x

Foto: Penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards 2022

Iklan

Dessya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 Agustus 2022

Senin, 5 Juni 2023 07:56 WIB

Musfendi, Penjemput Asa Kaum Dhuafa di Aceh

Musfendi mmebuat Lembaga Peduli Dhuafa yang mengembangkan banyak program untuk membantu masyarakat. Misalnya program Dhuafa Sehat yang membantu masyarakat tak mmapu dengan penyakit kronis untuk berobat. Berkat kepeduliannya itu ia menerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Secara bahasa dhuafa adalah istilah yang berasal dari kata dh’afa atau dhi’afan. Kedua kata tersebut memiliki arti lemah, yang terkait dengan aspek kesejahteraan atau ekonomi. Kata tersebut juga muncul dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 9 yang artinya, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah (dhi’afan), yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.”(QS An-Nisaa’: 9) Dengan demikian, kaum dhuafa adalah orang atau sekelompok orang yang hidup dalam penderitaan atau kesengsaraan. Orang-orang yang termasuk dalam kaum dhuafa adalah orang yang lemah, baik lemah secara ekonomi maupun sosial.

Orang-orang yang termasuk kaum dhuafa adalah orang-orang yang berhak dan layak untuk dibantu. Lalu, siapa sajakah orang-orang yang termasuk golongan dhuafa? Berikut orang-orang yang termasuk golongan kaum dhuafa, yaitu orang-orang miskin, hamba sahaya atau orang dalam tahanan atau tawanan, kaum difabel atau cacat fisik, orang lanjut usia, janda miskin, orang dengan penyakit tertentu, buruh atau pekerja kasar, rakyat kecil yang tertindas, dan korban bencana.

Kaum dhuafa juga mempunyai kebutuhan yang sama dengan orang lainnya, seperti makan, pakaian, pendidikan, dan kesehatan. Namun, akibat dari keterbatasannya tersebut membuatnya tak mampu mencukupi hidupnya. Selain membutuhkan bantuan dari pemerintah tentunya kepedulian orang sekitar begitu dibutuhkan. Yang paling utama adalah kesehatan. Sering kali para dhuafa kesulitan untuk berobat dikarenakan biaya rumah sakit begitu mahal. Apalagi jika mereka menderita penyakit keras, kesembuhan bagaikan bintang di atas langit sulit untuk mereka raih. Asa kesembuhan pun bagaikan kapas di dalam lautan bagi mereka. Oleh karena itu, kepedulian antar sesama perlu ditingkatkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada sebuah kisah nyata datang dari putra aceh bernama Musfendi. Dia membuat Lembaga Peduli Dhuafa. Ide membentuk lembaga tersebut adalah kehidupan pribadi Musfendi sendiri, dulu orang tuanya mengalami sakit parah sehingga keluarganya terpaksa menjual tanah sawah dan harta lainnya untuk biaya pengobatan dan pada usia 8 tahun ia harus kehilangan ibunya. Kemudian pada tahun 2014 Musfendi mengunjungi salah satu rumah sakit dan melihat seorang ibu-ibu yang menangis dan menceritakan bahwa ia harus membawa pulang suaminya yang masih sakit karena tidak ada biaya pengobatan di rumah sakit, kejadian tersebut mengingatkan Musfendi pada pengalaman masa kecilnya sehingga memotivasinya untuk dapat membuat program yang meringankan beban kaum dhuafa khususnya di bidang kesehatan. Lalu, apa itu Lembaga Peduli Dhuafa?

Mengutip dari kisah Musfendi yang mendirikan Lembaga Peduli Dhuafa, salah satu programnya adalah Dhuafa Sehat. Dhuafa Sehat merupakan program yang hadir membantu masyarakat yang memiliki penyakit kronis dan berasal dari keluarga yang tidak mampu di Provinsi Aceh, program ini digagas oleh Musfendi sejak tahun 2014, kegiatan Dhuafa Sehat bermakna “Semua Dhuafa harus sehat dari sakitnya”. Program ini memberikan pendampingan, advokasi, menyediakan rumah singgah sementara bagi pasien yang melanjutkan pengobatan di luar daerah serta memberikan alat bantu kesehatan bagi yang membutuhkan seperti kursi roda, tongkat, dan lain-lain. Sejak adanya Covid-19, Musfendi juga ikut andil membantu pemerintah dengan memberikan sosialiasi bahaya Virus Covid-19, menyalurkan APD, paket sembako untuk warga Aceh yang terdampak Covid-19, dan membantu proses vaksinasi.

Program ini didirikan agar masyarakat khususnya kaum dhuafa dapat menjalani pengobatan dan mengatasi keterbatasan mereka dalam mengakses fasilitas kesehatan serta pendampingan kesehatan. Untuk itu program ini bertujuan sosial ekonomi di bidang kesehatan. Keunggulan dari program Musfendi adalah biaya pendampingan tidak ditanggung pemerintah sehingga ia membantu mengadvokasi pengobatan gratis dari pemerintah, kaum dhuafa yang menjalani pengobatan di ibu kota tidak perlu bolak-balik karena dapat tinggal sementara di rumah singgah, pelayanan yang diberikan program ini juga sangat maksimal sehingga masyarakat dapat lebih mudah untuk bangkit dari rasa putus asa karena masalah penyakit yang diderita.

Sejak tahun 2014 hingga saat ini sudah lebih dari 700 pasien dari kaum dhuafa yang mendapatkan bantuan pendampingan dari program ini, total terdapat 450 alat bantu kesehatan (kursi roda, tongkat, kaki palsu, alat pendengar) yang diberikan, kemudian saat pandemi Musfendi juga ikut andi membantu edukasi tentang Covid-19 pada warga Aceh, penyaluran masker dan handsanitizer sebanyak 60.000 paket, kemudian memberikan 65.000 paket sembako untuk warga yang terdampak Covid-19, dan membantu proses vaksinasi 530 warga Aceh.Dari 700 pasien yang dibantu terdapat kurang lebih 500 pasien yang menderita sakit kronis, 120 pasien yang diberi bantuan rumah singgah, 320 unit kursi roda dan 130 buah tongkat diberikan, dan sebanyak 4 kaki palsu disalurkan kepada yang membutuhkan.

Dengan demikian, lewat Lembaga ini banyak kaum dhuafa yang dapat menjemput asanya yaitu sembuh. Sudah banyak kaum dhuafa yang menerima manfaat program ini. Dengan kepedulian yang tinggi Musfendi ini membawanya pada penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards 2022. Seperti yang kita ketahui Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 adalah bentuk penghargaan kepada generasi muda yang memberikan kebermanfaatan pada lingkungan sekitarnya.

Ada lima bidang yang dapat mengikuti Apresiasi SATU Indonesia Awards ini yaitu bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi serta satu kategori kelompok yang mewakili kelima bidang tersebut. Adanya Apresiasi Satu Indonesia Awards ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda yang sudah dan belum untuk memberikan dampak positif serta kemanfaatan terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat.

Buat pembaca setia Indonesia yang sudah peduli terhadap masyarakat, mari ikuti Apresiasi Satu Indonesia Awards 2023, ya. Jangan tunggu lama-lama, nanti waktunya terlewat. Mungkin kamu penerima Apresiasi Satu Indonesia awards selanjutnya seperti Musfendi ini. Semoga …

Ikuti tulisan menarik Dessya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler