammad seperti sholat Idul Adha dan Idul Fitri hinga ibadah yang dilakukan sekali seumur hidup yaitu ibadah haji merupakan bentuk implementasi paham sosialisme islam yang sudah dari dulu dilangsungkan.

Sorang nasionalis berkebangsaan Mesir, Sayyid Qutb Ibrāhīm Husayn Shazili menerangkan tujuan dari paham sosialisme ini yaitu proses memberikan kesejahteraan kepada rakyat dalam mencapai taraf kesejahteraan yang abadi. Kesejahteraan yang sungguh di dambakan oleh seluruh umat manusia di mulai dari islam dengan memberikan hukuman bagi para pelanggar syariat islam tertentu dengan memerdekaan budak. Dengan cara ini maka secara tidak langsung perbudakan akan mulai berkurang jumlahnya.

Islam sungguh memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya melalui perintah tuhan (Al Quran dan Hadis) namun sejak dari akhlak dan sikap santun yang diajarkan dan diproduksi langsung melalui naluri kemanusiaan masyarakat muslim. Maka sosialisme sudah islam tanamkan sejak lama sebelum ajaran sosialisme barat muncul, hanya saja belum tersebut dengan istilah sosialisme, masih berupa amalan dan pelaksanaan.

Islam agama sosialis dan cinta damai.

Hos. Tjokroaminoto. 2018. Islam dan Sosialisme. Sega Arsy: Bandung

Asnawiyah. 2013. “Konsep Sosialisme Islam Menurut Sayid Quthb”. Jurnal Substantia. (online), 15 (1): 1-3, (https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/download/4884/3166)

 

 

 

Ikuti tulisan menarik ghifan AS lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler