x

https://www.google.com/search?client\x3dms-android-oppo-rvo2\x26sxsrf\x3dALiCzsZKuouMFeU_FZZCHkL0lDuIYuUpBg:1664244796617\x26q\x3dkapitalisme\x26tbm\x3disch\x26sa\x3dX\x26ved\x3d2ahUKEwiZsq__8rP6AhV5znMBHdsXBlkQ0pQJegQIFhAB\x26biw\x3d424\x26bih\x3d804\x26dpr\x3d1.7#imgrc\x3d_sBCFJsUuiWc5M

Iklan

Rian Missa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 Juni 2023

Rabu, 21 Juni 2023 14:00 WIB

Respons Praktik Kapitalisme, Perspektif Gyorgy Lukacs

perpektif gyorgy lukacs yang mau untuk melawan kapitalisme

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Marianus Missa

Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Kata "kapitalisme" tidak lagi asing bagi masyarakat pada umumnya, baik itu para Agen-agen negara, yakni calon-calon pendidik yang disiapkan oleh negara, dan juga orang-orang yang tidak berpendidikan. Mereka mengenal kapitalisme dari berbagai sumber. Contohnya dari media, baik media eletronik maupun non-eletronik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hakekatnya apa yang diketahui dan yang di ketahui dari informasi-informasi tentang eksistensi dari kapitalisme, tentunya menjadi acuan bagi orang-orang yang ingin melontarkan atau untuk dapat menghadirkan argumen-argumen yang bersifat mendukung atau pro dan menentang atau kontra.

Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi yang dikendalikan oleh oknum-oknum untuk dapat memperoleh keuntungan secara melimpah dalam perdagangan. Dan tujuannya untuk dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar. Kapitalisme ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang berekonomi tinggi atau yang dikenal sebagai kaum kapitalis atau borjuis.

Kapitalisme ini juga dapat diketahui bahwa sistemnya itu bersifat bebas atau memberi kebebasan kepada semua individu untuk dapat terjun masuk ke dunia kapitalisme. Dan tentunya tidak ada intervensi atau campur tangan dari orang lain, baik itu oleh pihak pemerintah. Dengan pemahaman ini juga saya secara pribadi ini memberi sebuah penggertian baru menurut pandangan saya sendiri.

Jadi Kapitalisme dalam perspektif saya adalah sistem yang dapat memberi sebuah nuansa baru yang tidak saling menggekang satu dengan yang lain atau yang disebut dengan kebebasan. Kebebasan yang saya ajukan adalah sebuah tindakan bebas yang bersifat universal atau berguna bagi semua orang, baik kepada komunal maupun personal. Dalam sistem kapitalisme, ekonomilah yang pokok perbincangan antara individu-individu ketika kapitalisme salah di pergunakan.

Setiap orang tentu harus diberi kesempatan secara bebas untuk dapat berusaha memperolah harga atau kekayaan dengan tujuan memenuhi segala kebutuhan finansial yang barkaitan dengan sandang, pangan dan papan dalam dunia kapitalisme. Namun kadang kala, manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab atau manusia-manusia yang menggunakan kebebasan itu untuk dapat mengekspresikan dirinya demi kebahagian sendiri dan pada akhirnya dapat mencelakakan banyak orang.

Berbicara tentang Kapitalisme dan yang manganut paham ini atau yang di sebut kaum kapitalis berarti berbicara juga tentang Proletariat atau sapaan lain bagi masyarakat kecil. Mengapa saya mengatakan bahwa berbicara tentang Kapitalisme berarti berbicara juga tentang Proletariat atau kaum proletar, alasannya karena kehadiran dari Kapitalisme atau kaum kapitalis dapat memberi dampak negatif atau buruk bagi masyarakat kecil. Dampak atau tindakan negatif ini dapat dilihat kehidupan sehari-hari, dimana hak dari masyarakat rendah dirampas oleh kaum kapitalis yang pada akhirnya membuat masyarakat kecil tetap saja bergulat dalam dunia kemiskinan atau kehampaan hidup.

Istilah proletariat adalah sebuah istilah yang digunakan oleh para pakar zaman primitif untuk menyebut masyarakat kecil sebagai masyarakat kelas kedua setelah kelas kapitalis. Sebutan proletariat, pada awalnya digunakan oleh seorang filsuf bernama Karl Marx. Pandangan Karl Marx tentang proletariat, bertujuan untuk dapat menbedahkan antara orang-orang pembesar atau yang berekonomi tinggi atau yang lebih dikenal dengan sebutan kaum kapitalis dan juga orang-orang yang berekonomi minim atau yang dikenal dengan sapaan proleter. Yang dimaksud dengan proletariat disini oleh Karl Marx adalah individu-individu yang masih bernaung dalam dunia kemiskinan dan yang berkekurangan. Contohnya seperti, petani, nelayan dan lain-lain.

  • Perspektif Tentang Kapitalisme Dan Kaum Kaum Kapitalis Yang Membunuh.

Kapitalisme yang dikenal secara universal mengilustrasikan tentang kehidupan yang bebas atau kehidupan yang tidak di atur oleh siapapun dan dimanapun. Eksistensi kapitalisme pada hakekatnya dapat memberi suatu nuansa hidup baru, dimana manusia diajak secara individual berjuang untuk dapat mengola hidupnya atau berusaha untuk dapat mencari kehidupannya secara bebas. Sistem kebebasan yang di bawah oleh Kapitalisme dapat memberi suatu motivasi baru dan dunia baru kepada seluruh manusia untuk dapat berkarya secara sehat atau yang bermoral yang tidak mengganggu kestabilan dan keamanan dalam Negara. Namun bertolak dari kualitas positif Kapitalisme, ada pula dampak buruk dari kapitalisme itu sendiri. Sisi negatif dapat dari orang-orang yang menganut paham ini yang disebut kamu kapitalis atau yang berekonomi tinggi. Dimana mereka berusaha untuk memposisikan diri sebagai yang paling utama, dan yang berekonomi rendah atau yang dikenal dengan nama Proletar dijadikan budak untuk diperas.

Sistem perilaku ini, muncul diabad ke-16 hingga abad ke-19 di Eropa yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial di Eropa. Dimana setiap personal atau komunal dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang berusaha untuk dapat melakukan perdagangan seperti benda milik pribadi sendiri. Dan untuk memperoleh dan menggelola semuanya itu, kaum Kapitalis berusaha untuk dapat untuk terjun masuk kedalamnya, dimana mereka berusaha untuk menghadirkan alat-alat modern seperti mesin dan lain-lain, sehingga kaum buruh itu dapat dilibatkan sebagai operator mesin guna mendapat nilai dan bahan baku yang diolah. Dan ketika sudah mendapat hasilnya, kaum kapitalis tentunya dengan rasio yang korup melakukan aksi sebagai oknum yang merampas hak milik orang lain. Tindakan-tindakan ini yang pada akhirnya dapat membunuh manusia yang kedudukannya rendah atau yang berekonomi kecil. Sehinga tidak heran bahwa, kemiskinan itu ada dimana-mana, karena kapitalisme tidak bisa di musnakan dari dunia ini. Alasannya karena manusia ingin sekali menggikuti perkembangan zaman, namun dampaknya itu sangat besar bagi manusia yang selalu saja terkurung dalam sebuah ruang yang penuh dengan penderitaan.

  • Teori Revolusioner Gyorgy Lukacs

Pada masa itu, Kaum Kapitalisme memiliki prenggaruh yang sangat besar bagi kaum proletar. Krisis Ekonomi yang dialami oleh masyarakat waktu itu menjadi perhatian dan kepedulian dari banyak pihak. Dan pada kesempatan ini seorang filsuf bernama Gyorgy Lukacs masuk dengan Teorinya tentang Revolusioner untuk dapat membatu dalam proses pemulihan krisis ekonomi yang di alami oleh kaum proleter. Gyorgy lukacs dengan pemikirannya yang handal karena dibantu dengan komitmennya dan keyakinannya yang luar biasa, Lukacs ingin menghadirkan teorinya dengan tujuan untuk dapat memusnakan atau menghancurkan setiap perilaku komsuntif yang sangat berdampak buruk bagi banyak orang khususnya kaum masyarakat kecil atau yang berekonomi rendah. Dan menurut Lukacs juga gerakan revolusioner itu adalah gerakan kaum Proletar atau kaum kelas kecil. Tindakan penggambilan teori revolusioner Lukacs bertujuan untuk dapat melawan kaum kapitalisme dan juga dapat menggatasi setiap ketimpangan-ketimpangan sosial yang terjadi di setiap tempat agar kehidupan dapat berjalan dengan baik.

Ikuti tulisan menarik Rian Missa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu